Sunday, July 29, 2012

Mencintai Bukan Sekedar Mencinta

Posted by Devy Ratriana Amiati at 8:44 PM


            Merenung di depan kos bersama seorang sahabat beberapa minggu yang lalu, merenung sambil melihat awan di kursi depan kos.
Bel, alhamdulillah ya sampai detik ini kita masih bertahan. Meski dulu pernah mencoba alhamdulillah kita kapok dan sekarang kita masih disini seperti ini sendiri
Iya Dev, santai saja. Kita harus banyak bersyukur diberi hidayah tidak ingin mencobanya lagi. Kata ibu ku wanita yang terjaga harganya mahal. Haduh Devy, Sumpah deh aku males ngomongin masalah gituan
Amin Ya Robb.. santai-santai...
Iyo santai ae mbak Dev” sambil sama-sama tertawa
Kadang saya pun berfikir pula apa fungsi dari cinta di dunia bila akhirnya semua ini tidak kekal. Kadang saat hati ini kembali berbunga, hati kadang menepis “Hay, buat apa jatuh cinta? Focus ibadah.. ibadah.. buang rasa itu. Jodoh sudah di atur
Hmmm.... Ntah lah kadang hati ini diselimuti takut yang sangat dengan kaum laki-laki karena banyaknya kasus #SENSOR# yang seolah bukan hal tabu lagi, bahkan menjamur yang berawal dari pandangan, dan ujung-ujungnya memadu kasih tanpa ikatan.
Hmmm.... kadang juga saat hati berkata,”Simpanlah semua keinginan, hanya untuk suami mu. TITIK” setelah itu dengar ceramah yang intinya,”Setiap laki-laki dan perempuan kelak di surga akan di beri pasangan masing-masing, yang seusianya seumuran. Kecantikannya bagaikan mutiara yang tersimpan
Apalagi baca hadits dari Muadz bin Jabal, Rasulullah saw. Bersabda,
Janganlah seorang wanita itu menyakiti suaminya di dunia, karena istrinya yang dari kalangan bidadari akan berkata,’Janganlah engkau menyakitinya, mudah-mudahan Allah tidak merahmatimu, sesungguhnya dia (suamimu) adalah ibarat tamu bagimu, yang sebentar lagi alan berpisah darimu dan datang kepadaku” (HR. Tirmidzi, dan Ibnu Maajah)
Hikkksss.. Demi Allah langsung deh cemburunya muncul, ngrasa sedih bukan main dan meradang. PATAH HATICAMPUR-CAMPUR o_O
Namun, sekian tahun berfikir dan mencari-cari jalur yang menenangkan, baru kali ini saya dapat berfikir logis, mencintai dengan santai, mengesampingkan nafsu, dan mengarahkan ke dunia lain (prinsip pola fikir 3 dimensi). Terlebih beberapa hari ini saya sering bermimpi menggendong bayi, bayi laki-laki. Hehe.. Bayi laki-laki yang dibawa almarhum mbah saya sambil tersenyum dalam mimpi, menggendong bayi laki-laki teman saya yang baru lahir, lalu beberapa mimpi lain yang terus-terusan mengiming-imingi saya bayi laki-laki. Rasanya tidak sabar ingin mencetak generasi baru yang lebih baik.
Ckckckck.. semester 3 :D sadar....
Dan hal ini membuka fikiran saya, serta dapat saya jadikan motivasi dan arahan pola fikir yang tidak hanya menonjolkan nafsu saja ^_*
Kesimpulannya:
tujuan dari cinta>>menikah adalah sama-sama belajar untuk mengingatkan dan mempersiapkan diri karena kematian kapan saja datang, sama-sama berjuang untuk menanam sebagai bekal bertemu dengan Allah dan mengharapkan ridhoNya, sama-sama bersemangat mencetak generasi baru yang lebih baik karena anak adalah investasi akhirat. Cinta semacam ini adalah cinta yang indah.
Kalaupun nanti semua akan terputus, tidak akan bertemu #DIA,SUAMI# lagi atau malah belum sampai ketemu sudah #PULANG#, atau semua akan dapat pasangan baru di surga, positive thinking saja dan harus diyakini bahwa Allah menciptakan ini dan itu bukan tanpa sebab, bukan tanpa alasan. Bukankah Allah tidak pernah menipu manusia? Bukankah Allah tidak pernah menyakiti manusia? Namun manusialah yang sering menipu Allah dan menipu dirinya sendiri.
Dulu, sebelum tiada dia meminta saya menasehatinya
Pak, tokong saya dituturi
Bu, Semua yang bernyawa akan kembali kepada Allah. Ibu harus sabar
Terimakasih telah menemani saya selama ini, saya sangat senang bersama Bapak selama ini. Mulai dari yang tidak punya apa-apa, sampai seperti ini.”
Alhamdulillah, Bu. Ini karena Allah
Jaga anak-anak ya Pak, sebentar lagi ibu akan pergi
Lalu sang ibu, memejamkan matanya sembari mengucapkan syahadat.
Saya yakin ibuknya Hasyim sekarang bahagia disana, bersama pendamping baru yang lebih baik dari pendamping di dunia.
Hehe.. ungkapan Ustadz saya disela-sela ngaji mingguan yang sejenak mengingat almarhum istrinya tercinta sambil matanya berkaca-kaca, karena merasa begitu berkesan berjuang bersama, hingga istrinya yang lebih dahulu dipanggil oleh Allah. 
Nah.. kembali ke awal pembicaraan awal. Saat isro’ mi’roj Rasulullah bertemu dengan Allah swt, dan apa yang terjadi? Badan Rasulullah menggigil karena melihat keindahan Allah yang luar biasa. Lalu, Rahman dan Rahim Allah pada manusia sepetinya tidak pantas dibalas kecemburuan pada takdir yang telah ditetapkan. Bila sekarang semuanya masih menjadi teka-teki, suatu saat nanti semuanya akan terungkap dan dengan kesabaran disertai positive thinking semua berbuah rasa syukur yang sangat. InshaAllah
“Mencintai bukan hanya mencintai, namun mencintaiadalah jembatan ingin bertemu dengan Dzat yang paling dicintai”
Allah.. Allah.....

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Sunday, July 29, 2012

Mencintai Bukan Sekedar Mencinta



            Merenung di depan kos bersama seorang sahabat beberapa minggu yang lalu, merenung sambil melihat awan di kursi depan kos.
Bel, alhamdulillah ya sampai detik ini kita masih bertahan. Meski dulu pernah mencoba alhamdulillah kita kapok dan sekarang kita masih disini seperti ini sendiri
Iya Dev, santai saja. Kita harus banyak bersyukur diberi hidayah tidak ingin mencobanya lagi. Kata ibu ku wanita yang terjaga harganya mahal. Haduh Devy, Sumpah deh aku males ngomongin masalah gituan
Amin Ya Robb.. santai-santai...
Iyo santai ae mbak Dev” sambil sama-sama tertawa
Kadang saya pun berfikir pula apa fungsi dari cinta di dunia bila akhirnya semua ini tidak kekal. Kadang saat hati ini kembali berbunga, hati kadang menepis “Hay, buat apa jatuh cinta? Focus ibadah.. ibadah.. buang rasa itu. Jodoh sudah di atur
Hmmm.... Ntah lah kadang hati ini diselimuti takut yang sangat dengan kaum laki-laki karena banyaknya kasus #SENSOR# yang seolah bukan hal tabu lagi, bahkan menjamur yang berawal dari pandangan, dan ujung-ujungnya memadu kasih tanpa ikatan.
Hmmm.... kadang juga saat hati berkata,”Simpanlah semua keinginan, hanya untuk suami mu. TITIK” setelah itu dengar ceramah yang intinya,”Setiap laki-laki dan perempuan kelak di surga akan di beri pasangan masing-masing, yang seusianya seumuran. Kecantikannya bagaikan mutiara yang tersimpan
Apalagi baca hadits dari Muadz bin Jabal, Rasulullah saw. Bersabda,
Janganlah seorang wanita itu menyakiti suaminya di dunia, karena istrinya yang dari kalangan bidadari akan berkata,’Janganlah engkau menyakitinya, mudah-mudahan Allah tidak merahmatimu, sesungguhnya dia (suamimu) adalah ibarat tamu bagimu, yang sebentar lagi alan berpisah darimu dan datang kepadaku” (HR. Tirmidzi, dan Ibnu Maajah)
Hikkksss.. Demi Allah langsung deh cemburunya muncul, ngrasa sedih bukan main dan meradang. PATAH HATICAMPUR-CAMPUR o_O
Namun, sekian tahun berfikir dan mencari-cari jalur yang menenangkan, baru kali ini saya dapat berfikir logis, mencintai dengan santai, mengesampingkan nafsu, dan mengarahkan ke dunia lain (prinsip pola fikir 3 dimensi). Terlebih beberapa hari ini saya sering bermimpi menggendong bayi, bayi laki-laki. Hehe.. Bayi laki-laki yang dibawa almarhum mbah saya sambil tersenyum dalam mimpi, menggendong bayi laki-laki teman saya yang baru lahir, lalu beberapa mimpi lain yang terus-terusan mengiming-imingi saya bayi laki-laki. Rasanya tidak sabar ingin mencetak generasi baru yang lebih baik.
Ckckckck.. semester 3 :D sadar....
Dan hal ini membuka fikiran saya, serta dapat saya jadikan motivasi dan arahan pola fikir yang tidak hanya menonjolkan nafsu saja ^_*
Kesimpulannya:
tujuan dari cinta>>menikah adalah sama-sama belajar untuk mengingatkan dan mempersiapkan diri karena kematian kapan saja datang, sama-sama berjuang untuk menanam sebagai bekal bertemu dengan Allah dan mengharapkan ridhoNya, sama-sama bersemangat mencetak generasi baru yang lebih baik karena anak adalah investasi akhirat. Cinta semacam ini adalah cinta yang indah.
Kalaupun nanti semua akan terputus, tidak akan bertemu #DIA,SUAMI# lagi atau malah belum sampai ketemu sudah #PULANG#, atau semua akan dapat pasangan baru di surga, positive thinking saja dan harus diyakini bahwa Allah menciptakan ini dan itu bukan tanpa sebab, bukan tanpa alasan. Bukankah Allah tidak pernah menipu manusia? Bukankah Allah tidak pernah menyakiti manusia? Namun manusialah yang sering menipu Allah dan menipu dirinya sendiri.
Dulu, sebelum tiada dia meminta saya menasehatinya
Pak, tokong saya dituturi
Bu, Semua yang bernyawa akan kembali kepada Allah. Ibu harus sabar
Terimakasih telah menemani saya selama ini, saya sangat senang bersama Bapak selama ini. Mulai dari yang tidak punya apa-apa, sampai seperti ini.”
Alhamdulillah, Bu. Ini karena Allah
Jaga anak-anak ya Pak, sebentar lagi ibu akan pergi
Lalu sang ibu, memejamkan matanya sembari mengucapkan syahadat.
Saya yakin ibuknya Hasyim sekarang bahagia disana, bersama pendamping baru yang lebih baik dari pendamping di dunia.
Hehe.. ungkapan Ustadz saya disela-sela ngaji mingguan yang sejenak mengingat almarhum istrinya tercinta sambil matanya berkaca-kaca, karena merasa begitu berkesan berjuang bersama, hingga istrinya yang lebih dahulu dipanggil oleh Allah. 
Nah.. kembali ke awal pembicaraan awal. Saat isro’ mi’roj Rasulullah bertemu dengan Allah swt, dan apa yang terjadi? Badan Rasulullah menggigil karena melihat keindahan Allah yang luar biasa. Lalu, Rahman dan Rahim Allah pada manusia sepetinya tidak pantas dibalas kecemburuan pada takdir yang telah ditetapkan. Bila sekarang semuanya masih menjadi teka-teki, suatu saat nanti semuanya akan terungkap dan dengan kesabaran disertai positive thinking semua berbuah rasa syukur yang sangat. InshaAllah
“Mencintai bukan hanya mencintai, namun mencintaiadalah jembatan ingin bertemu dengan Dzat yang paling dicintai”
Allah.. Allah.....

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea