Wednesday, December 26, 2012

Keseimbangan Berawal dari Cinta

Posted by Devy Ratriana Amiati at 2:22 AM

Bismillahirrohmanirrohi....
Keseimbangan,
Sungguh besar rahmat Allah yang diturunkan ke dunia ini hingga kita tak dapat menghitungnya satu persatu-satu. Kesehatan, kecukupan harta, kebahagiaan, dan lain sebagainya seolah semua itu sebagai karunia besar dalam hidup kita, bahkan sakit pun menjadi karunia bagi kita selama ini sabar dan mensyukurinya.
Allah mencitptakan step by step masa ini dengan cinta. Yah.. cinta. Allah menghadirkan lebah untuk menghisap sari madu dari bunga, dan bunga membutuhkan lebah untuk penyerbukan. Allah menciptakan hiu dan ikan kecil, meski keduanya sangat berbeda jauh dari segi ukuran, hiu tak pernah memakan ikan-ikan kecil pemakan parasit di tubuhnya meskipun hiu pemakan ikan kecil. Allah mnurunkan hujan, dari hujan itulah Allah menumbuhkan pepohonan, menumbuhkan padi untuk persiapan kemarau dan pemenuhan kebutuhan pokok. Allah menghadirkan kemarau, dari hadirnya kemarau Allah menumbuhkan buah-buahan penghilang dahaga seperti melon, semanga, mentimun, blewah, dan masih sangat buanyak sekali nikmat Allah di bumi ini yang diturunkan khusus untuk umat manusia.
Subhanallah...
Maha Suci Allah...
Maka tidak heran bila kadang kala terjadi bencana disana sini, itu sebagai wujud kemurkaan dan peringatan Allah pada manusia. Malaikat tidak mampu menjadi khalifah di bumi, bulan tak mampu menjadi khalifah di bumi, matahari tak mampu menjadi khalifah di bumi, iblis tak mampu menjadi khalifah di bumi tapi manusia menyanggupi dirinya untuk jadi khalifah di bumi. Namun, apa yang terjadi nyata-nyatanya kita manusia angkuh, merusak dan mengganggu keseimbangan alam yang diamanatkan Allah.
Islam adalah agama penuh cinta, cinta dalam berinteraksi dengan Tuhannya, cinta dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan cinta dalam berinteraksi dengan alam sekitar. Cara kita mengaplikasikan cinta tersebut yaitu dengan hati. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya bahwa cinta yang tumbuh karena kecintaan pada Ilahi akan menciptakan warna pink di setiap tatapan. Tatapan itu tidak hanya akan menyentuh orang-orang disekitar kita tapi tatapan dan bisikan hatipun akan menyentuh lingkungan kita, dalam kita berinteraksi dengan semut, kecoak, laron, juga dalam berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib disekitar kita.
Dengan adanya cinta tersebut akan menciptakan keseimbangan, kalau kata guru ngaji saya,”Kita dapat menyatu dengan alam”. Dapat menyatu dengan alam disini maksutnya langkah demi langkah yang kita tempuh, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi akan selalu teratasi.
Semisal saat keluar malam untuk pergi ke kamar mandi, orang bilang kamar mandi tersebut sering terjadi penampakan di malam hari bahkan karena terlalu seringnya tempat tersebut jadi momok tersendiri. Saat kita melangkah dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim, hasbunallah wa ni’mal wakkil” disertai ketawakalan untuk menunaikan hajat di kamar mandi dengan senyuman dan hati penuh cinta InshaAllah tidak akan terjadi apa-apa. Contoh lagi saat harus berjalan ke masjid sendiri di tengah petir yang seperti lampu, berjalan kaki dengan payung penuh ketawakalan dan hati penuh cinta itu pun akan diselamatkan dan dilapangkan jalan kita.
Dalam Pramuka sering kali dikatakan “Jadilah pohon kelapa! Pohon kelapa dapat tumbuh dimana-mana”.
Cinta disini bukan semacam cinta antara laki-laki dengan perempuan namun cinta disini semacam belaian, kelembutan, dan rasa saling menghargai dalam berinteraksi dengan semua makhluk dan lingkungan sekitar. Maka jangan enggan membelai hati laron yang sedang masuk bak mandi,”Loron sayang, tadi kan sudah kakak keluarin dari bak, kok masuk lagi?” atau pada semut,”Dek, itu makanan ku satu-satunya, please pergi ya. Jangan dimakan, diluar hujan aku makan apa kalau makanan ku kamu makan” katakan dengan hati dan rasakan akan terjadi keajaiban yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Jadikan cinta awal sebuah strategi kecil menyeimbangkan alam dan mengharmoniskan hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Allah. Allah itu penuh Mahabah, dan sepatutnya dalam hati kita pun dipenuhi cinta, karena cinta penuh ketakwaan yang akan membawa kita memanen cinta yang hakiki disisiNya. amin

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Wednesday, December 26, 2012

Keseimbangan Berawal dari Cinta


Bismillahirrohmanirrohi....
Keseimbangan,
Sungguh besar rahmat Allah yang diturunkan ke dunia ini hingga kita tak dapat menghitungnya satu persatu-satu. Kesehatan, kecukupan harta, kebahagiaan, dan lain sebagainya seolah semua itu sebagai karunia besar dalam hidup kita, bahkan sakit pun menjadi karunia bagi kita selama ini sabar dan mensyukurinya.
Allah mencitptakan step by step masa ini dengan cinta. Yah.. cinta. Allah menghadirkan lebah untuk menghisap sari madu dari bunga, dan bunga membutuhkan lebah untuk penyerbukan. Allah menciptakan hiu dan ikan kecil, meski keduanya sangat berbeda jauh dari segi ukuran, hiu tak pernah memakan ikan-ikan kecil pemakan parasit di tubuhnya meskipun hiu pemakan ikan kecil. Allah mnurunkan hujan, dari hujan itulah Allah menumbuhkan pepohonan, menumbuhkan padi untuk persiapan kemarau dan pemenuhan kebutuhan pokok. Allah menghadirkan kemarau, dari hadirnya kemarau Allah menumbuhkan buah-buahan penghilang dahaga seperti melon, semanga, mentimun, blewah, dan masih sangat buanyak sekali nikmat Allah di bumi ini yang diturunkan khusus untuk umat manusia.
Subhanallah...
Maha Suci Allah...
Maka tidak heran bila kadang kala terjadi bencana disana sini, itu sebagai wujud kemurkaan dan peringatan Allah pada manusia. Malaikat tidak mampu menjadi khalifah di bumi, bulan tak mampu menjadi khalifah di bumi, matahari tak mampu menjadi khalifah di bumi, iblis tak mampu menjadi khalifah di bumi tapi manusia menyanggupi dirinya untuk jadi khalifah di bumi. Namun, apa yang terjadi nyata-nyatanya kita manusia angkuh, merusak dan mengganggu keseimbangan alam yang diamanatkan Allah.
Islam adalah agama penuh cinta, cinta dalam berinteraksi dengan Tuhannya, cinta dalam berinteraksi dengan sesama manusia, dan cinta dalam berinteraksi dengan alam sekitar. Cara kita mengaplikasikan cinta tersebut yaitu dengan hati. Saya sering mengatakan pada teman-teman saya bahwa cinta yang tumbuh karena kecintaan pada Ilahi akan menciptakan warna pink di setiap tatapan. Tatapan itu tidak hanya akan menyentuh orang-orang disekitar kita tapi tatapan dan bisikan hatipun akan menyentuh lingkungan kita, dalam kita berinteraksi dengan semut, kecoak, laron, juga dalam berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib disekitar kita.
Dengan adanya cinta tersebut akan menciptakan keseimbangan, kalau kata guru ngaji saya,”Kita dapat menyatu dengan alam”. Dapat menyatu dengan alam disini maksutnya langkah demi langkah yang kita tempuh, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi akan selalu teratasi.
Semisal saat keluar malam untuk pergi ke kamar mandi, orang bilang kamar mandi tersebut sering terjadi penampakan di malam hari bahkan karena terlalu seringnya tempat tersebut jadi momok tersendiri. Saat kita melangkah dengan ucapan “Bismillahirrahmanirrahim, hasbunallah wa ni’mal wakkil” disertai ketawakalan untuk menunaikan hajat di kamar mandi dengan senyuman dan hati penuh cinta InshaAllah tidak akan terjadi apa-apa. Contoh lagi saat harus berjalan ke masjid sendiri di tengah petir yang seperti lampu, berjalan kaki dengan payung penuh ketawakalan dan hati penuh cinta itu pun akan diselamatkan dan dilapangkan jalan kita.
Dalam Pramuka sering kali dikatakan “Jadilah pohon kelapa! Pohon kelapa dapat tumbuh dimana-mana”.
Cinta disini bukan semacam cinta antara laki-laki dengan perempuan namun cinta disini semacam belaian, kelembutan, dan rasa saling menghargai dalam berinteraksi dengan semua makhluk dan lingkungan sekitar. Maka jangan enggan membelai hati laron yang sedang masuk bak mandi,”Loron sayang, tadi kan sudah kakak keluarin dari bak, kok masuk lagi?” atau pada semut,”Dek, itu makanan ku satu-satunya, please pergi ya. Jangan dimakan, diluar hujan aku makan apa kalau makanan ku kamu makan” katakan dengan hati dan rasakan akan terjadi keajaiban yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Jadikan cinta awal sebuah strategi kecil menyeimbangkan alam dan mengharmoniskan hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Allah. Allah itu penuh Mahabah, dan sepatutnya dalam hati kita pun dipenuhi cinta, karena cinta penuh ketakwaan yang akan membawa kita memanen cinta yang hakiki disisiNya. amin

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea