Wednesday, December 26, 2012

Kalau Tuhan Kita Kenali

Posted by Devy Ratriana Amiati at 2:26 AM 0 comments


Kalau Tuhan kita kenali
Kasih sayang dan peranan-Nya
Kalau Tuhan kita fahami
Keagungan dan kekuasaan-Nya

Kalau Tuhan kita rasakan
Betapa Dia sangat cintakan hamba-Nya
Kita akan sanggup berjuang, sanggup mati kerana-Nya
Kita akan sanggup berkorban apa saja kerana-Nya

Kalau Tuhan dikenali
Cintailah Tuhan
Dia adalah segalanya
Korbankanlah apa sahaja kerana-Nya

Cintakan Tuhan, Cinta paling mahal
Cintakan selain Tuhan, cinta murahan


Kalau Tuhan kita kenali
Dialah segala-galanya
Kalau Tuhan kita fahami
Dialah Pengurus seluruh keperluan kita
Kalaulah kita faham
Tuhan ini siapa sebenarnya



Kita akan sanggup menerima ujian kerana-Nya
Kita sanggup buat apa sahaja demi cinta pada-Nya
Kita akan sanggup menderita demi cinta pada-Nya
Cintakan Tuhan cinta yang abadi


Keseimbangan Berawal dari Cinta

Posted by Devy Ratriana Amiati at 2:22 AM 0 comments

Bismillahirrohmanirrohi....
Keseimbangan,
Sungguh besar rahmat Allah yang diturunkan ke dunia ini hingga kita tak dapat menghitungnya satu persatu-satu. Kesehatan, kecukupan harta, kebahagiaan, dan lain sebagainya seolah semua itu sebagai karunia besar dalam hidup kita, bahkan sakit pun menjadi karunia bagi kita selama ini sabar dan mensyukurinya.
Allah mencitptakan step by step masa ini dengan cinta. Yah.. cinta. Allah menghadirkan lebah untuk menghisap sari madu dari bunga, dan bunga membutuhkan lebah untuk penyerbukan. Allah menciptakan hiu dan ikan kecil, meski keduanya sangat berbeda jauh dari segi ukuran, hiu tak pernah memakan ikan-ikan kecil pemakan parasit di tubuhnya meskipun hiu pemakan ikan kecil. Allah mnurunkan hujan, dari hujan itulah Allah menumbuhkan pepohonan, menumbuhkan padi untuk persiapan kemarau dan pemenuhan kebutuhan pokok. Allah menghadirkan kemarau, dari hadirnya kemarau Allah menumbuhkan buah-buahan penghilang dahaga seperti melon, semanga, mentimun, blewah, dan masih sangat buanyak sekali nikmat Allah di bumi ini yang diturunkan khusus untuk umat manusia.
Subhanallah...
Maha Suci Allah...
Maka tidak heran bila kadang kala terjadi bencana disana sini, itu sebagai wujud kemurkaan dan peringatan Allah pada manusia. Malaikat tidak mampu menjadi khalifah di bumi, bulan tak mampu menjadi khalifah di bumi, matahari tak mampu menjadi khalifah di bumi, iblis tak mampu menjadi khalifah di bumi tapi manusia menyanggupi dirinya untuk jadi khalifah di bumi. Namun, apa yang terjadi nyata-nyatanya kita manusia angkuh, merusak dan mengganggu keseimbangan alam yang diamanatkan Allah.
Islam adalah agama penuh cinta, cinta dalam berinteraksi dengan Tuhannya, cinta dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan cinta dalam berinteraksi dengan alam sekitar. Cara kita mengaplikasikan cinta tersebut yaitu dengan hati. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya bahwa cinta yang tumbuh karena kecintaan pada Ilahi akan menciptakan warna pink di setiap tatapan. Tatapan itu tidak hanya akan menyentuh orang-orang disekitar kita tapi tatapan dan bisikan hatipun akan menyentuh lingkungan kita, dalam kita berinteraksi dengan semut, kecoak, laron, juga dalam berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib disekitar kita.
Dengan adanya cinta tersebut akan menciptakan keseimbangan, kalau kata guru ngaji saya,”Kita dapat menyatu dengan alam”. Dapat menyatu dengan alam disini maksutnya langkah demi langkah yang kita tempuh, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi akan selalu teratasi.
Semisal saat keluar malam untuk pergi ke kamar mandi, orang bilang kamar mandi tersebut sering terjadi penampakan di malam hari bahkan karena terlalu seringnya tempat tersebut jadi momok tersendiri. Saat kita melangkah dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim, hasbunallah wa ni’mal wakkil” disertai ketawakalan untuk menunaikan hajat di kamar mandi dengan senyuman dan hati penuh cinta InshaAllah tidak akan terjadi apa-apa. Contoh lagi saat harus berjalan ke masjid sendiri di tengah petir yang seperti lampu, berjalan kaki dengan payung penuh ketawakalan dan hati penuh cinta itu pun akan diselamatkan dan dilapangkan jalan kita.
Dalam Pramuka sering kali dikatakan “Jadilah pohon kelapa! Pohon kelapa dapat tumbuh dimana-mana”.
Cinta disini bukan semacam cinta antara laki-laki dengan perempuan namun cinta disini semacam belaian, kelembutan, dan rasa saling menghargai dalam berinteraksi dengan semua makhluk dan lingkungan sekitar. Maka jangan enggan membelai hati laron yang sedang masuk bak mandi,”Loron sayang, tadi kan sudah kakak keluarin dari bak, kok masuk lagi?” atau pada semut,”Dek, itu makanan ku satu-satunya, please pergi ya. Jangan dimakan, diluar hujan aku makan apa kalau makanan ku kamu makan” katakan dengan hati dan rasakan akan terjadi keajaiban yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Jadikan cinta awal sebuah strategi kecil menyeimbangkan alam dan mengharmoniskan hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Allah. Allah itu penuh Mahabah, dan sepatutnya dalam hati kita pun dipenuhi cinta, karena cinta penuh ketakwaan yang akan membawa kita memanen cinta yang hakiki disisiNya. amin

Sifat Fisik Dental Wax

Posted by Devy Ratriana Amiati at 2:19 AM 0 comments
1. Temperatur peralihan solid
Wax memiliki temperatur yang cukup tinggi di atas 37 derajat celcius. Selama terjadinya perubahan dari satu laticce ke tipe laticce yang lain wax dapat dimanipulasi dengan baik tanpa adanya kerusakan pada tekanan yang berlebih selain itu digunakan untuk menentukan berbagai sifat-sifat dan keselarasannya untuk berbagai prosedur klinis di laboratorium.

2. Termal ekspansi dan kontraksi
Wax dan komponen-komponennya memiliki koefisien ekspansi terbesar diantara material-material lain yang digunakan di bidang kedokteran gigi. Wax akan memuai pada saat mengalami kenaikan temperatur dan mengalami kontraksi saat temperatur diturunkan.

3. Daya alir (flow)
Daya alir wax tidak diperlukan pada temperatur kamar dan mulut, karena akan menyebabka kerusakan pada wax. Namun pada saat pembentukan wax temperatur kamar sangat diperlukan untuk membengkokkan dan melipat wax saat manipulasi.

4. Tekanan interna
Wax memiliki sifat termal konduksi yang rendah sehingga sulit untuk mencapai panas yang seragam. Jika wax dibentuk atau diadaptasikan ke suatu bentuk tanpa panas yang cukup sampai temperatur peralihan ke solid, maka wax akan mengalami tekanan yang sangat kuat.

5. Sifat mudah pecah (Brittleness)
Pada beberapa dental wax, seperti inlay wax kekerasan sangatlah diperlukan agar inlay wax dapat dicarving beberapa kali sesuai dengan keinginan tanpa mengalami patah (Jamilah, 2009).
-->

1. Temperatur peralihan solid
Wax memiliki temperatur yang cukup tinggi di atas 37 derajat celcius. Selama terjadinya perubahan dari satu laticce ke tipe laticce yang lain wax dapat dimanipulasi dengan baik tanpa adanya kerusakan pada tekanan yang berlebih selain itu digunakan untuk menentukan berbagai sifat-sifat dan keselarasannya untuk berbagai prosedur klinis di laboratorium.

2. Termal ekspansi dan kontraksi
Wax dan komponen-komponennya memiliki koefisien ekspansi terbesar diantara material-material lain yang digunakan di bidang kedokteran gigi. Wax akan memuai pada saat mengalami kenaikan temperatur dan mengalami kontraksi saat temperatur diturunkan.

3. Daya alir (flow)
Daya alir wax tidak diperlukan pada temperatur kamar dan mulut, karena akan menyebabka kerusakan pada wax. Namun pada saat pembentukan wax temperatur kamar sangat diperlukan untuk membengkokkan dan melipat wax saat manipulasi.

4. Tekanan interna
Wax memiliki sifat termal konduksi yang rendah sehingga sulit untuk mencapai panas yang seragam. Jika wax dibentuk atau diadaptasikan ke suatu bentuk tanpa panas yang cukup sampai temperatur peralihan ke solid, maka wax akan mengalami tekanan yang sangat kuat.

5. Sifat mudah pecah (Brittleness)
Pada beberapa dental wax, seperti inlay wax kekerasan sangatlah diperlukan agar inlay wax dapat dicarving beberapa kali sesuai dengan keinginan tanpa mengalami patah (Jamilah, 2009).

Wednesday, December 26, 2012

Kalau Tuhan Kita Kenali



Kalau Tuhan kita kenali
Kasih sayang dan peranan-Nya
Kalau Tuhan kita fahami
Keagungan dan kekuasaan-Nya

Kalau Tuhan kita rasakan
Betapa Dia sangat cintakan hamba-Nya
Kita akan sanggup berjuang, sanggup mati kerana-Nya
Kita akan sanggup berkorban apa saja kerana-Nya

Kalau Tuhan dikenali
Cintailah Tuhan
Dia adalah segalanya
Korbankanlah apa sahaja kerana-Nya

Cintakan Tuhan, Cinta paling mahal
Cintakan selain Tuhan, cinta murahan


Kalau Tuhan kita kenali
Dialah segala-galanya
Kalau Tuhan kita fahami
Dialah Pengurus seluruh keperluan kita
Kalaulah kita faham
Tuhan ini siapa sebenarnya



Kita akan sanggup menerima ujian kerana-Nya
Kita sanggup buat apa sahaja demi cinta pada-Nya
Kita akan sanggup menderita demi cinta pada-Nya
Cintakan Tuhan cinta yang abadi


Keseimbangan Berawal dari Cinta


Bismillahirrohmanirrohi....
Keseimbangan,
Sungguh besar rahmat Allah yang diturunkan ke dunia ini hingga kita tak dapat menghitungnya satu persatu-satu. Kesehatan, kecukupan harta, kebahagiaan, dan lain sebagainya seolah semua itu sebagai karunia besar dalam hidup kita, bahkan sakit pun menjadi karunia bagi kita selama ini sabar dan mensyukurinya.
Allah mencitptakan step by step masa ini dengan cinta. Yah.. cinta. Allah menghadirkan lebah untuk menghisap sari madu dari bunga, dan bunga membutuhkan lebah untuk penyerbukan. Allah menciptakan hiu dan ikan kecil, meski keduanya sangat berbeda jauh dari segi ukuran, hiu tak pernah memakan ikan-ikan kecil pemakan parasit di tubuhnya meskipun hiu pemakan ikan kecil. Allah mnurunkan hujan, dari hujan itulah Allah menumbuhkan pepohonan, menumbuhkan padi untuk persiapan kemarau dan pemenuhan kebutuhan pokok. Allah menghadirkan kemarau, dari hadirnya kemarau Allah menumbuhkan buah-buahan penghilang dahaga seperti melon, semanga, mentimun, blewah, dan masih sangat buanyak sekali nikmat Allah di bumi ini yang diturunkan khusus untuk umat manusia.
Subhanallah...
Maha Suci Allah...
Maka tidak heran bila kadang kala terjadi bencana disana sini, itu sebagai wujud kemurkaan dan peringatan Allah pada manusia. Malaikat tidak mampu menjadi khalifah di bumi, bulan tak mampu menjadi khalifah di bumi, matahari tak mampu menjadi khalifah di bumi, iblis tak mampu menjadi khalifah di bumi tapi manusia menyanggupi dirinya untuk jadi khalifah di bumi. Namun, apa yang terjadi nyata-nyatanya kita manusia angkuh, merusak dan mengganggu keseimbangan alam yang diamanatkan Allah.
Islam adalah agama penuh cinta, cinta dalam berinteraksi dengan Tuhannya, cinta dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan cinta dalam berinteraksi dengan alam sekitar. Cara kita mengaplikasikan cinta tersebut yaitu dengan hati. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya bahwa cinta yang tumbuh karena kecintaan pada Ilahi akan menciptakan warna pink di setiap tatapan. Tatapan itu tidak hanya akan menyentuh orang-orang disekitar kita tapi tatapan dan bisikan hatipun akan menyentuh lingkungan kita, dalam kita berinteraksi dengan semut, kecoak, laron, juga dalam berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib disekitar kita.
Dengan adanya cinta tersebut akan menciptakan keseimbangan, kalau kata guru ngaji saya,”Kita dapat menyatu dengan alam”. Dapat menyatu dengan alam disini maksutnya langkah demi langkah yang kita tempuh, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi akan selalu teratasi.
Semisal saat keluar malam untuk pergi ke kamar mandi, orang bilang kamar mandi tersebut sering terjadi penampakan di malam hari bahkan karena terlalu seringnya tempat tersebut jadi momok tersendiri. Saat kita melangkah dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim, hasbunallah wa ni’mal wakkil” disertai ketawakalan untuk menunaikan hajat di kamar mandi dengan senyuman dan hati penuh cinta InshaAllah tidak akan terjadi apa-apa. Contoh lagi saat harus berjalan ke masjid sendiri di tengah petir yang seperti lampu, berjalan kaki dengan payung penuh ketawakalan dan hati penuh cinta itu pun akan diselamatkan dan dilapangkan jalan kita.
Dalam Pramuka sering kali dikatakan “Jadilah pohon kelapa! Pohon kelapa dapat tumbuh dimana-mana”.
Cinta disini bukan semacam cinta antara laki-laki dengan perempuan namun cinta disini semacam belaian, kelembutan, dan rasa saling menghargai dalam berinteraksi dengan semua makhluk dan lingkungan sekitar. Maka jangan enggan membelai hati laron yang sedang masuk bak mandi,”Loron sayang, tadi kan sudah kakak keluarin dari bak, kok masuk lagi?” atau pada semut,”Dek, itu makanan ku satu-satunya, please pergi ya. Jangan dimakan, diluar hujan aku makan apa kalau makanan ku kamu makan” katakan dengan hati dan rasakan akan terjadi keajaiban yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Jadikan cinta awal sebuah strategi kecil menyeimbangkan alam dan mengharmoniskan hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Allah. Allah itu penuh Mahabah, dan sepatutnya dalam hati kita pun dipenuhi cinta, karena cinta penuh ketakwaan yang akan membawa kita memanen cinta yang hakiki disisiNya. amin

Sifat Fisik Dental Wax

1. Temperatur peralihan solid
Wax memiliki temperatur yang cukup tinggi di atas 37 derajat celcius. Selama terjadinya perubahan dari satu laticce ke tipe laticce yang lain wax dapat dimanipulasi dengan baik tanpa adanya kerusakan pada tekanan yang berlebih selain itu digunakan untuk menentukan berbagai sifat-sifat dan keselarasannya untuk berbagai prosedur klinis di laboratorium.

2. Termal ekspansi dan kontraksi
Wax dan komponen-komponennya memiliki koefisien ekspansi terbesar diantara material-material lain yang digunakan di bidang kedokteran gigi. Wax akan memuai pada saat mengalami kenaikan temperatur dan mengalami kontraksi saat temperatur diturunkan.

3. Daya alir (flow)
Daya alir wax tidak diperlukan pada temperatur kamar dan mulut, karena akan menyebabka kerusakan pada wax. Namun pada saat pembentukan wax temperatur kamar sangat diperlukan untuk membengkokkan dan melipat wax saat manipulasi.

4. Tekanan interna
Wax memiliki sifat termal konduksi yang rendah sehingga sulit untuk mencapai panas yang seragam. Jika wax dibentuk atau diadaptasikan ke suatu bentuk tanpa panas yang cukup sampai temperatur peralihan ke solid, maka wax akan mengalami tekanan yang sangat kuat.

5. Sifat mudah pecah (Brittleness)
Pada beberapa dental wax, seperti inlay wax kekerasan sangatlah diperlukan agar inlay wax dapat dicarving beberapa kali sesuai dengan keinginan tanpa mengalami patah (Jamilah, 2009).
-->

1. Temperatur peralihan solid
Wax memiliki temperatur yang cukup tinggi di atas 37 derajat celcius. Selama terjadinya perubahan dari satu laticce ke tipe laticce yang lain wax dapat dimanipulasi dengan baik tanpa adanya kerusakan pada tekanan yang berlebih selain itu digunakan untuk menentukan berbagai sifat-sifat dan keselarasannya untuk berbagai prosedur klinis di laboratorium.

2. Termal ekspansi dan kontraksi
Wax dan komponen-komponennya memiliki koefisien ekspansi terbesar diantara material-material lain yang digunakan di bidang kedokteran gigi. Wax akan memuai pada saat mengalami kenaikan temperatur dan mengalami kontraksi saat temperatur diturunkan.

3. Daya alir (flow)
Daya alir wax tidak diperlukan pada temperatur kamar dan mulut, karena akan menyebabka kerusakan pada wax. Namun pada saat pembentukan wax temperatur kamar sangat diperlukan untuk membengkokkan dan melipat wax saat manipulasi.

4. Tekanan interna
Wax memiliki sifat termal konduksi yang rendah sehingga sulit untuk mencapai panas yang seragam. Jika wax dibentuk atau diadaptasikan ke suatu bentuk tanpa panas yang cukup sampai temperatur peralihan ke solid, maka wax akan mengalami tekanan yang sangat kuat.

5. Sifat mudah pecah (Brittleness)
Pada beberapa dental wax, seperti inlay wax kekerasan sangatlah diperlukan agar inlay wax dapat dicarving beberapa kali sesuai dengan keinginan tanpa mengalami patah (Jamilah, 2009).

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea