Monday, August 27, 2012

My Hijab Style Now

Posted by Devy Ratriana Amiati at 11:51 PM

            Bismillahirrohmairrohim...
            Setahun sudah saya mulai kehidupan baru, kehidupan baru yang lebih baik. Saya tata pola fikir saya, berbenah. Saya tanggal kan baju-baju dan celana ketat, saya deleted lagu-lagu cinta nan galau dalam laptop dan hp, saya buang semua hal di kamar  yang membuat saya melupakan Allah, saya lucuti jilbab-jilbab tipis dan kurang bahan. Saya berbenah, saya coba memakai jilbab yang lebih syar’i, saya coba memkai rok meski dulu rok yang saya punya hanya rok sekolah, libur 5 bulan saya gunakan untuk mengaji pada guru private dan saya coba berteman dengan anak-anak pondok yang pandai agama, saya baca apa saja yang bisa membuat saya berubah dan disanalah saya dapati rasa malu yang luar biasa pada pemilik diri.

            Wahai Devy, kemana saja kamu? Buat apa puasa senin-kamis mu dari MTs hingga detik ini tapi kamu tak pernah punya rasa malu untuk bermaksiat? Untuk apa prestasi organisasi yang menggunung namun kamu jarang di rumah untuk membantu ibu mu? Dimana saja dirimu hingga pintu hati mu tertutup tak mau lagi mengunjungi masjid mengutamakan hp setelah kamu punya pacar. Wahai devy dimana rasa malu mu?? Apa kau tak sadar kematian itu akan datang sewaktu-waktu. Apa bekal mu jika maksiat itu masih kau pupuk? Tidak akan ada yang menolongmu kecuali amal yang kamu usahakan.” 5 bulan sudah saya kurung diri saya di rumah dan hanya bisa menangis-menangis dan menangis.

            Dan tentangan terbesar saya adalah saat saya harus kuliah, jauh dari orang tua. Bila di rumah memakai jilbab besar bukan hal yang tabu, tapi saat harus terjun di perkuliahan yang disana jarang bahkan tidak satupun saya temui teman-teman kedokteran saya memakai jilbab besar juga dosennya agaknya saya menjadi pemandangan dan pusat perjatian kakak-kakak tingkat dan dosen-dosen. Belum lagi saat bertemu dengan teman-teman saya yang dulu mereka selalu berkata,"Vy, kamu kok berpakaian seperti itu?kayak ibu-ibu tau!". Bahkan semenjak style ini saya pakai sepertinya saya lebih tua dari usia asli saya, apalagi kalau sudah ngajak adik balita saya ke pasar pasti dikirnya si kecil itu anak saya. Hehe.. saya buat seru-seruan aja, meski banyak ejekan-ejekan gatal dan membuat telinga panas sering terngiang disana sini. Dan memang ini pilihan hidup, dengan begini laki-laki pun akan sangat sungkan mendekati saya. Prinsip "Say NO For Couple Before Meried" pun bisa efektif dicegah, subhanallah. Yang awalnya memang merasa aneh, dan grogi mau kemana-mana, tapi mencoba saya benahi cara berpakaian saya memadukan warna-warna mencolok dan lucu disetiap baju dan setidaknya ini menjadi alat efektif untuk mengkampanyekan jilbab syar’i meski disana-sini musim sekali style “Hijabers” yang saya rasa masih kurang syar’i karena style dibawah ini masih dipakai:










            Ini menjadi pengalaman seru dalam satu tahun ini, pahit, kecut campur-campur mewarnai hidup saya dan semoga Allah swt selalu membimbing kita para muslimah yang terus mencoba mencari jalan kebenaran disisiNya. Amin^^

1 comments:

Zaata Yamni said...
This comment has been removed by the author.

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Monday, August 27, 2012

My Hijab Style Now


            Bismillahirrohmairrohim...
            Setahun sudah saya mulai kehidupan baru, kehidupan baru yang lebih baik. Saya tata pola fikir saya, berbenah. Saya tanggal kan baju-baju dan celana ketat, saya deleted lagu-lagu cinta nan galau dalam laptop dan hp, saya buang semua hal di kamar  yang membuat saya melupakan Allah, saya lucuti jilbab-jilbab tipis dan kurang bahan. Saya berbenah, saya coba memakai jilbab yang lebih syar’i, saya coba memkai rok meski dulu rok yang saya punya hanya rok sekolah, libur 5 bulan saya gunakan untuk mengaji pada guru private dan saya coba berteman dengan anak-anak pondok yang pandai agama, saya baca apa saja yang bisa membuat saya berubah dan disanalah saya dapati rasa malu yang luar biasa pada pemilik diri.

            Wahai Devy, kemana saja kamu? Buat apa puasa senin-kamis mu dari MTs hingga detik ini tapi kamu tak pernah punya rasa malu untuk bermaksiat? Untuk apa prestasi organisasi yang menggunung namun kamu jarang di rumah untuk membantu ibu mu? Dimana saja dirimu hingga pintu hati mu tertutup tak mau lagi mengunjungi masjid mengutamakan hp setelah kamu punya pacar. Wahai devy dimana rasa malu mu?? Apa kau tak sadar kematian itu akan datang sewaktu-waktu. Apa bekal mu jika maksiat itu masih kau pupuk? Tidak akan ada yang menolongmu kecuali amal yang kamu usahakan.” 5 bulan sudah saya kurung diri saya di rumah dan hanya bisa menangis-menangis dan menangis.

            Dan tentangan terbesar saya adalah saat saya harus kuliah, jauh dari orang tua. Bila di rumah memakai jilbab besar bukan hal yang tabu, tapi saat harus terjun di perkuliahan yang disana jarang bahkan tidak satupun saya temui teman-teman kedokteran saya memakai jilbab besar juga dosennya agaknya saya menjadi pemandangan dan pusat perjatian kakak-kakak tingkat dan dosen-dosen. Belum lagi saat bertemu dengan teman-teman saya yang dulu mereka selalu berkata,"Vy, kamu kok berpakaian seperti itu?kayak ibu-ibu tau!". Bahkan semenjak style ini saya pakai sepertinya saya lebih tua dari usia asli saya, apalagi kalau sudah ngajak adik balita saya ke pasar pasti dikirnya si kecil itu anak saya. Hehe.. saya buat seru-seruan aja, meski banyak ejekan-ejekan gatal dan membuat telinga panas sering terngiang disana sini. Dan memang ini pilihan hidup, dengan begini laki-laki pun akan sangat sungkan mendekati saya. Prinsip "Say NO For Couple Before Meried" pun bisa efektif dicegah, subhanallah. Yang awalnya memang merasa aneh, dan grogi mau kemana-mana, tapi mencoba saya benahi cara berpakaian saya memadukan warna-warna mencolok dan lucu disetiap baju dan setidaknya ini menjadi alat efektif untuk mengkampanyekan jilbab syar’i meski disana-sini musim sekali style “Hijabers” yang saya rasa masih kurang syar’i karena style dibawah ini masih dipakai:










            Ini menjadi pengalaman seru dalam satu tahun ini, pahit, kecut campur-campur mewarnai hidup saya dan semoga Allah swt selalu membimbing kita para muslimah yang terus mencoba mencari jalan kebenaran disisiNya. Amin^^

1 comment:

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea