Thursday, December 13, 2012

Lembaran Kehidupan

Posted by Devy Ratriana Amiati at 8:40 AM

Bismillahirrohmanirrohim..

^_^ tersenyum....

Allhamdulillahirrohmanirrohim kita masih diberi kesehatan dengan banyak kenikmatan yang diberikan Allah, semoga kita tak pernah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat-nikmat ini. Amin

“Koreksilah dirimu, sebelum waktu datang dan malaikat mengoreksi kesalahan-kesalahanmu”

Apa yang terlintas dalam benak kita tentang kalimat itu?
Ya, benar. Kalimat itu mengajak kita untuk selalu introspeksi diri kapan saja dan dimana saja karena nyata-nyatanya ajal itu akan datang kapan saja, tidak bisa di ajukan atau diundur sedetik saja.

Beberapa bulan ini saya lama tak menulis karena kembali mengotak atik dan mengolah pola pandang saya akan kehidupan. Saya menemukan sebuah lembaran-lembaran yang luar biasa yang bila di flash back cukup memusingkan. Kadar kepusingan untuk pola fikir ini sebanding bahkan lebih rendah daripada pola fikir 3 dimensi yang ditulisan-tulisan sebelumnya yang bersandar pada alam-alam gaib, hanya saja pola fikir ini lebih kecil lagi dari pola fikir 3 dimensi yang mencangkup alam pengembaraan (dunia).

Dalam bertafakur mendalam saya banyak mengucap kata syukur meski rasanya dalam hati sedikit ada kepiluan. Tapi takdir demi takdir seolah bisa dibaca, dan inilah saya katakan bahwa kehidupan kita ini sebenarnya buku yang di dalamnya ada judul, daftar isi, kata pengantar, isi, inti sari hikmah, dan daftar pustaka. Dan sadarkah kita selama ini bahwa pengarang buku itu Allah? Allah itu adalah penulis yang handal, sekian juta kisah Allah buat hanya untuk 1 anak adam, belum lagi jumlah manusia di dunia ini yang amat sangat banyak dengan berbagai jalan dan beberapa klimaks yang MashaAllah sulit dipikirkan oleh nalar.

Maka sangatlah tidak pantas bila kita itu mengeluh, tidak pantas kita tidak terima dengan suatu keputusan.

“Ya Allah.... Na udah belajar sangat keras. Na sudah mengambil start lebih dulu dari pada teman-teman Na untuk mempersiapkan ujian namun kenapa nilai Na dibawah teman-teman Na yang belajarnya beberapa hari?”

“Di kos sendiri, Hp Na sepi, whatsapp gak bunyi-bunyi, BBM pending mulu, kawan-kawan facebook nyebelin semua. Na kesepian Ya Allah... Na butuh teman”
Bila muncul salah satu keluhan semacam itu secepatnyalah kita segera beristighfar dan tataplah langit dan katakan,“Ya Allah, maafkan Na.Ya Allah.. Banyak orang sholeh yang lebih dekat denganMu, banyak orang-orang yang lebih Kau sayang dan Kau beri kepandaian lebih dari Na. Na bukan siapa-siapa disisiMu namun temani Na selalu agar Na tak kesepian, bimbinglah selalu agar Na tak tersesat dari jalanMu dan selalu bersyukur dengan semua ketetapanMu. Semoga kelak Na bisa berkumpul dengan bidadari-bidadari dunia yang telah ada di surga”

Setiap bab yang dituliskan Allah salam kehidupan manusia sebenarnya sangatlah unik. Coba buka kembali pikiran mu, arahkan ingatanmu pada masa saat kamu kecil semampumu lalu naik-naik sampai sekarang! Subhanallah bukan?

Apa-apa yang dulunya sangat sulit bisa terlewati, apa-apa yang dulunya seolah seperti menyenangkan berakhir menyedihkan, ada yang awalnya menyedihkan berbuah syukur, ada juga yang awalnya menyedihkan/menyenangkan selamanya dampak itu tidak berubah.
Demi Allah unik, dan setiap bab dari kisah pasti ada hikmah yang disampaikan Allah, namun yang disayangkan hanya sedikit sekali manusia yang mau memaknai hikmah-hikmah yang disisipkan Allah dibalik bab. Ada beberapa bab tertentu yang terulang terus menerus dengan harapan kita dapat mendalami hikmah dari bab yang kita lewati. Namun, kebanyakan orang terburu angkuh, terburu sedih, terburu menyalahkanm, terburu tidak terima, terburu senang berlebih-lebihan, terburu mengeluh kesana sini yang kesemua itu adalah wujud nafsu yang menungganggi manusia. Nafsu itu tidak lain dan tidak bukan alis pasti dimonitor oleh musuh bebuyutan kita setan.

Allah itu dalam menciptakan segala sesuatu dalam kehidupan kita ini tidaklah main-main. Kita ini tercipta bukan tanpa sebab. Dan Subhanallah dalam hati kita sudah Allah bekali dengan beberapa asmaul husna milik Allah tersebut agar kita mampu menjalani bab kehidupan dengan tidak melupakan Allah.

Bahkan sebagai bukti bahwa Allah itu luar biasa dengan, hadits Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam. Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda,“Sesungguhnya Allah swt, telah menciptakan seratus rahmat pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap rahmat terdiri dari beberapa lapis di antara langit dan bumi. Kemudian dari lapisan-lapisan itu Allah menjadikan satu rahmat di bumi termasuk di dalamnya adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, juga rasa kasih sayang kepada binatang buas dan unggas” (HR. Muslim)

Satu rahmat saja sudah Subhanallah sebanyak ini dan mencukupi keperluan seluruh makhluk di bumi, apalagi 99 ramat lain yang masih tersimpan untuk diberikan kepada hamba-hambaNya yang sholeh di Jannah kelak.

Mari kita mengasah hati dan fikiran kita untuk selalu memaknai bab dari lembaran-lembaran isi buku yang telah Allah tetapkan untuk kita. Saat lelah melanda, sejenak sandarkan badan mu, tutuplah mata mu, tariklah nafas yang panjang untuk memulai berdzikir dan bertafakur mengoreksi kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang kok, setiap pertobatan akan dimaafkan asal sungguh-sungguh berusaha tak mengulanginya lagi...

“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-ku”

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Thursday, December 13, 2012

Lembaran Kehidupan


Bismillahirrohmanirrohim..

^_^ tersenyum....

Allhamdulillahirrohmanirrohim kita masih diberi kesehatan dengan banyak kenikmatan yang diberikan Allah, semoga kita tak pernah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat-nikmat ini. Amin

“Koreksilah dirimu, sebelum waktu datang dan malaikat mengoreksi kesalahan-kesalahanmu”

Apa yang terlintas dalam benak kita tentang kalimat itu?
Ya, benar. Kalimat itu mengajak kita untuk selalu introspeksi diri kapan saja dan dimana saja karena nyata-nyatanya ajal itu akan datang kapan saja, tidak bisa di ajukan atau diundur sedetik saja.

Beberapa bulan ini saya lama tak menulis karena kembali mengotak atik dan mengolah pola pandang saya akan kehidupan. Saya menemukan sebuah lembaran-lembaran yang luar biasa yang bila di flash back cukup memusingkan. Kadar kepusingan untuk pola fikir ini sebanding bahkan lebih rendah daripada pola fikir 3 dimensi yang ditulisan-tulisan sebelumnya yang bersandar pada alam-alam gaib, hanya saja pola fikir ini lebih kecil lagi dari pola fikir 3 dimensi yang mencangkup alam pengembaraan (dunia).

Dalam bertafakur mendalam saya banyak mengucap kata syukur meski rasanya dalam hati sedikit ada kepiluan. Tapi takdir demi takdir seolah bisa dibaca, dan inilah saya katakan bahwa kehidupan kita ini sebenarnya buku yang di dalamnya ada judul, daftar isi, kata pengantar, isi, inti sari hikmah, dan daftar pustaka. Dan sadarkah kita selama ini bahwa pengarang buku itu Allah? Allah itu adalah penulis yang handal, sekian juta kisah Allah buat hanya untuk 1 anak adam, belum lagi jumlah manusia di dunia ini yang amat sangat banyak dengan berbagai jalan dan beberapa klimaks yang MashaAllah sulit dipikirkan oleh nalar.

Maka sangatlah tidak pantas bila kita itu mengeluh, tidak pantas kita tidak terima dengan suatu keputusan.

“Ya Allah.... Na udah belajar sangat keras. Na sudah mengambil start lebih dulu dari pada teman-teman Na untuk mempersiapkan ujian namun kenapa nilai Na dibawah teman-teman Na yang belajarnya beberapa hari?”

“Di kos sendiri, Hp Na sepi, whatsapp gak bunyi-bunyi, BBM pending mulu, kawan-kawan facebook nyebelin semua. Na kesepian Ya Allah... Na butuh teman”
Bila muncul salah satu keluhan semacam itu secepatnyalah kita segera beristighfar dan tataplah langit dan katakan,“Ya Allah, maafkan Na.Ya Allah.. Banyak orang sholeh yang lebih dekat denganMu, banyak orang-orang yang lebih Kau sayang dan Kau beri kepandaian lebih dari Na. Na bukan siapa-siapa disisiMu namun temani Na selalu agar Na tak kesepian, bimbinglah selalu agar Na tak tersesat dari jalanMu dan selalu bersyukur dengan semua ketetapanMu. Semoga kelak Na bisa berkumpul dengan bidadari-bidadari dunia yang telah ada di surga”

Setiap bab yang dituliskan Allah salam kehidupan manusia sebenarnya sangatlah unik. Coba buka kembali pikiran mu, arahkan ingatanmu pada masa saat kamu kecil semampumu lalu naik-naik sampai sekarang! Subhanallah bukan?

Apa-apa yang dulunya sangat sulit bisa terlewati, apa-apa yang dulunya seolah seperti menyenangkan berakhir menyedihkan, ada yang awalnya menyedihkan berbuah syukur, ada juga yang awalnya menyedihkan/menyenangkan selamanya dampak itu tidak berubah.
Demi Allah unik, dan setiap bab dari kisah pasti ada hikmah yang disampaikan Allah, namun yang disayangkan hanya sedikit sekali manusia yang mau memaknai hikmah-hikmah yang disisipkan Allah dibalik bab. Ada beberapa bab tertentu yang terulang terus menerus dengan harapan kita dapat mendalami hikmah dari bab yang kita lewati. Namun, kebanyakan orang terburu angkuh, terburu sedih, terburu menyalahkanm, terburu tidak terima, terburu senang berlebih-lebihan, terburu mengeluh kesana sini yang kesemua itu adalah wujud nafsu yang menungganggi manusia. Nafsu itu tidak lain dan tidak bukan alis pasti dimonitor oleh musuh bebuyutan kita setan.

Allah itu dalam menciptakan segala sesuatu dalam kehidupan kita ini tidaklah main-main. Kita ini tercipta bukan tanpa sebab. Dan Subhanallah dalam hati kita sudah Allah bekali dengan beberapa asmaul husna milik Allah tersebut agar kita mampu menjalani bab kehidupan dengan tidak melupakan Allah.

Bahkan sebagai bukti bahwa Allah itu luar biasa dengan, hadits Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam. Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda,“Sesungguhnya Allah swt, telah menciptakan seratus rahmat pada hari Dia menciptakan langit dan bumi. Setiap rahmat terdiri dari beberapa lapis di antara langit dan bumi. Kemudian dari lapisan-lapisan itu Allah menjadikan satu rahmat di bumi termasuk di dalamnya adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, juga rasa kasih sayang kepada binatang buas dan unggas” (HR. Muslim)

Satu rahmat saja sudah Subhanallah sebanyak ini dan mencukupi keperluan seluruh makhluk di bumi, apalagi 99 ramat lain yang masih tersimpan untuk diberikan kepada hamba-hambaNya yang sholeh di Jannah kelak.

Mari kita mengasah hati dan fikiran kita untuk selalu memaknai bab dari lembaran-lembaran isi buku yang telah Allah tetapkan untuk kita. Saat lelah melanda, sejenak sandarkan badan mu, tutuplah mata mu, tariklah nafas yang panjang untuk memulai berdzikir dan bertafakur mengoreksi kesalahan-kesalahan yang kamu lakukan.

Allah Maha Pengasih dan Penyayang kok, setiap pertobatan akan dimaafkan asal sungguh-sungguh berusaha tak mengulanginya lagi...

“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-ku”

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea