Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb sahabat
seiman. Semoga masih dalam bimbingan Allah swt. Amin
Pada topic kali ini kita akan
membahas tentang suatu kejadian yang tanpa kita sadari terjadi dalam hidup kita
dan sedikit sekali dari kita yang mau mentafakuri.
Remidi adalah suatu istilah yang
dipakai untuk menggambarkan suatu pengulangan dalam ujian di sekolah. Kemudian
apa yang disebut dengan remidi kehidupan? Remidi kehidupan juga sama, merupakan
suatu pengulangan namun, pengulangan disini adalah pengulangan yang dilakukan
oleh Allah karena kita belum mampu mengambil suatu hikmah dan pelajaran dari
suatu kejadian yang terjadi. Karena saking sayangnya Allah pada hambaNya, Allah
memberlakukan suatu ujian dengan system remidi berulang artinya bila dalam
sekali ujian tidak lulus dan pada ujian remidi tidak lulus juga maka Allah akan
meremidi kembali sampai kita lulus.
Sebenarnya bahagia itu ujian,
sedihpun juga sangat jelas merupakan ujian.
Cobalah sesekali ketika kita
begitu senang akan suatu nikmat yang Allah berikan sempatkan sedikittt saja
waktu untuk membuka memory di beberapa lobus otak, kemudian bertanya:
1.
”Apakah dulu saya pernah merasakan bahagia yang
seperti ini dengan peristiwa yang hampir sama?”
Bila jawabnya “BELUM”
maka langkah yang kita ambil adalah berhati-hati dalam mengerjakan ujian, namun
jika “SUDAH PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.
”Ketika saya begitu bahagia kesalahan-kesalahan
apa yang membuat bahagia saya terlalu berlebihan?”
Bila kita diuji Allah dengan kesedihan, nah.. ini yang PASTI SANGAT TERASA. Jangan memulai sedih berlebihan dulu, ini sangat penting!!! Lalu apa yang harus kita lakukan? BERTANYA!! Masih sama, buka kembali memory pada lobus otak ajukan pertanyaan pada diri:
1.
“Apakah kejadian seperti ini pernah terjadi dan
membuat saya sedih berlebihan di masa lalu?”
Jika jawabnya “BELUM”
maka langkah yang kita ambil adalah kendalikan diri, bersabar, dan perbanyak
minta bimbingan ke Allah agar tidak salah dalam menjawab ujian, namun jika “SUDAH
PERNAH” maka bisa lanjut pada pertanyaan selanjutnya.
2.
”Saat saya sedih di masa lalu sikap apa yang
saya ambil?”
3.
“Apakah sikap yang saya ambil berhasil mengatasi
kesedihan, mengambil hikmah dan pelajaran?”
Bila berhasil dan
Allah masih meremidi kita dengan tipe ujian yang sama berarti Allah ingin mengasah
kemampuan menejemen diri kita dan agar dapat mengambil hikmah dan pelajaran
lebih dalam, namun bila tidak berhasil maka kita harus benar-benar serius
mengerjakan soal remidi agar kita lulus.
Karena pada hakikatnya hidup ini
adalah ujian dan yang disebut ujian, maka tidak akan jauh dari apa yang disebut
REMIDI. Dengan adanya remidi kehidupan Allah ingin kita lulus sehingga Allah
megangkat level kita satu atau dua step lebih tinggi dari saat ini, dan
pastinya semakin naik level kehidupan ujian pun akan lebih berat.
Semoga manfaat. Wassalam ^_^