Friday, June 30, 2017

REMIDI KEHIDUPAN

Posted by Devy Ratriana Amiati at 3:03 AM 0 comments


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb sahabat seiman. Semoga masih dalam bimbingan Allah swt. Amin
Pada topic kali ini kita akan membahas tentang suatu kejadian yang tanpa kita sadari terjadi dalam hidup kita dan sedikit sekali dari kita yang mau mentafakuri.
Remidi adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu pengulangan dalam ujian di sekolah. Kemudian apa yang disebut dengan remidi kehidupan? Remidi kehidupan juga sama, merupakan suatu pengulangan namun, pengulangan disini adalah pengulangan yang dilakukan oleh Allah karena kita belum mampu mengambil suatu hikmah dan pelajaran dari suatu kejadian yang terjadi. Karena saking sayangnya Allah pada hambaNya, Allah memberlakukan suatu ujian dengan system remidi berulang artinya bila dalam sekali ujian tidak lulus dan pada ujian remidi tidak lulus juga maka Allah akan meremidi kembali sampai kita lulus.
Sebenarnya bahagia itu ujian, sedihpun juga sangat jelas merupakan ujian.
Cobalah sesekali ketika kita begitu senang akan suatu nikmat yang Allah berikan sempatkan sedikittt saja waktu untuk membuka memory di beberapa lobus otak, kemudian bertanya:
1.       ”Apakah dulu saya pernah merasakan bahagia yang seperti ini dengan peristiwa yang hampir sama?”
Bila jawabnya “BELUM” maka langkah yang kita ambil adalah berhati-hati dalam mengerjakan ujian, namun jika “SUDAH PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.       ”Ketika saya begitu bahagia kesalahan-kesalahan apa yang membuat bahagia saya terlalu berlebihan?”

Bila kita diuji Allah dengan kesedihan, nah.. ini yang PASTI SANGAT TERASA. Jangan memulai sedih berlebihan dulu, ini sangat penting!!! Lalu apa yang harus kita lakukan? BERTANYA!! Masih sama, buka kembali memory pada lobus otak ajukan pertanyaan pada diri:
1.       “Apakah kejadian seperti ini pernah terjadi dan membuat saya sedih berlebihan di masa lalu?”
Jika jawabnya “BELUM” maka langkah yang kita ambil adalah kendalikan diri, bersabar, dan perbanyak minta bimbingan ke Allah agar tidak salah dalam menjawab ujian, namun jika “SUDAH PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.       ”Saat saya sedih di masa lalu sikap apa yang saya ambil?”
3.       “Apakah sikap yang saya ambil berhasil mengatasi kesedihan, mengambil hikmah dan pelajaran?”
Bila berhasil dan Allah masih meremidi kita dengan tipe ujian yang sama berarti Allah ingin mengasah kemampuan menejemen diri kita dan agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran lebih dalam, namun bila tidak berhasil maka kita harus benar-benar serius mengerjakan soal remidi agar kita lulus.
Karena pada hakikatnya hidup ini adalah ujian dan yang disebut ujian, maka tidak akan jauh dari apa yang disebut REMIDI. Dengan adanya remidi kehidupan Allah ingin kita lulus sehingga Allah megangkat level kita satu atau dua step lebih tinggi dari saat ini, dan pastinya semakin naik level kehidupan ujian pun akan lebih berat.
Semoga manfaat. Wassalam ^_^

Friday, June 30, 2017

REMIDI KEHIDUPAN



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb sahabat seiman. Semoga masih dalam bimbingan Allah swt. Amin
Pada topic kali ini kita akan membahas tentang suatu kejadian yang tanpa kita sadari terjadi dalam hidup kita dan sedikit sekali dari kita yang mau mentafakuri.
Remidi adalah suatu istilah yang dipakai untuk menggambarkan suatu pengulangan dalam ujian di sekolah. Kemudian apa yang disebut dengan remidi kehidupan? Remidi kehidupan juga sama, merupakan suatu pengulangan namun, pengulangan disini adalah pengulangan yang dilakukan oleh Allah karena kita belum mampu mengambil suatu hikmah dan pelajaran dari suatu kejadian yang terjadi. Karena saking sayangnya Allah pada hambaNya, Allah memberlakukan suatu ujian dengan system remidi berulang artinya bila dalam sekali ujian tidak lulus dan pada ujian remidi tidak lulus juga maka Allah akan meremidi kembali sampai kita lulus.
Sebenarnya bahagia itu ujian, sedihpun juga sangat jelas merupakan ujian.
Cobalah sesekali ketika kita begitu senang akan suatu nikmat yang Allah berikan sempatkan sedikittt saja waktu untuk membuka memory di beberapa lobus otak, kemudian bertanya:
1.       ”Apakah dulu saya pernah merasakan bahagia yang seperti ini dengan peristiwa yang hampir sama?”
Bila jawabnya “BELUM” maka langkah yang kita ambil adalah berhati-hati dalam mengerjakan ujian, namun jika “SUDAH PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.       ”Ketika saya begitu bahagia kesalahan-kesalahan apa yang membuat bahagia saya terlalu berlebihan?”

Bila kita diuji Allah dengan kesedihan, nah.. ini yang PASTI SANGAT TERASA. Jangan memulai sedih berlebihan dulu, ini sangat penting!!! Lalu apa yang harus kita lakukan? BERTANYA!! Masih sama, buka kembali memory pada lobus otak ajukan pertanyaan pada diri:
1.       “Apakah kejadian seperti ini pernah terjadi dan membuat saya sedih berlebihan di masa lalu?”
Jika jawabnya “BELUM” maka langkah yang kita ambil adalah kendalikan diri, bersabar, dan perbanyak minta bimbingan ke Allah agar tidak salah dalam menjawab ujian, namun jika “SUDAH PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.       ”Saat saya sedih di masa lalu sikap apa yang saya ambil?”
3.       “Apakah sikap yang saya ambil berhasil mengatasi kesedihan, mengambil hikmah dan pelajaran?”
Bila berhasil dan Allah masih meremidi kita dengan tipe ujian yang sama berarti Allah ingin mengasah kemampuan menejemen diri kita dan agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran lebih dalam, namun bila tidak berhasil maka kita harus benar-benar serius mengerjakan soal remidi agar kita lulus.
Karena pada hakikatnya hidup ini adalah ujian dan yang disebut ujian, maka tidak akan jauh dari apa yang disebut REMIDI. Dengan adanya remidi kehidupan Allah ingin kita lulus sehingga Allah megangkat level kita satu atau dua step lebih tinggi dari saat ini, dan pastinya semakin naik level kehidupan ujian pun akan lebih berat.
Semoga manfaat. Wassalam ^_^
 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea