Monday, September 3, 2012

Perjuangan Pola Fikir 3 Dimensi

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:19 AM


            Mencapai taubatan nasuhah yang sebenar-benarnya bukanlah perkara mudah, terlebih bila lingkungan sekitar masih terkuasai kamus keduniaan. Pola fikir 3 dimensi yang diajarkan guru ngaji saya mengajarkan betapa pentingnya manusia meyakini perjanjian antara diri dan Allah swt saat di alam roh meski tak sedikitpun kita mengingatnya. Juga menyadari bagaimana perjalanan ini memanglah cukup panjang dan penuh lika liku kehidupan hingga bila kita tak menyadari bahwa semua kesenangan ini adalah ujian maka akan tersesat sejauh jauhnya. Selain itu mencoba menerawang jauh bagaimana dan apa yang akan Allah berikan pada kita nanti di akhirat juga sebagai wujud dari pemikiran ini.
            Pemikiran ini memang cukup aneh, aneh untuk saya juga aneh untuk orang disekitar saya. Bila mana pola fikir ini tiap langkah selalu menjadi acuan dalam gerak gerik perjuangan, maka kehidupan ini tidak akan menyimpang dari kaidah Al Quran dan Asunnah. Dan dari penerapan inilah, rasanya diri ini menjadi terasing. Saat orang-orang disekitar berkata A, B, C, D, dst hati dan pemikiran seolah berdiskusi dengan sesuatu yang semu di alam lain, dari situ tindakan-tindakan yang akan dilakukan, dan ucapan yang akan diucapkan menjadi terarah.
            Demi Allah.. kadang orang yang sampai pada pemikiran ini diajak ngobrol selalu menganggap diri ini sok suci, dan nglantur kemana-mana padahal sungguh pemikiran ini seolah menghadirkan Allah dalam setiap langkah, menjadikan Allah penengah, dan pemberi keputusan dari segala persoalan.
            Terpatrinya pola fikir ini membuat setiap orang tidak pernah merasa kesepian, dzikir yang terus terpanjat, dan Al Quran yang selalu menjadi sahabat seolah menepis semua kesepian dalam keadaan apapun. Saat nonton acaranya Ustadz Yusuf Mansur tentang bagaimana dia yang tak punya uang, lalu segera mengambil air wudhu dan sholat untuk mengadu pada Allah seolah bagi sebagian orang itu lelucon dan membuang-buang waktu, tapi kedahsyatan pola fikir 3 dimensi yang salah satunya dilakukan Ustadz Yusuf Mansur itu benar-benar ada.
            Allah akan menjamin hidup kita, segala persoalan itu mudah bagiNya. Saat mengadu pada orang lain kita pun akan mengalami apa yang dimanakan “Krisis Kepercayaan” tapi cobalah mengadu pada Allah segala keluh kesah dan apa saja yang diingiinginkan, itu akan lebih afdhol dan ketenangan yang dicapai pun akan sangat maksimal meskipun masalah belum terselesaikan. Karena dengan ketenangan fikiran yang Allah berikan masalah akan lebih mudah difikir secara rasional, dan segera ditemukannya solusi dari persoalan tersebut.
            Maha Suci Allah.. semoga kematian dalam limpahan rahmat nantinya akan benar-benar terwujud, dan semoga kita semua termasuk golongan orang yang sabar yang tak terhinakan di hari akhir nantinya. Amin Ya Robbal ‘Alamin

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Monday, September 3, 2012

Perjuangan Pola Fikir 3 Dimensi



            Mencapai taubatan nasuhah yang sebenar-benarnya bukanlah perkara mudah, terlebih bila lingkungan sekitar masih terkuasai kamus keduniaan. Pola fikir 3 dimensi yang diajarkan guru ngaji saya mengajarkan betapa pentingnya manusia meyakini perjanjian antara diri dan Allah swt saat di alam roh meski tak sedikitpun kita mengingatnya. Juga menyadari bagaimana perjalanan ini memanglah cukup panjang dan penuh lika liku kehidupan hingga bila kita tak menyadari bahwa semua kesenangan ini adalah ujian maka akan tersesat sejauh jauhnya. Selain itu mencoba menerawang jauh bagaimana dan apa yang akan Allah berikan pada kita nanti di akhirat juga sebagai wujud dari pemikiran ini.
            Pemikiran ini memang cukup aneh, aneh untuk saya juga aneh untuk orang disekitar saya. Bila mana pola fikir ini tiap langkah selalu menjadi acuan dalam gerak gerik perjuangan, maka kehidupan ini tidak akan menyimpang dari kaidah Al Quran dan Asunnah. Dan dari penerapan inilah, rasanya diri ini menjadi terasing. Saat orang-orang disekitar berkata A, B, C, D, dst hati dan pemikiran seolah berdiskusi dengan sesuatu yang semu di alam lain, dari situ tindakan-tindakan yang akan dilakukan, dan ucapan yang akan diucapkan menjadi terarah.
            Demi Allah.. kadang orang yang sampai pada pemikiran ini diajak ngobrol selalu menganggap diri ini sok suci, dan nglantur kemana-mana padahal sungguh pemikiran ini seolah menghadirkan Allah dalam setiap langkah, menjadikan Allah penengah, dan pemberi keputusan dari segala persoalan.
            Terpatrinya pola fikir ini membuat setiap orang tidak pernah merasa kesepian, dzikir yang terus terpanjat, dan Al Quran yang selalu menjadi sahabat seolah menepis semua kesepian dalam keadaan apapun. Saat nonton acaranya Ustadz Yusuf Mansur tentang bagaimana dia yang tak punya uang, lalu segera mengambil air wudhu dan sholat untuk mengadu pada Allah seolah bagi sebagian orang itu lelucon dan membuang-buang waktu, tapi kedahsyatan pola fikir 3 dimensi yang salah satunya dilakukan Ustadz Yusuf Mansur itu benar-benar ada.
            Allah akan menjamin hidup kita, segala persoalan itu mudah bagiNya. Saat mengadu pada orang lain kita pun akan mengalami apa yang dimanakan “Krisis Kepercayaan” tapi cobalah mengadu pada Allah segala keluh kesah dan apa saja yang diingiinginkan, itu akan lebih afdhol dan ketenangan yang dicapai pun akan sangat maksimal meskipun masalah belum terselesaikan. Karena dengan ketenangan fikiran yang Allah berikan masalah akan lebih mudah difikir secara rasional, dan segera ditemukannya solusi dari persoalan tersebut.
            Maha Suci Allah.. semoga kematian dalam limpahan rahmat nantinya akan benar-benar terwujud, dan semoga kita semua termasuk golongan orang yang sabar yang tak terhinakan di hari akhir nantinya. Amin Ya Robbal ‘Alamin

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea