Friday, March 9, 2012

Arti Pengertian

Posted by Devy Ratriana Amiati at 9:14 AM


            Sebagian orang beranggapan bahwa “Pengertian” itu dikususkan untuk kekasih, pacar, sang dambaan hati, yang dicinta, bla..bla..bla... Apakah benar seperti itu? Tersenyum saya mendengar ungkapan demi ungkapan yang menegaskan tentang argumen itu. “Pengertian” adalah mengerti keadaan seseorang tanpa memandang siapapun dia, apakah orang yang pernah melukai hati kita, ataukah orang yang pernah membabi buta di depan kita ataukah orang yang sama sekali tidak kita kenal. Kekuatan dari “Pengertian” dapat menembus hati seseorang yang kita hadapi, hingga menimbulkan aura kehangatan dan cinta. Ini bukan ilmu memikat juga bukan semacam ilmu pelet namun ini didasarkan rasa empaty yaitu mencoba membaca isi hati dari seseorang dan memahami apa yang orang tersebut rasakan.

            “Pengertian”, ntah seberapa jauh literatur-literatur yang terposting di google dan buku-buku sosiologi membahas tentang kata tersebut. Namun diyakini bahwa “Pengertian” adalah wujud dari kasih sayang antar sesama. Terlebih terhadap sesama muslim memanglah diwajibkan berkasih sayang.

Rasulullah saw, bersabda,”Kalian belum benar-benar beriman sebelum berkasih sayang
Sahaba bertanya,”Wahai Rasulullah, kita semua saling berkasih sayang
Maka Rasulullah saw menegaskan,”Bukan berkasih sayang antar seseorang dengan temannya, melainkan kasih sayang secara umum.” (HR. Thabrani)

Hadits lain mengatakan,
Rasulullah saw bersabda,”Tidak beriman seseorang diantara kalian sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaan terhadap dirinya sendiri” (HR. Bukhari)

            Dan wujud dari kasih sayang tersebut salah satunya adalah “Pengertian”. Pengaplikasian dari “Pengertian” itu sendiri di era modern ini tidaklah mudah. Bila orang A, orang B, orang C, dan seterusnya sering menggembar gemborkan teori tentang “Pengertian” belum tentu orang-orang tersebut dapat dengan mudah mengaplikasihkannya dalam kehidupan. Kehidupan modern yang menonjolkan keglamoran yang identik dengan dunia indivual, keegoisan serta persaingan antar individu menutup sedikit demi sedikit rasa pengetian dalam diri manusia.

            Seberapa pentingkah pengetian?
Dengan adanya pengertian akan menambah bumbu cinta antar sesama, dan mempererat silaturahmi. Pengertianlah yang akan menatukan satu hati yang awalnya tak sama, pengertianlah yang pada akhirnya menyatukan pola fikir yang tak sejalur, pengertianlah yang menjadi pendingin dalam setiap konflik dan pengetian pulalah yang akan mengasah hati agar tetap dalam ketaatan kepadaNya dengan embel-embel,”Allah saja Maha Mengerti keadaan mahklukNya, tidak layak kita hanya makhluk tidak mengerti dengan sekelilingnya”.

            Mari belajar, lebih simplenya mempelajari perasaan semut. Bila semut tak punya akal maka semut punya insting dan insting itulah letak pengendali apa-apa yang akan dilakukannya. Anggaplah semut itu bodoh dalam tanda kutip tak berakal, maka saat kamu akan menginjaknya bayangkan bila kamu dalam posisi semut. Saat berkumpul dengam sahabat tiba-tiba ada raksasa tinggi besar menginjakkan kakinya ditengah-tengah kumpulan mu dan sahabat-sahabatmu. Maka apa yang kamu rasakan???????

            “Pengertian”, cobalah letakkan pengertian dalam setiap langkah. Kolaborasikan pengertian itu dalam kesabaran, rasa cinta, kebinggungan, kebisingan, dan lain-lain dan sertailah keyakinan bahwa pengertianmu itu tak akan pernah sia-sia karena pengertianmu itu sebagian dari sifat Allah yang anugerahkan kepada hati dan perasaanMu ^_^

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Friday, March 9, 2012

Arti Pengertian



            Sebagian orang beranggapan bahwa “Pengertian” itu dikususkan untuk kekasih, pacar, sang dambaan hati, yang dicinta, bla..bla..bla... Apakah benar seperti itu? Tersenyum saya mendengar ungkapan demi ungkapan yang menegaskan tentang argumen itu. “Pengertian” adalah mengerti keadaan seseorang tanpa memandang siapapun dia, apakah orang yang pernah melukai hati kita, ataukah orang yang pernah membabi buta di depan kita ataukah orang yang sama sekali tidak kita kenal. Kekuatan dari “Pengertian” dapat menembus hati seseorang yang kita hadapi, hingga menimbulkan aura kehangatan dan cinta. Ini bukan ilmu memikat juga bukan semacam ilmu pelet namun ini didasarkan rasa empaty yaitu mencoba membaca isi hati dari seseorang dan memahami apa yang orang tersebut rasakan.

            “Pengertian”, ntah seberapa jauh literatur-literatur yang terposting di google dan buku-buku sosiologi membahas tentang kata tersebut. Namun diyakini bahwa “Pengertian” adalah wujud dari kasih sayang antar sesama. Terlebih terhadap sesama muslim memanglah diwajibkan berkasih sayang.

Rasulullah saw, bersabda,”Kalian belum benar-benar beriman sebelum berkasih sayang
Sahaba bertanya,”Wahai Rasulullah, kita semua saling berkasih sayang
Maka Rasulullah saw menegaskan,”Bukan berkasih sayang antar seseorang dengan temannya, melainkan kasih sayang secara umum.” (HR. Thabrani)

Hadits lain mengatakan,
Rasulullah saw bersabda,”Tidak beriman seseorang diantara kalian sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaan terhadap dirinya sendiri” (HR. Bukhari)

            Dan wujud dari kasih sayang tersebut salah satunya adalah “Pengertian”. Pengaplikasian dari “Pengertian” itu sendiri di era modern ini tidaklah mudah. Bila orang A, orang B, orang C, dan seterusnya sering menggembar gemborkan teori tentang “Pengertian” belum tentu orang-orang tersebut dapat dengan mudah mengaplikasihkannya dalam kehidupan. Kehidupan modern yang menonjolkan keglamoran yang identik dengan dunia indivual, keegoisan serta persaingan antar individu menutup sedikit demi sedikit rasa pengetian dalam diri manusia.

            Seberapa pentingkah pengetian?
Dengan adanya pengertian akan menambah bumbu cinta antar sesama, dan mempererat silaturahmi. Pengertianlah yang akan menatukan satu hati yang awalnya tak sama, pengertianlah yang pada akhirnya menyatukan pola fikir yang tak sejalur, pengertianlah yang menjadi pendingin dalam setiap konflik dan pengetian pulalah yang akan mengasah hati agar tetap dalam ketaatan kepadaNya dengan embel-embel,”Allah saja Maha Mengerti keadaan mahklukNya, tidak layak kita hanya makhluk tidak mengerti dengan sekelilingnya”.

            Mari belajar, lebih simplenya mempelajari perasaan semut. Bila semut tak punya akal maka semut punya insting dan insting itulah letak pengendali apa-apa yang akan dilakukannya. Anggaplah semut itu bodoh dalam tanda kutip tak berakal, maka saat kamu akan menginjaknya bayangkan bila kamu dalam posisi semut. Saat berkumpul dengam sahabat tiba-tiba ada raksasa tinggi besar menginjakkan kakinya ditengah-tengah kumpulan mu dan sahabat-sahabatmu. Maka apa yang kamu rasakan???????

            “Pengertian”, cobalah letakkan pengertian dalam setiap langkah. Kolaborasikan pengertian itu dalam kesabaran, rasa cinta, kebinggungan, kebisingan, dan lain-lain dan sertailah keyakinan bahwa pengertianmu itu tak akan pernah sia-sia karena pengertianmu itu sebagian dari sifat Allah yang anugerahkan kepada hati dan perasaanMu ^_^

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea