Thursday, June 29, 2017

SAMI’AN, BASHIRAN, QORIBAN

Posted by Devy Ratriana Amiati at 5:04 PM



Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb sahabat seiman. Semoga kita selalu dalam bimbingan dan perlindungan Allah swt. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Rasulullah saw.
 Kita akan dalami bersama-sama, kita tafakuri betapa kita selalu dalam pengawasannya.

Sami’an berarti Allah Maha Mendengar. Pernahkah kita naik motor perjalanan dari kos menuju rumah, kemudian dijalan kita lewat di depan penjual sate ayam. Aroma asapnya saja sudah menggiurkan, mau beli tapi uang kita kala itu tidak cukup karena kebetulan hari sabtu, sisa jatah seminggu hanya cukup untuk beli bensin pulang. Tiba-tiba sesampainya di rumah kita ketuk pintu dan kita buka, aroma sate begitu semriwiingg, ternyata ada saudara datang dan membawa sate ayam. Nah.. Itu masih satu contoh saja, banyak sekali hal tidak terduga terjadi padahal lisan ini belum berucap sepatah katapun, hanya batin berkata,”Wah.. Satenya kelihatan enak sekali” Nah.. loh.. Allah Maha Mendengar bukan? si sate ayam sendiri saja pasti tidak mendengar keinginan kita akan dirinya, hehe
Bashiran berarti Allah Maha Melihat. Melihat yang bagaimana? Maha Melihat, berarti setiap kegiatan yang kita lakukan selalu dalam penglihatan Allah, tidak ada satupun yang luput darinya. Dimanapun kita menyembunyikan suatu benda Allah tau, dimanasaja sarang-sarang semut yang ada di bawah tanah Allah tau, berapa jumlah anak yang akan lahir dan yang akan mati dari ribuan telur yang ada di dalam perut ibu ikan Allah tau, sejauh mana bangau terbang Allah juga tau, bahkan dimana saja mahluk halus menyembunyikan seseorang Allah juga tau lo,hehe lawong mahluk halus juga ciptaan Allah, kemudian apalagi ya? Seberapa cepat aliran darah di dalam pembuluh darahmu Allah juga tau, bahkan kesibukan sel dan jaringan tubuh mu disetiap dektiknya Allah juga tau. Semua itu karena sifat Allah Bashiran (Maha Melihat).

Qoriban berarti Allah Maha Dekat. Sudah tidak bisa dipungkiri betapa Allah Maha dekat, karena Dia-lah yang menciptakan kita. Bahkan dekatnya Allah pada kita melebihi dekatnya daging dengan pembuluh darah kita, atau bahkan saking dekatnya Allah melebihi kedekatan antar sel di dalam tubuh kita, padahal sel itu begitu dekat satu sama lain karena mereka harus berkolaborasi untuk regenerasi jaring-jaringan tubuh. Allah Maha Dekat Wa huwa ma’akum ainama kuntum (Dia selalu beserta kamu di manapun kamu berada). Kedekatan Allah pada diri kita tergantung seberapa semangat kita untuk mendekat kepadaNya, sesuai dengan hadis berikut.
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Semoga kita selalu Allah beri petunjuk dalam jalan yang lurus, dan Allah istiqomahkan kita di jalan tersebut. Karena kita adalah mahluk, yang selalu dalam pengawasannya. Dunia ini hanya sementara, tidak kekal. Wassalam ^_^

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Thursday, June 29, 2017

SAMI’AN, BASHIRAN, QORIBAN




Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb sahabat seiman. Semoga kita selalu dalam bimbingan dan perlindungan Allah swt. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita, Rasulullah saw.
 Kita akan dalami bersama-sama, kita tafakuri betapa kita selalu dalam pengawasannya.

Sami’an berarti Allah Maha Mendengar. Pernahkah kita naik motor perjalanan dari kos menuju rumah, kemudian dijalan kita lewat di depan penjual sate ayam. Aroma asapnya saja sudah menggiurkan, mau beli tapi uang kita kala itu tidak cukup karena kebetulan hari sabtu, sisa jatah seminggu hanya cukup untuk beli bensin pulang. Tiba-tiba sesampainya di rumah kita ketuk pintu dan kita buka, aroma sate begitu semriwiingg, ternyata ada saudara datang dan membawa sate ayam. Nah.. Itu masih satu contoh saja, banyak sekali hal tidak terduga terjadi padahal lisan ini belum berucap sepatah katapun, hanya batin berkata,”Wah.. Satenya kelihatan enak sekali” Nah.. loh.. Allah Maha Mendengar bukan? si sate ayam sendiri saja pasti tidak mendengar keinginan kita akan dirinya, hehe
Bashiran berarti Allah Maha Melihat. Melihat yang bagaimana? Maha Melihat, berarti setiap kegiatan yang kita lakukan selalu dalam penglihatan Allah, tidak ada satupun yang luput darinya. Dimanapun kita menyembunyikan suatu benda Allah tau, dimanasaja sarang-sarang semut yang ada di bawah tanah Allah tau, berapa jumlah anak yang akan lahir dan yang akan mati dari ribuan telur yang ada di dalam perut ibu ikan Allah tau, sejauh mana bangau terbang Allah juga tau, bahkan dimana saja mahluk halus menyembunyikan seseorang Allah juga tau lo,hehe lawong mahluk halus juga ciptaan Allah, kemudian apalagi ya? Seberapa cepat aliran darah di dalam pembuluh darahmu Allah juga tau, bahkan kesibukan sel dan jaringan tubuh mu disetiap dektiknya Allah juga tau. Semua itu karena sifat Allah Bashiran (Maha Melihat).

Qoriban berarti Allah Maha Dekat. Sudah tidak bisa dipungkiri betapa Allah Maha dekat, karena Dia-lah yang menciptakan kita. Bahkan dekatnya Allah pada kita melebihi dekatnya daging dengan pembuluh darah kita, atau bahkan saking dekatnya Allah melebihi kedekatan antar sel di dalam tubuh kita, padahal sel itu begitu dekat satu sama lain karena mereka harus berkolaborasi untuk regenerasi jaring-jaringan tubuh. Allah Maha Dekat Wa huwa ma’akum ainama kuntum (Dia selalu beserta kamu di manapun kamu berada). Kedekatan Allah pada diri kita tergantung seberapa semangat kita untuk mendekat kepadaNya, sesuai dengan hadis berikut.
Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Semoga kita selalu Allah beri petunjuk dalam jalan yang lurus, dan Allah istiqomahkan kita di jalan tersebut. Karena kita adalah mahluk, yang selalu dalam pengawasannya. Dunia ini hanya sementara, tidak kekal. Wassalam ^_^

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea