Friday, March 9, 2012

Wanita dan Naluri Ibu

Posted by Devy Ratriana Amiati at 9:46 AM 0 comments



Wanita memanglah terlahir sebagai makhluk yang penuh dengan kasih sayang. Belaian lembut seorang ibu saat kecil akan tetap terngiang dalam hati setiap wanita hingga usia dewasa dan belaian itulah benih kasih sayang yang akan ia tirukan selanjutnya.

Lihatlah tingkah laku anak balita! Pasti akan kita dapati mereka sangat menyukai boneka, bahkan sampai dewasa seperti saya ini juga masih suka boneka. Saat masih kecil dulu seperti anak kecil pada umumnya saya senang menimang boneka, menyuapinya, sahabat tidur, bahkan saat saya masih kecil bonekalah sahabat saya dan juga teman curhat saya. Masih sangat ingat boneka itu saya beri nama “Ocol” boneka yang menemani saya sejak usia 2 tahun hingga kelas 6 SD. Sampai warnanya sangat kusut, dan jahitannya mulai rusak. Karena kemana-mana saya bawa, bahkan tidur tanpa “Ocol” tidak bisa. Ibarat sahabat dialah sahabat terbaik saya.

Boneka pada dasarnya adalah alat praktik pertama untuk para wanita, karena yang pertama kali dirasakan saat memegang boneka adalah perasaan cinta, kasih, dan sayang. Muncul dorongan untuk mengelusnya, menciumnya, dan memeluknya. Subhanallah.. inilah naluri wanita sebagai ibu, karena naluri yang terbayangkan dalam benak wanita saat berhadapan dengan boneka adalah naluri ibu.

Memang tidak semua wanita belajar menjadi ibu dari boneka, bisa dari hewan peliharaan seperti kelinci, hamster, dll Namun, perlu diketahui bersama bahwa naluri keibuan memanglah telah ada sejak wanita itu merasakan belaian ibu saat masih dalam kandungan. Kepekaan wanita dalam merasa pada perasaannya merupakan ciri khas luar biasa yang Allah berikan, bahkan dengan perasaan itulah do’a wanita mudah sekali dikabulkan.

Maha Suci Allah..
Tiada Dzat yang Maha Kuasa selain Allah.. ^_^

Arti Pengertian

Posted by Devy Ratriana Amiati at 9:14 AM 0 comments


            Sebagian orang beranggapan bahwa “Pengertian” itu dikususkan untuk kekasih, pacar, sang dambaan hati, yang dicinta, bla..bla..bla... Apakah benar seperti itu? Tersenyum saya mendengar ungkapan demi ungkapan yang menegaskan tentang argumen itu. “Pengertian” adalah mengerti keadaan seseorang tanpa memandang siapapun dia, apakah orang yang pernah melukai hati kita, ataukah orang yang pernah membabi buta di depan kita ataukah orang yang sama sekali tidak kita kenal. Kekuatan dari “Pengertian” dapat menembus hati seseorang yang kita hadapi, hingga menimbulkan aura kehangatan dan cinta. Ini bukan ilmu memikat juga bukan semacam ilmu pelet namun ini didasarkan rasa empaty yaitu mencoba membaca isi hati dari seseorang dan memahami apa yang orang tersebut rasakan.

            “Pengertian”, ntah seberapa jauh literatur-literatur yang terposting di google dan buku-buku sosiologi membahas tentang kata tersebut. Namun diyakini bahwa “Pengertian” adalah wujud dari kasih sayang antar sesama. Terlebih terhadap sesama muslim memanglah diwajibkan berkasih sayang.

Rasulullah saw, bersabda,”Kalian belum benar-benar beriman sebelum berkasih sayang
Sahaba bertanya,”Wahai Rasulullah, kita semua saling berkasih sayang
Maka Rasulullah saw menegaskan,”Bukan berkasih sayang antar seseorang dengan temannya, melainkan kasih sayang secara umum.” (HR. Thabrani)

Hadits lain mengatakan,
Rasulullah saw bersabda,”Tidak beriman seseorang diantara kalian sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaan terhadap dirinya sendiri” (HR. Bukhari)

            Dan wujud dari kasih sayang tersebut salah satunya adalah “Pengertian”. Pengaplikasian dari “Pengertian” itu sendiri di era modern ini tidaklah mudah. Bila orang A, orang B, orang C, dan seterusnya sering menggembar gemborkan teori tentang “Pengertian” belum tentu orang-orang tersebut dapat dengan mudah mengaplikasihkannya dalam kehidupan. Kehidupan modern yang menonjolkan keglamoran yang identik dengan dunia indivual, keegoisan serta persaingan antar individu menutup sedikit demi sedikit rasa pengetian dalam diri manusia.

            Seberapa pentingkah pengetian?
Dengan adanya pengertian akan menambah bumbu cinta antar sesama, dan mempererat silaturahmi. Pengertianlah yang akan menatukan satu hati yang awalnya tak sama, pengertianlah yang pada akhirnya menyatukan pola fikir yang tak sejalur, pengertianlah yang menjadi pendingin dalam setiap konflik dan pengetian pulalah yang akan mengasah hati agar tetap dalam ketaatan kepadaNya dengan embel-embel,”Allah saja Maha Mengerti keadaan mahklukNya, tidak layak kita hanya makhluk tidak mengerti dengan sekelilingnya”.

            Mari belajar, lebih simplenya mempelajari perasaan semut. Bila semut tak punya akal maka semut punya insting dan insting itulah letak pengendali apa-apa yang akan dilakukannya. Anggaplah semut itu bodoh dalam tanda kutip tak berakal, maka saat kamu akan menginjaknya bayangkan bila kamu dalam posisi semut. Saat berkumpul dengam sahabat tiba-tiba ada raksasa tinggi besar menginjakkan kakinya ditengah-tengah kumpulan mu dan sahabat-sahabatmu. Maka apa yang kamu rasakan???????

            “Pengertian”, cobalah letakkan pengertian dalam setiap langkah. Kolaborasikan pengertian itu dalam kesabaran, rasa cinta, kebinggungan, kebisingan, dan lain-lain dan sertailah keyakinan bahwa pengertianmu itu tak akan pernah sia-sia karena pengertianmu itu sebagian dari sifat Allah yang anugerahkan kepada hati dan perasaanMu ^_^

Diet Golongan Darah A

Posted by Devy Ratriana Amiati at 8:24 AM 0 comments


            Merasa bergolongan darah A? Atau hasil tes telah menunjukkan bergolongan darah A? Alhamdulillah.. mari sama-sama bersyukur karena Allah swt melahirkan kita sebagai vegetarian sejati. Kadang kala kita acuh terhadap makanan yang kita konsumsi asal berlable HALAL langsung deh dimakan, padahal dengan adanya diet golongan darah kita mencoba mengerti terhadap tubuh kita. Mengerti apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan, bermanfaat dan yang tak bermanfaat.

            Mengapa orang terkena penyakit, semisal kanker? Nah.. karena mereka tidak mendengarkan suara tubuh mereka. Setiap kali ada makanan yang masuk tubuh golongan darahlah mereaksi sari-sari makanan tersebut untuk diedarkan keseluruh tubuh. Ada yang sangat bermanfaat, ada yang memicu resiko penyakit, ada juga yang netral-netral saja. Golongan darah A lebih mengacu pada profil diet rendah lemak, tinggi karbohidrat.

Sangat Bermanfaat karena mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah A:
Bayam, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun),tempe, tepung beras, bluberi,brokoli, wortel, minyak zaitun.

Netral:
Ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara), telur ayam & bebek, biji bunga matahari, roti gandum, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka.

Hindari karena dengan pengonsumsian dengan jumlah yang banyak dimungkinkan dapat memicu penyakit:
Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya,acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, pare, air soda.

            Dan itulah bukti mengapa kita yang bergolongan darah A harus banyak bersyukur karena banyak keuntungan menjadi vegetarian. Selain sehat, dan konon memperpanjang hidup dan menjaga wajah agar tetap awet muda, Allah mengajarkan kita hidup sederhana namun tetap sehat. Sayur dan buahan harganya berkali-kali lipat jauh lebih murah dari pada daging. Mari mencoba dan terus mencoba belajar hidup sehat, dan dengan penuh keyakinan bahwa diet golongan darah yang ditetapkan untuk kita ini penuh dengan manfaat jasmani maupun rohani ^_^

Tuesday, March 6, 2012

Engkau Bukan Pilihan

Posted by Devy Ratriana Amiati at 4:39 PM 0 comments



Manusia adalah makhluk miskin yang karenanya membutuhkan pihak lain guna mencukupi apa yang menjadi keperluannya. Begitu miskinnya hingga menjadikan pemenuhan kebutuhan sebagai motif utama dari berbagai tindakan baiknya untuk lain.

Saat manusia mabuk dengan apa yang dicapainya seolah pikiran melayang, semua hebat, semua nikmat, dan semua dekat. Seolah semua disediakan untuk memenuhi hasrat. Dan inilah titik kelemahan manusia hingga membuatnya lupa dengan akhirat.

Namun sadarkah kita bahwa nafsu dunia begitu memperdaya. Nafsu selalu mengajak ingkar dan berpura-pura dalam pusaran pencarian kelezatan duniawi.

Padahal seorang mukmin bertugas sebagai pengendali nafsunya karena Allah. Akan lebih bijaknya seorang mukmin mampu berkata,"Demi Allah, aku berhasrat kepadamu. Engkau adalah termasuk kebutuhanku. Namun, tidak ada hubungan antara aku dengan dirimu. Alangkah jauhnya jarak antara kita karena ada tabir yang menghalangi. Maaf meski menarik dan nafsukumenginginkannya, engkau bukan pilihan."

Karena iman membawa kita kepada kebenaran Al-Quran. Dan ia menghentikan kita akan hal-hal yang salah melawan kehendak Allah swt.
Semoga kita dan keluarga kita senantiasa dalam bimbinganNya untuk menahan diri dari nafsu dunia yang sewaktu-waktu datang. Amien


Wallahu'alam..






Footnotes:
Muhasabah oleh majalah Ar-Risalah edisi 128

Monday, March 5, 2012

Skizofrenia

Posted by Devy Ratriana Amiati at 10:33 PM 0 comments


            Perjalanan pulang dari kampus dicegat lampu berwarna merah dari lampu lalu lintas tepatnya di per4an Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Saat berhenti saya dibuat binggung oleh seorang nenek yang tiba-tiba bicara sendiri di dekat motor saya, sepintas pembicaraannya terlihat begitu serius seperti berbicara dengan teman seusiannya namun yang janggal adalah nenek tersebut ngobrol dengan pohon besar yang berada lurus di dengan tiang lampu lalu lintas. Saya amat-amati kurang dari 1 menit, saya fikir nenek tersebut ngobrol dengan setan atau apalah yang berbau mistis namun ternyata tidak.

            Lalu saya sempat dibuat binggung juga dengan seorang bapak berpakaian rapi,celana kain lengkap dengan kemeja, ikat pinggang, dan topi. Tangan kanannya menempel di telinga bagian kanan, saya kira bapak ini memegang handy talki, hp atau alat komunikasi seperti intelegent atau brimop karena beliau berbicara dengan keras di per4an desa saya. Saya fikirnya mau ada arak-arakan, ternyata tidak. Saya fikir membawa alat komunikasi ternyata juga tidak dan hanya tangan yang digenggam.

2 orang tersebut merupakan contoh dari penderita skizofrenia. Skizofrenia berakar dari bahasa Yunani, schizein (terbelah) dan phren- (pikiran). Di Indonesia, skizofrenia termasuk gangguan jiwa berat yang terbanyak penderitanya. Kini telah lebih dari 100 tahun sejak psikiater asal Jerman, Emil Kraepelin, mendeskripsikan gangguan jiwa yang oleh ilmuwan asal Swiss, Paul Eugen Bleuler (1857-1939), dinamai skizofrenia, tapi skizofrenia tetap menyimpan misteri.

Skizofrenia menunjukkan gejala tidak umum. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr Tun Kurniasih Bastaman SpKJ mengatakan, gejala skizofrenia antara lain halusinasi-persepsi pancaindra salah dan tidak ada stimulusnya, seperti mendengar suara padahal tidak ada yang berbicara, melihat sesuatu, mencium bau, mengecap, merasa ada yang menjalar di kulit yang tidak ada dalam kenyataan. Gejala lainnya, delusi atau waham, yaitu isi pikiran tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap yakin meski telah ditunjukkan bukti bahwa isi pikirannya salah. Misal orang itu yakin dirinya utusan Tuhan (1)

“Berdasarkan survei Kementerian Sosial tahun 2008, penderita skizofrenia di Indonesia ada 650.000 orang” (2) itu tahun 2008 dan sekarang tahun 2012 maka tidak heran bila penderita Skizofrenia semakin bertambah, bagi keluarga yang masih peduli akan diobatkan semaksimal mungkin dan meminta bantuan pskiater untuk membantu memecahkan permasalahan pada penderita. Namun bagi yang sudah menyerah dan putus asa akhirnya membuangnya dan membiarkannya berkeliaran di kampung-kampung, gang-gang dan banyak berjalan-jalan di jalan. Bila sebagian dari mereka ada yang masih baik semisal masih mau membantu orang lain manjat kepala, membawakan belanjaan, walau hanya diberi upah uang 200 rupiah, ada juga yang hanya berjalan saja dan bila lapar minta makanan di rumah-rumah penduduk, namun ada juga yang membawa golok, pisau, dan alat-alat tajam lainnya bahkan ada juga yang telanjang bulat tidak mau diberi baju. Astagfirullahal’adzim..

Hal ini membuat saya berfikir,”Mengapa Allah menciptakan orang dengan Skizofrenia??? Kasihan jika menjadi bahan ejekan karena ulah yang tanpa mereka sadari!” Sempat saya posting pertanyaan itu di facebook saya tahun lalu, dan mendapat respon sangan banyak dari teman, sahabat dekat, guru bahkan orang tua saya sendiri. Komentar mereka macam-macam namun inti yang dapat saya tangkap adalah “Memberi Pelajaran Kepada Mereka-Mereka yang Masih Normal”

Ingatkah kita terhadap Al Baqoroh 286 yang sering dan sangat sering lewat di telinga kita?
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..” (QS. Al Baqoroh : 286)

Sepertinya ayat ini memang hanya benar-benar lewat di luar telinga kita namun tidak masuk ke dalam telinga melewati rongga telinga dan tulang-tulanggnya masuk rumah sifut dan di teruskan ke dalam otak dan di respon oleh perasaan. Hmm.. inilah yang terjadi hingga jumlah orang yang terkena Skizofrenia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan menjadi pelajaran bersama. Semoga Allah senantiasa memberikan kita fikiran yang bersih dan cemerlang dalam mengambil sikap dalam menghadapi masalah dunia ini dengan satu keyakinan bahwa Allah tidak pernah membiarkan sendiri. Mintalah, memohonlah, panjatkanlah do'a sebanyak-banyaknya, menangislah sekuat kelenjar air mata mu memproduksi air mata karena Allah tak akan meninggalkan mu sendiri mengahadapi semua ujian ^_^

Footnotes:
1.               Indira Permanasari & Nawa Tunggal. 2010. Bicara tentang Jiwa Terpecah. Kompas Cetak: Jakarta
2.       Unname. 2011. 80 Persen Penderita Skizofrenia Tak Diobati. Kompas Cetak. Jakarta

Sunday, March 4, 2012

ROKOK ITU.....??

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:54 PM 0 comments

TAU KAH KALIAN TENTANG SEJARAH ROKOK???
          Untuk pertama kalinya kebiasaan merokok dilakukan oleh Suku Bangsa Indian untuk acara ritul (nemuja dewa dan roh). Namun, dalam sejarah Indonesia tercatat dalam kisah Roro Jongrang dan Roro Mendut menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya. Hmmzzz, aku yakin di setiap negara sejak dulu memang sudah mengenal rokok dari nenek moyang masing-masing.



APAKAH KALIAN MERASA ASING DENGAN ROKOK?
          Tentu kalian akan serempak menjawab “TIDAK” karena rokok sudah menyebar seluruh lapisan mayarakat tak mengenal usia sera status ekonomi. Baru-baru ini Dari tahun-ketahun penikmat rokok di negara maju terus berkurang, namun hal sebaliknaya terjadi di negara berkembang yang penikmatnya terus bertambah. Kalian tau gak mengapa semua itu bisa terjadi?? Hal itu terjadi karena sebagian besar masyarakat di negara maju telah memahami 4 ribu zat kimia dan 43 zat pemicu kanker yang ada dalam tiap batang rokok. Seperti
Ø Racun untuk napi hukuman mati
Ø Bahan bakar roket
Ø Bahan aki mobil
Ø Racun semut
Ø Pembersih lantai
Ø Bahan pembuat bom
Ø Bahan pembuat cat
Ø dll



APA KALIAN TAU DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN??
          Banyak para ahli yang telah melakukan penelitian dan hasilnya sering kali memebuat kita tercengah. Disini akan aku tunjukan beberapa penyakit yang bisa menyerang kalian yang suka merokok:
Impotensi, Jantung, Kanker lidah, Kanker tenggorokan, Gigi menjadi jelek, Kanker paru-paru, Keguguran kandungan, Bayi lahir prematur, Bayi lahir cacat, Mata menjadi rusak/cacat, Kulit cepat keriput, Suara serak, Bisu karena pita suara terkena kanker, Tenggorokan banyak berdahak, Kanker pencernaan, Kanker ginjal, Kanker rahim, Leukimia, Tulang menjadi rapuh, Menstruasi menjadi makin menyakitkan. Sekarang kalian pilih yang mana?? Pilih hidup sehat tanpa rokok atau salah satu dari penyakit itu datang pada kalian??
          Beberapa para ahli juga membuktikan bahwa, meski pun kalian tidak merokok tapi kalian menghisap asap rokok dampak yang kalian dapat sama dengan para perokok aktif, bahkan lebih rawan kena penyakit-penyakit itu. Resiko perokok pasif (menghirup asap rokok) lebih besar dari pada perokok akfif, karena tidak semua racun dalam asap rokok yang dihisap perokok aktif masuk tubuh, namun 70% dari racun tersebut dikeluar di udara dan dihisap kita perokok pasif. Bahaya bukan???




WASPADA IKLAN!!
      Para perusahaan rokok yang menempelkan poster, baleho, pamflet, iklan jalan, dll sebenarnya sangat mengancam kesejahteraan Bangsa Indonesia terutama kita kaum remaja. Karena apa? Selain mengancam kesehatan kita, setiap tahun masyarakat Indonesia membakar Rp 90 trilyun / Rp 90.000.000.000.000,- untuk membeli rokok dan jumlah itu lebih besar dari pada jumlah hutang negara kita di IMF/World Bank, dan yang tak kalah menakjubkan belanja iklan rokok di Indonesia menghabiskan dana sebesar 1,6 Triliyun. (Survey AC Nelson 2006, majalah SWA, 20 April 2006) Dan parahnya lagi uang sebanyak itu bukan milik Indonesia, namun 90% hasilnya milik orang asing, karena pabrik rokok yang ada di Indonesia sebagian besar sahamnya dimiliki orang asing.


GIMANA SUPAYA KAMU TERHINDAR DARI ROKOK??
          Sebenarnya banyak cara yang dapat kalian lakukan agar kalian jauh dari pengaruh rokok pola hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, perbanyak olah raga, perbanyak minum air putih, mencari teman yang baik, ikut kegiatan yang positif, jauhi hal-hal yang berhubungan dengan rokok,dll
Bagi kalian yang sudah merokok dan kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan cobalah tips dari F. Joseph Mc Clernon, PhD, seorang psikolog dari Duke University yang menunjukkan bahwa makan buah-buahan, sayur-sayuran dan bahan olahan susu membuat rokok terasa tidak enak, dan sebaliknya makanan yang mengandung daging, kopi, dan minuman beralkohol akan menghasilkan rasa yang enak pada tiap rokok yang kita konsumsi. Cobalah mulai sekarang.



DATA
Sekolah
Jenis Kelamin dan Prosentase
Total Responden
Total Populasi
L
%
P
%
Siswa SD
450 anak
0,79
14
0,03
56.670
86.333
Siswa MI
89 anak
3,35
14
0,53
2.659
11.742
Siswa SMP
1.743 anak
12,96
62
0,46
13.451
33.001
Siswa MTs
49 anak
11,92
-
-
411
7.415
Siswa SMA
640 anak
14,61
46
1,05
4,380
10,928
Siswa MA
110 anak
10,61
3
0,29
1.037
3.861
Profil Anak dan Perempuan Tulungagung 2006
Itu adalah data tahun 2006. bagaimana dengan sekarang? Tak bisa kita bayangkan bagaimana kemajuan perokok yang begitu pesat.






INILAH GAMBAR PARU-PARU KALIAN YANG HOBI MEROKOK


Disebelah kiri adalah paru-paru kalian yang masih dalam keadaan normal (tidak merokok), dan disebelah kanan adalah keadaan paru-paru kalian yang sudah rusak karena rokok..

konsumsi rokok yang terus menerus sama saja menjadikan peru-peru kita sebagai asbak. Kita yang merokok tidak akan pernah bisa membayangkan betaapa menagisnya paru-paru ini saat sedikit demi sedikit racun yang ada dalam rokok masuk dalam tubuh.

          Pada dasarnya perkembangan rokok di indonesia sama saja membunuh masyarakat Indonesia secara pelan dan pasti, karena apa? Negara maju sudah tidak lagi mengkonsumsi rokok secara besar-besaran seperti yang terjadi pada negara berkembang. Contohnya saja Singapura, disana masyarakat sangat disiplin dan ketat memperhatikan gerak-gerik perokok yangmerokok disembarang tempat. Bahkan saking disiplinnya pemerintah setempat tidak segan-segan memberikan sangsi bagi mereka-mereka yang merokok si tempat umum. Wah, it’s good action..

          Ayo jaga paru-paru kita dari rokok, dan kita bantu Dinas Kesehatan dalam usaha “Indonesia Sehat dan Bersih Dari Rokok”

Curhat UN PW IPM Jatim by Me "Mencoba Berkhusnuzhon"

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:40 PM 0 comments


            Ujian nasional adalah waktu yang paling saya nanti dalam setiap jenjang pendidikan. Saat duduk di bangku SD, saya masih rajin-rajinya dianggap culun boleh juga deh, hehe.. karena kemana-mana bawa buku, hari-hari terisi penuh untuk belajar, keluar rumah hanya untuk ikut bimbingan belajar. Bahkan saking rajinnya buku-buku paket sampai kusut karena setiap waktu dibuka. Waktu ujian nasional akan tiba buku seperti nasi dan udara seperti minuman. Setiap mau masuk kelas wali kelas selalu ngasih kuis yang di dalamnya soal-soal ujian nasional disebutnya saat itu “Sarapan Pagi” tapi sarapan pagi soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Kalau gak bisa jawab soalnya malah ditambah, jadi mau tidak mau setiap pagi sudah harus belajar buat itu meski masih semseter 1.

Sorenya selain bimbel di luar pelajaran formal wali kelas ngasih jam tambahan, masih sih metodenya yaitu tebak-tebakkan. Tiba ujian nasional tiba, tereeett.. teret... Ibarat orang perang sudah siap dengan senjata, sudah siap kuda, sudah siap strategi memilih soal, dan sudah ngantongi restu dari orang tua dan guru. Saya berangkat dengan begitu PD, seragam merah putih, sepatu hitam, pensil 2B tak lupa penghapus, penggaris, dan kaca untuk alas LJK supaya tidak berlubang saat pengarsiran. Alhamdulillah mengerjakan soal ibarat mengerjakan TTS, tapi TTS mah masih agak mikir kalau ini sudah libas gak pakai mikir karena semua materi sudah nancep di otak. Dan dari usaha itu alhamdulillah rangking ujian nasional saya masuk peringkat 25 besar tingkat kecamatan. Hehe tapi itu saat masih unyu-unyu dulu..hehe...

Lembaran baru di MTs. Nah, waktu masuk MTs rasanya julukan kutu buku itu hanyut ntah kemana. Hari-hari penuh dengan kegiatan, terlebih saat itu saya diberi amanah menjadi ketua OSIS, jadi itu hampir semua ekstrakulikuler saya ikuti, disamping itu 2 tahun berturut-turut waktu seleksi di setiap tingkatan saya masuk kelas favorit yang di dalamnya anak-anak olimpiade. Dan disinilah letak kelelahan saya dalam semuanya, lelah fikiran juga lelah tenanga. Bahkan jika boleh jujur prestasi akademis saya menurun karena sudah lelah dengan kegiatan di luar pelajaran.

            Dengan jadwal Madrasah Tsanawiyah yang masuk mulai jam ke NOL sedangkan hampir setiap hari saya pulang jam 8 malam, karena sehabis ekstrakulikuler langsung ikut bimbingan belajar. Jadi rasanya itu sudah capek banget, karena mencoba mengejar target kadang tidur hanya 4 jam. 4 jamnya anak MTs tidak sama dengan 4 jam mahasiswa, saat itu 4 jam sangat sedikit. Nah.. tiba saat naik ke kelas IX fikiran saya kacau, bahkan saking kacaunya berat badan saya naik sampai hampir 60 kg. Karena setiap kali setres, pelampiasannya pada coklat dan snack. Bagaimana tidak setres? banyak materi kelas VIII belum terlalu saya kuasai padahal dalam ujian jenjang SMP/MTs materi paling banyak keluar dari kelas VIII.

Umi sempat marah kala itu,”Kamu itu kok organisasi terus, kapan di rumahnya?? Kayak orang kantoran saja! Ayo belajar, ujian nasional sulit. Jangan main-main.. kalau sampai begini begitu apa lagi ndak lulus, sudah umi carikan sapi saja. Biar kamu di rumah ngurus sapi saja!”

Allah... umi benar-benar marah, dan rasanya sudah campur aduk beneran. Sudah saya nya belum menguasai materi, dan jabatan diorganisasi belum bisa saya rucuti sebelum 3 bulan melangkah di kelas IX karena adat turun temurun kakak kelas yang telah selesai jabatan harus membimbing adik-adik kelas.

Belum lagi guru-guru madrasah saat itu sering nakut-nakuti,”Anak-anak yang jaga Ujian Nasional guru-guru dari SMP. Hati-hati guru-guru SMP itu penjagaannya ketat jadi noleh sedikit kalian bisa tidak lulus karena dicoret.”

Allah... takanan batin luar biasa. Namun abah nyemangati,”Abah pengen kamu masuk SMA Favorit. Kalau kamu bisa masuk sana sudah mintamu apa abah turuti

Insha Allah, Bah” jawab saya dengan perasaan sedikit lega..

Akhirnya saya putuskan untuk segera melucuti semua kegiatan dan focus belajar. Semenjak semua organisasi saya lepas saya kembali ke jalan yang lurus. Makan ada buku, tidur bareng buku, mau nyapu belajar dulu dan alhamdulillah semua rangkaian try out saya selalu lulus dengan keringat dan jerih payah sendiri dengan nilai yang memuaskan.

Tiba saat ujian nasional tiba. “Bismillah” berangkat di hari pertama sudah siap senjata. Soal saya kerjakan dengan nikmat, meski ada sih beberapa yang sedikit sulit, tapi terus mengerjakan dengan buah fikir sendiri. Tiba-tiba.. saat saya mengerjakan ada beberapa teman mengeluarkan sesuatu dari sakunya, dan ternyata dia bawa hp.

Ssstt.. ngapain bawa hp?” tanay saya

Ndak apa-apa kok Vy, santai aja... ini aku dapet bocoran dari katanya dari gurunya. Kamu mau? Kode mu apa?”

Oh.. tidak terimakasih saya mengerjakan sendiri” Hati rasanya sakit banget, ternyata ujian nasional kali ini tidak seperti yang saya bayangkan. Akhirnya saya mencoba focus mengerjakan kembali, nah.. tidak lama kemudian ternyata yang bawa hp tidak hanya 1 anak, namun hampir semuanya bawa. Wah.. sakit banget rasanya. Saya belajar mati-matian untuk itu dan mereka tidak belajar, namun dengan mudah tinggal nerima sms jawaban.

Habis ujian saya nangis, karena merasa terzolimi. Teman saya bilang,”Kenapa kamu sedih Vy? Udah gak usah sedih, kita semua harus lulus. Ndak ada istilah egois dalam nilai. Kita keluarga, kita harus kompak lulus.”

            Sampai rumah saya cerita ke Umi dengan ngambek,”Sudah Mi, saya ndak mau belajar. Enak sekali yang ndak usaha dengan mudahnya dapat jawaban.

            Umi jawab,”Sudah.. Allah menilai semua itu dari usaha nduk, bukan nilai

            Akhirnya karena saking mangkelanya, dan rasa sakit hati yang benar-benar, saya putuskan membawa 2 hp yang saya miliki melancarkan aksi mencari jawaban. Awalnya umi sempat melarang karena emosi saya yang tidak terkendali campur nangis, akhirnya umi diam saja. Meski saya membawa 2 hp, namun akhirnya saya tetap mengerjakan sendiri karena saya fikir apa yang dikatakan umi memang benar, dan sempat mencocokan dengan jawaban yang tersebar dari hp ke hp hampir semua jawaban saya sama.

Alhasil hari ke-3 aksi kecurangan menjadi-jadi, guru madrasah saya sendiri membagikan kunci-kunci jawaban lewat sms dan kertas kecil. Jadi seolah ujian nasional itu bukan sesuatu yang sakral nan special yang harusnya dilalui dengan penuh perjuangan di akhir jenjang, namun situasinya biasa saja karena ada soal, ada jawaban, tinggal nyalin.

            Itu UAN SD dan MTs, beda lagi dengan UAN SMA. Wah.. kali ini sulit diungkapi memang, tapi saya coba cerita. SMA rasanya ujian nasional semakin tidak berarti dan tidak special, karena semua SMA terlebih SMA saya yang favorit bersaing dengan SMA lainnya ingin meraih predikat SMA dengan nilai dengan NUN tertinggi atau rata-tata tertinggi sekabupaten dan Jawa Timur. Nah, kecurangannya luar biasa dan bukan lagi hal tabu yang disembunyikan. Betapa tidak belum masuk ruang ujian saja semua sudah dapat sms kunci jawaban yang dijamin 98% benar. Apa coba kalau bukan ujian nasional hanya permainan!!!

Selain itu alasan ini dipakai karena menutupi kwalitas pendidikan yang tidak begitu baik agar terlihat ‘Wah’ di mata pemerintah pusat. Sempat saya bertanya pada salah satu guru,”kenapa Pak, kecurangan dimana-mana? Bukannya itu malah menutupi borok (luka yang hampir membusuk) yang seharusnya borok itu bukan ditutupi tapi disembuhkan?”

            Beliau menjawab,”Prinsip Ujian Nasional itu ‘Asal Pimpinan Senang’ jadi ya sudah tidak perduli mau cara apapun yang ditempuh yang penting sekarang itu semua lulus, dan semua SMA berlomba-lomba dapat penghargaan. Kalau nilainya dibiarkan anjlok sedang kamu tau sendiri kan Vy anak sekarang gimana! Kebanyakan malas belajar, internetan terus, kalau gak gitu kluyuran kemana-mana sedangkan standar pendidikan dari tahun ke tahun naik. Nah.. kalau mereka ini dibiarkan ndak lulus, sekolah kita malah akan jadi sorotan,’eh.. katanya favorit tapi ternyata gurunya tidak mampu mendidik’ hayo.. dilema juga kan kita sebagai guru!”

            Saya mencoba berfikir dan menelaah benar-benar tujuan diadakannya ujian nasional dan dapat saya simpulkan diadakan ujian nasional itu tidaklah salah, karena ini merupakan upaya meningkatkan kwalitas pendidikan di negara kita. Menolak ujian nasioal dengan demo, mogok makan, dan semacamnya saya fikir bukan solusi terbaik karena ujian nasional bukan untuk di tolak namun untuk dihadapi dengan persenjataan ikhtiar, do’a dan tawakal.

Okey deh.. Bagi anak yang rajin it’s no problem dengan hal ini karena apa pun ujiannya akan tetap dilalui dengan semangat man jadda wajaada, namun bagi mereka yang tidak mau belajar seolah menjadi suatu momok yang begitu menakutkan dan bahkan umumnya nih ya sekarang saking takutnya malah menjauhkan diri dengan belajar katanya gak mau pusing-pusing mikir UAN. Anak semacam ini mah kalau gak lulus dibiarkan aja!hehe.. just kidding :D

            Alasan yang membuat saya kurang setuju dengan ujian nasional adalah rasa iba dengan nasib teman-teman saya yang ada di NTT, Papua, Maluku, Kalimantan, dan propinsi yang masih minim sekali fasilitas pendidikannya. Alhmdulillah.. Banyak bersyukur hidup di tanah jawa dengan fasilitas pendidikan yang baik terutama di sekolah favorit, melihat sisi lain di propinsi-propinsi itu hati begitu sedih. Mereka yang disana belajar dibawa bangunan yang tidak sekokoh dan seindah sekolah-sekolah di jawa, bangku dan kursinya reot, apa lagi persediaan buku pun juga minim, dan fasilitas-fasilitas lain yang begitu minim. Jadi saya pun memaklumi kalau mereka-mereka merasa berat menghadapi ujian nasional, bahkan banyak yang tidak lulus.

            Dan kini saya mempertanyakan keadilan pendidikan!! Pemerintah ingin generasi penerusnya maju, menuntut harus ini harus itu namun hak yang seharusnya di dapat oleh siswa tidak diberikan secara rata. Kalau sekarang ada istilah sertifikasi untuk guru, saya fikir itu bukan solusi utama untuk meningkatkan kwalitas pendidikan. Memang dengan adanya sertifikasi guru dituntut semakin kreatif dan bersemangat membimbing siswa terutama untuk siswa pemalas yang saya katakan di atas, namun saya kurang setuju jika hal ini di dahulukan harusnya yang didulukan adalah pemerataan fasilitas penunjang pembelajaran.

Sekolah-sekolah yang rusak diperbaiki, media-media pembelajaran ditambah, buku-buku lebih banyak disubsidi dari pemerintah, memberikan beasiswa yang seluas-luasnya. Apalagi buku paket yang harganya mencapai ratusan ribu, ini perlu jadi bahan pertimbangan pemerintah untuk melakukan subsidi buku. Nah.. Kalau semua hak telah terpenuhi maka saya kurang sependapat jika ada orang-orang yang menolak ujian nasional.

Namun kalau memang pemerintah belum siap dengan hal itu lebih baik tidak usah ada ujian nasional dari pada terjadi ketumpang tindihan pendidikan, yang mengakibatkan pencemaran sistem  namun terus saja ditambah zat ini itu dengan berbagai cara agar tetap bagus. Ini namanya pembohongan diri juga pembodohan generasi. Nilai bagus tapi bukan hasil keringat sendiri malu kalau 10 tahun lagi diceritakan anak cucu.

Disinipun saya memahami segala sesuatu tidak ada yang sempurna, semua mempunyai sisi positif juga sisi negatif namun ada baiknya kita mencoba berfikir cerdas mengguraikan sisi negatif menjadi sesuatu yang positif. Bila kita berkata “Tolak Ujian Nasional” hanya untuk menutupi kemalasan belajar itu bukan solusi yang benar.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.. “ (QS. Al Baqoroh : 286)

Yups, let's change our lives with the book. And if we think learning just for the life of the world, due to the end of our lives is the hereafter. Come learn to Scrip live up to the hereafter!

Friday, March 9, 2012

Wanita dan Naluri Ibu




Wanita memanglah terlahir sebagai makhluk yang penuh dengan kasih sayang. Belaian lembut seorang ibu saat kecil akan tetap terngiang dalam hati setiap wanita hingga usia dewasa dan belaian itulah benih kasih sayang yang akan ia tirukan selanjutnya.

Lihatlah tingkah laku anak balita! Pasti akan kita dapati mereka sangat menyukai boneka, bahkan sampai dewasa seperti saya ini juga masih suka boneka. Saat masih kecil dulu seperti anak kecil pada umumnya saya senang menimang boneka, menyuapinya, sahabat tidur, bahkan saat saya masih kecil bonekalah sahabat saya dan juga teman curhat saya. Masih sangat ingat boneka itu saya beri nama “Ocol” boneka yang menemani saya sejak usia 2 tahun hingga kelas 6 SD. Sampai warnanya sangat kusut, dan jahitannya mulai rusak. Karena kemana-mana saya bawa, bahkan tidur tanpa “Ocol” tidak bisa. Ibarat sahabat dialah sahabat terbaik saya.

Boneka pada dasarnya adalah alat praktik pertama untuk para wanita, karena yang pertama kali dirasakan saat memegang boneka adalah perasaan cinta, kasih, dan sayang. Muncul dorongan untuk mengelusnya, menciumnya, dan memeluknya. Subhanallah.. inilah naluri wanita sebagai ibu, karena naluri yang terbayangkan dalam benak wanita saat berhadapan dengan boneka adalah naluri ibu.

Memang tidak semua wanita belajar menjadi ibu dari boneka, bisa dari hewan peliharaan seperti kelinci, hamster, dll Namun, perlu diketahui bersama bahwa naluri keibuan memanglah telah ada sejak wanita itu merasakan belaian ibu saat masih dalam kandungan. Kepekaan wanita dalam merasa pada perasaannya merupakan ciri khas luar biasa yang Allah berikan, bahkan dengan perasaan itulah do’a wanita mudah sekali dikabulkan.

Maha Suci Allah..
Tiada Dzat yang Maha Kuasa selain Allah.. ^_^

Arti Pengertian



            Sebagian orang beranggapan bahwa “Pengertian” itu dikususkan untuk kekasih, pacar, sang dambaan hati, yang dicinta, bla..bla..bla... Apakah benar seperti itu? Tersenyum saya mendengar ungkapan demi ungkapan yang menegaskan tentang argumen itu. “Pengertian” adalah mengerti keadaan seseorang tanpa memandang siapapun dia, apakah orang yang pernah melukai hati kita, ataukah orang yang pernah membabi buta di depan kita ataukah orang yang sama sekali tidak kita kenal. Kekuatan dari “Pengertian” dapat menembus hati seseorang yang kita hadapi, hingga menimbulkan aura kehangatan dan cinta. Ini bukan ilmu memikat juga bukan semacam ilmu pelet namun ini didasarkan rasa empaty yaitu mencoba membaca isi hati dari seseorang dan memahami apa yang orang tersebut rasakan.

            “Pengertian”, ntah seberapa jauh literatur-literatur yang terposting di google dan buku-buku sosiologi membahas tentang kata tersebut. Namun diyakini bahwa “Pengertian” adalah wujud dari kasih sayang antar sesama. Terlebih terhadap sesama muslim memanglah diwajibkan berkasih sayang.

Rasulullah saw, bersabda,”Kalian belum benar-benar beriman sebelum berkasih sayang
Sahaba bertanya,”Wahai Rasulullah, kita semua saling berkasih sayang
Maka Rasulullah saw menegaskan,”Bukan berkasih sayang antar seseorang dengan temannya, melainkan kasih sayang secara umum.” (HR. Thabrani)

Hadits lain mengatakan,
Rasulullah saw bersabda,”Tidak beriman seseorang diantara kalian sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaan terhadap dirinya sendiri” (HR. Bukhari)

            Dan wujud dari kasih sayang tersebut salah satunya adalah “Pengertian”. Pengaplikasian dari “Pengertian” itu sendiri di era modern ini tidaklah mudah. Bila orang A, orang B, orang C, dan seterusnya sering menggembar gemborkan teori tentang “Pengertian” belum tentu orang-orang tersebut dapat dengan mudah mengaplikasihkannya dalam kehidupan. Kehidupan modern yang menonjolkan keglamoran yang identik dengan dunia indivual, keegoisan serta persaingan antar individu menutup sedikit demi sedikit rasa pengetian dalam diri manusia.

            Seberapa pentingkah pengetian?
Dengan adanya pengertian akan menambah bumbu cinta antar sesama, dan mempererat silaturahmi. Pengertianlah yang akan menatukan satu hati yang awalnya tak sama, pengertianlah yang pada akhirnya menyatukan pola fikir yang tak sejalur, pengertianlah yang menjadi pendingin dalam setiap konflik dan pengetian pulalah yang akan mengasah hati agar tetap dalam ketaatan kepadaNya dengan embel-embel,”Allah saja Maha Mengerti keadaan mahklukNya, tidak layak kita hanya makhluk tidak mengerti dengan sekelilingnya”.

            Mari belajar, lebih simplenya mempelajari perasaan semut. Bila semut tak punya akal maka semut punya insting dan insting itulah letak pengendali apa-apa yang akan dilakukannya. Anggaplah semut itu bodoh dalam tanda kutip tak berakal, maka saat kamu akan menginjaknya bayangkan bila kamu dalam posisi semut. Saat berkumpul dengam sahabat tiba-tiba ada raksasa tinggi besar menginjakkan kakinya ditengah-tengah kumpulan mu dan sahabat-sahabatmu. Maka apa yang kamu rasakan???????

            “Pengertian”, cobalah letakkan pengertian dalam setiap langkah. Kolaborasikan pengertian itu dalam kesabaran, rasa cinta, kebinggungan, kebisingan, dan lain-lain dan sertailah keyakinan bahwa pengertianmu itu tak akan pernah sia-sia karena pengertianmu itu sebagian dari sifat Allah yang anugerahkan kepada hati dan perasaanMu ^_^

Diet Golongan Darah A



            Merasa bergolongan darah A? Atau hasil tes telah menunjukkan bergolongan darah A? Alhamdulillah.. mari sama-sama bersyukur karena Allah swt melahirkan kita sebagai vegetarian sejati. Kadang kala kita acuh terhadap makanan yang kita konsumsi asal berlable HALAL langsung deh dimakan, padahal dengan adanya diet golongan darah kita mencoba mengerti terhadap tubuh kita. Mengerti apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan, bermanfaat dan yang tak bermanfaat.

            Mengapa orang terkena penyakit, semisal kanker? Nah.. karena mereka tidak mendengarkan suara tubuh mereka. Setiap kali ada makanan yang masuk tubuh golongan darahlah mereaksi sari-sari makanan tersebut untuk diedarkan keseluruh tubuh. Ada yang sangat bermanfaat, ada yang memicu resiko penyakit, ada juga yang netral-netral saja. Golongan darah A lebih mengacu pada profil diet rendah lemak, tinggi karbohidrat.

Sangat Bermanfaat karena mempunyai efek sebagai obat untuk diet golongan darah A:
Bayam, kacang tanah, kacang buncis, kacang/ susu kedelai, tahu, ikan mas, ikan sardine, (Siput, jus nanas, mangga, pisang, jeruk limau & sitrun),tempe, tepung beras, bluberi,brokoli, wortel, minyak zaitun.

Netral:
Ikan tuna, telur puyuh, biji wijen, labu, bawang merah, mentimun, talas, anggur (semua jenis), melon, blewah, pir, delima, kiwi, kurma, strowberi, kesemek, jambu biji, Daging (ayam, burung unta, belibis kalkun,burung dara), telur ayam & bebek, biji bunga matahari, roti gandum, kacang ercis / kapri, jagung, tapioka.

Hindari karena dengan pengonsumsian dengan jumlah yang banyak dimungkinkan dapat memicu penyakit:
Daging (sapi,angsa, kelinci, ayam hutan, kerbau, domba, bebek), lobster, belut, kodok, keju, es krim, susu, murni, kelapa/ santan, melon madu, pisang (raja), pepaya,acar, terung, tomat, ubi, gurita, kepiting, kentang, jeruk, udang, cumi- cumi, mentega, susu sapi, pare, air soda.

            Dan itulah bukti mengapa kita yang bergolongan darah A harus banyak bersyukur karena banyak keuntungan menjadi vegetarian. Selain sehat, dan konon memperpanjang hidup dan menjaga wajah agar tetap awet muda, Allah mengajarkan kita hidup sederhana namun tetap sehat. Sayur dan buahan harganya berkali-kali lipat jauh lebih murah dari pada daging. Mari mencoba dan terus mencoba belajar hidup sehat, dan dengan penuh keyakinan bahwa diet golongan darah yang ditetapkan untuk kita ini penuh dengan manfaat jasmani maupun rohani ^_^

Tuesday, March 6, 2012

Engkau Bukan Pilihan




Manusia adalah makhluk miskin yang karenanya membutuhkan pihak lain guna mencukupi apa yang menjadi keperluannya. Begitu miskinnya hingga menjadikan pemenuhan kebutuhan sebagai motif utama dari berbagai tindakan baiknya untuk lain.

Saat manusia mabuk dengan apa yang dicapainya seolah pikiran melayang, semua hebat, semua nikmat, dan semua dekat. Seolah semua disediakan untuk memenuhi hasrat. Dan inilah titik kelemahan manusia hingga membuatnya lupa dengan akhirat.

Namun sadarkah kita bahwa nafsu dunia begitu memperdaya. Nafsu selalu mengajak ingkar dan berpura-pura dalam pusaran pencarian kelezatan duniawi.

Padahal seorang mukmin bertugas sebagai pengendali nafsunya karena Allah. Akan lebih bijaknya seorang mukmin mampu berkata,"Demi Allah, aku berhasrat kepadamu. Engkau adalah termasuk kebutuhanku. Namun, tidak ada hubungan antara aku dengan dirimu. Alangkah jauhnya jarak antara kita karena ada tabir yang menghalangi. Maaf meski menarik dan nafsukumenginginkannya, engkau bukan pilihan."

Karena iman membawa kita kepada kebenaran Al-Quran. Dan ia menghentikan kita akan hal-hal yang salah melawan kehendak Allah swt.
Semoga kita dan keluarga kita senantiasa dalam bimbinganNya untuk menahan diri dari nafsu dunia yang sewaktu-waktu datang. Amien


Wallahu'alam..






Footnotes:
Muhasabah oleh majalah Ar-Risalah edisi 128

Monday, March 5, 2012

Skizofrenia



            Perjalanan pulang dari kampus dicegat lampu berwarna merah dari lampu lalu lintas tepatnya di per4an Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Saat berhenti saya dibuat binggung oleh seorang nenek yang tiba-tiba bicara sendiri di dekat motor saya, sepintas pembicaraannya terlihat begitu serius seperti berbicara dengan teman seusiannya namun yang janggal adalah nenek tersebut ngobrol dengan pohon besar yang berada lurus di dengan tiang lampu lalu lintas. Saya amat-amati kurang dari 1 menit, saya fikir nenek tersebut ngobrol dengan setan atau apalah yang berbau mistis namun ternyata tidak.

            Lalu saya sempat dibuat binggung juga dengan seorang bapak berpakaian rapi,celana kain lengkap dengan kemeja, ikat pinggang, dan topi. Tangan kanannya menempel di telinga bagian kanan, saya kira bapak ini memegang handy talki, hp atau alat komunikasi seperti intelegent atau brimop karena beliau berbicara dengan keras di per4an desa saya. Saya fikirnya mau ada arak-arakan, ternyata tidak. Saya fikir membawa alat komunikasi ternyata juga tidak dan hanya tangan yang digenggam.

2 orang tersebut merupakan contoh dari penderita skizofrenia. Skizofrenia berakar dari bahasa Yunani, schizein (terbelah) dan phren- (pikiran). Di Indonesia, skizofrenia termasuk gangguan jiwa berat yang terbanyak penderitanya. Kini telah lebih dari 100 tahun sejak psikiater asal Jerman, Emil Kraepelin, mendeskripsikan gangguan jiwa yang oleh ilmuwan asal Swiss, Paul Eugen Bleuler (1857-1939), dinamai skizofrenia, tapi skizofrenia tetap menyimpan misteri.

Skizofrenia menunjukkan gejala tidak umum. Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia dr Tun Kurniasih Bastaman SpKJ mengatakan, gejala skizofrenia antara lain halusinasi-persepsi pancaindra salah dan tidak ada stimulusnya, seperti mendengar suara padahal tidak ada yang berbicara, melihat sesuatu, mencium bau, mengecap, merasa ada yang menjalar di kulit yang tidak ada dalam kenyataan. Gejala lainnya, delusi atau waham, yaitu isi pikiran tidak sesuai dengan kenyataan yang tetap yakin meski telah ditunjukkan bukti bahwa isi pikirannya salah. Misal orang itu yakin dirinya utusan Tuhan (1)

“Berdasarkan survei Kementerian Sosial tahun 2008, penderita skizofrenia di Indonesia ada 650.000 orang” (2) itu tahun 2008 dan sekarang tahun 2012 maka tidak heran bila penderita Skizofrenia semakin bertambah, bagi keluarga yang masih peduli akan diobatkan semaksimal mungkin dan meminta bantuan pskiater untuk membantu memecahkan permasalahan pada penderita. Namun bagi yang sudah menyerah dan putus asa akhirnya membuangnya dan membiarkannya berkeliaran di kampung-kampung, gang-gang dan banyak berjalan-jalan di jalan. Bila sebagian dari mereka ada yang masih baik semisal masih mau membantu orang lain manjat kepala, membawakan belanjaan, walau hanya diberi upah uang 200 rupiah, ada juga yang hanya berjalan saja dan bila lapar minta makanan di rumah-rumah penduduk, namun ada juga yang membawa golok, pisau, dan alat-alat tajam lainnya bahkan ada juga yang telanjang bulat tidak mau diberi baju. Astagfirullahal’adzim..

Hal ini membuat saya berfikir,”Mengapa Allah menciptakan orang dengan Skizofrenia??? Kasihan jika menjadi bahan ejekan karena ulah yang tanpa mereka sadari!” Sempat saya posting pertanyaan itu di facebook saya tahun lalu, dan mendapat respon sangan banyak dari teman, sahabat dekat, guru bahkan orang tua saya sendiri. Komentar mereka macam-macam namun inti yang dapat saya tangkap adalah “Memberi Pelajaran Kepada Mereka-Mereka yang Masih Normal”

Ingatkah kita terhadap Al Baqoroh 286 yang sering dan sangat sering lewat di telinga kita?
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..” (QS. Al Baqoroh : 286)

Sepertinya ayat ini memang hanya benar-benar lewat di luar telinga kita namun tidak masuk ke dalam telinga melewati rongga telinga dan tulang-tulanggnya masuk rumah sifut dan di teruskan ke dalam otak dan di respon oleh perasaan. Hmm.. inilah yang terjadi hingga jumlah orang yang terkena Skizofrenia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan menjadi pelajaran bersama. Semoga Allah senantiasa memberikan kita fikiran yang bersih dan cemerlang dalam mengambil sikap dalam menghadapi masalah dunia ini dengan satu keyakinan bahwa Allah tidak pernah membiarkan sendiri. Mintalah, memohonlah, panjatkanlah do'a sebanyak-banyaknya, menangislah sekuat kelenjar air mata mu memproduksi air mata karena Allah tak akan meninggalkan mu sendiri mengahadapi semua ujian ^_^

Footnotes:
1.               Indira Permanasari & Nawa Tunggal. 2010. Bicara tentang Jiwa Terpecah. Kompas Cetak: Jakarta
2.       Unname. 2011. 80 Persen Penderita Skizofrenia Tak Diobati. Kompas Cetak. Jakarta

Sunday, March 4, 2012

ROKOK ITU.....??


TAU KAH KALIAN TENTANG SEJARAH ROKOK???
          Untuk pertama kalinya kebiasaan merokok dilakukan oleh Suku Bangsa Indian untuk acara ritul (nemuja dewa dan roh). Namun, dalam sejarah Indonesia tercatat dalam kisah Roro Jongrang dan Roro Mendut menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya. Hmmzzz, aku yakin di setiap negara sejak dulu memang sudah mengenal rokok dari nenek moyang masing-masing.



APAKAH KALIAN MERASA ASING DENGAN ROKOK?
          Tentu kalian akan serempak menjawab “TIDAK” karena rokok sudah menyebar seluruh lapisan mayarakat tak mengenal usia sera status ekonomi. Baru-baru ini Dari tahun-ketahun penikmat rokok di negara maju terus berkurang, namun hal sebaliknaya terjadi di negara berkembang yang penikmatnya terus bertambah. Kalian tau gak mengapa semua itu bisa terjadi?? Hal itu terjadi karena sebagian besar masyarakat di negara maju telah memahami 4 ribu zat kimia dan 43 zat pemicu kanker yang ada dalam tiap batang rokok. Seperti
Ø Racun untuk napi hukuman mati
Ø Bahan bakar roket
Ø Bahan aki mobil
Ø Racun semut
Ø Pembersih lantai
Ø Bahan pembuat bom
Ø Bahan pembuat cat
Ø dll



APA KALIAN TAU DAMPAK ROKOK BAGI KESEHATAN??
          Banyak para ahli yang telah melakukan penelitian dan hasilnya sering kali memebuat kita tercengah. Disini akan aku tunjukan beberapa penyakit yang bisa menyerang kalian yang suka merokok:
Impotensi, Jantung, Kanker lidah, Kanker tenggorokan, Gigi menjadi jelek, Kanker paru-paru, Keguguran kandungan, Bayi lahir prematur, Bayi lahir cacat, Mata menjadi rusak/cacat, Kulit cepat keriput, Suara serak, Bisu karena pita suara terkena kanker, Tenggorokan banyak berdahak, Kanker pencernaan, Kanker ginjal, Kanker rahim, Leukimia, Tulang menjadi rapuh, Menstruasi menjadi makin menyakitkan. Sekarang kalian pilih yang mana?? Pilih hidup sehat tanpa rokok atau salah satu dari penyakit itu datang pada kalian??
          Beberapa para ahli juga membuktikan bahwa, meski pun kalian tidak merokok tapi kalian menghisap asap rokok dampak yang kalian dapat sama dengan para perokok aktif, bahkan lebih rawan kena penyakit-penyakit itu. Resiko perokok pasif (menghirup asap rokok) lebih besar dari pada perokok akfif, karena tidak semua racun dalam asap rokok yang dihisap perokok aktif masuk tubuh, namun 70% dari racun tersebut dikeluar di udara dan dihisap kita perokok pasif. Bahaya bukan???




WASPADA IKLAN!!
      Para perusahaan rokok yang menempelkan poster, baleho, pamflet, iklan jalan, dll sebenarnya sangat mengancam kesejahteraan Bangsa Indonesia terutama kita kaum remaja. Karena apa? Selain mengancam kesehatan kita, setiap tahun masyarakat Indonesia membakar Rp 90 trilyun / Rp 90.000.000.000.000,- untuk membeli rokok dan jumlah itu lebih besar dari pada jumlah hutang negara kita di IMF/World Bank, dan yang tak kalah menakjubkan belanja iklan rokok di Indonesia menghabiskan dana sebesar 1,6 Triliyun. (Survey AC Nelson 2006, majalah SWA, 20 April 2006) Dan parahnya lagi uang sebanyak itu bukan milik Indonesia, namun 90% hasilnya milik orang asing, karena pabrik rokok yang ada di Indonesia sebagian besar sahamnya dimiliki orang asing.


GIMANA SUPAYA KAMU TERHINDAR DARI ROKOK??
          Sebenarnya banyak cara yang dapat kalian lakukan agar kalian jauh dari pengaruh rokok pola hidup sehat, makan-makanan yang bergizi, perbanyak olah raga, perbanyak minum air putih, mencari teman yang baik, ikut kegiatan yang positif, jauhi hal-hal yang berhubungan dengan rokok,dll
Bagi kalian yang sudah merokok dan kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan cobalah tips dari F. Joseph Mc Clernon, PhD, seorang psikolog dari Duke University yang menunjukkan bahwa makan buah-buahan, sayur-sayuran dan bahan olahan susu membuat rokok terasa tidak enak, dan sebaliknya makanan yang mengandung daging, kopi, dan minuman beralkohol akan menghasilkan rasa yang enak pada tiap rokok yang kita konsumsi. Cobalah mulai sekarang.



DATA
Sekolah
Jenis Kelamin dan Prosentase
Total Responden
Total Populasi
L
%
P
%
Siswa SD
450 anak
0,79
14
0,03
56.670
86.333
Siswa MI
89 anak
3,35
14
0,53
2.659
11.742
Siswa SMP
1.743 anak
12,96
62
0,46
13.451
33.001
Siswa MTs
49 anak
11,92
-
-
411
7.415
Siswa SMA
640 anak
14,61
46
1,05
4,380
10,928
Siswa MA
110 anak
10,61
3
0,29
1.037
3.861
Profil Anak dan Perempuan Tulungagung 2006
Itu adalah data tahun 2006. bagaimana dengan sekarang? Tak bisa kita bayangkan bagaimana kemajuan perokok yang begitu pesat.






INILAH GAMBAR PARU-PARU KALIAN YANG HOBI MEROKOK


Disebelah kiri adalah paru-paru kalian yang masih dalam keadaan normal (tidak merokok), dan disebelah kanan adalah keadaan paru-paru kalian yang sudah rusak karena rokok..

konsumsi rokok yang terus menerus sama saja menjadikan peru-peru kita sebagai asbak. Kita yang merokok tidak akan pernah bisa membayangkan betaapa menagisnya paru-paru ini saat sedikit demi sedikit racun yang ada dalam rokok masuk dalam tubuh.

          Pada dasarnya perkembangan rokok di indonesia sama saja membunuh masyarakat Indonesia secara pelan dan pasti, karena apa? Negara maju sudah tidak lagi mengkonsumsi rokok secara besar-besaran seperti yang terjadi pada negara berkembang. Contohnya saja Singapura, disana masyarakat sangat disiplin dan ketat memperhatikan gerak-gerik perokok yangmerokok disembarang tempat. Bahkan saking disiplinnya pemerintah setempat tidak segan-segan memberikan sangsi bagi mereka-mereka yang merokok si tempat umum. Wah, it’s good action..

          Ayo jaga paru-paru kita dari rokok, dan kita bantu Dinas Kesehatan dalam usaha “Indonesia Sehat dan Bersih Dari Rokok”

Curhat UN PW IPM Jatim by Me "Mencoba Berkhusnuzhon"



            Ujian nasional adalah waktu yang paling saya nanti dalam setiap jenjang pendidikan. Saat duduk di bangku SD, saya masih rajin-rajinya dianggap culun boleh juga deh, hehe.. karena kemana-mana bawa buku, hari-hari terisi penuh untuk belajar, keluar rumah hanya untuk ikut bimbingan belajar. Bahkan saking rajinnya buku-buku paket sampai kusut karena setiap waktu dibuka. Waktu ujian nasional akan tiba buku seperti nasi dan udara seperti minuman. Setiap mau masuk kelas wali kelas selalu ngasih kuis yang di dalamnya soal-soal ujian nasional disebutnya saat itu “Sarapan Pagi” tapi sarapan pagi soal ujian tahun-tahun sebelumnya. Kalau gak bisa jawab soalnya malah ditambah, jadi mau tidak mau setiap pagi sudah harus belajar buat itu meski masih semseter 1.

Sorenya selain bimbel di luar pelajaran formal wali kelas ngasih jam tambahan, masih sih metodenya yaitu tebak-tebakkan. Tiba ujian nasional tiba, tereeett.. teret... Ibarat orang perang sudah siap dengan senjata, sudah siap kuda, sudah siap strategi memilih soal, dan sudah ngantongi restu dari orang tua dan guru. Saya berangkat dengan begitu PD, seragam merah putih, sepatu hitam, pensil 2B tak lupa penghapus, penggaris, dan kaca untuk alas LJK supaya tidak berlubang saat pengarsiran. Alhamdulillah mengerjakan soal ibarat mengerjakan TTS, tapi TTS mah masih agak mikir kalau ini sudah libas gak pakai mikir karena semua materi sudah nancep di otak. Dan dari usaha itu alhamdulillah rangking ujian nasional saya masuk peringkat 25 besar tingkat kecamatan. Hehe tapi itu saat masih unyu-unyu dulu..hehe...

Lembaran baru di MTs. Nah, waktu masuk MTs rasanya julukan kutu buku itu hanyut ntah kemana. Hari-hari penuh dengan kegiatan, terlebih saat itu saya diberi amanah menjadi ketua OSIS, jadi itu hampir semua ekstrakulikuler saya ikuti, disamping itu 2 tahun berturut-turut waktu seleksi di setiap tingkatan saya masuk kelas favorit yang di dalamnya anak-anak olimpiade. Dan disinilah letak kelelahan saya dalam semuanya, lelah fikiran juga lelah tenanga. Bahkan jika boleh jujur prestasi akademis saya menurun karena sudah lelah dengan kegiatan di luar pelajaran.

            Dengan jadwal Madrasah Tsanawiyah yang masuk mulai jam ke NOL sedangkan hampir setiap hari saya pulang jam 8 malam, karena sehabis ekstrakulikuler langsung ikut bimbingan belajar. Jadi rasanya itu sudah capek banget, karena mencoba mengejar target kadang tidur hanya 4 jam. 4 jamnya anak MTs tidak sama dengan 4 jam mahasiswa, saat itu 4 jam sangat sedikit. Nah.. tiba saat naik ke kelas IX fikiran saya kacau, bahkan saking kacaunya berat badan saya naik sampai hampir 60 kg. Karena setiap kali setres, pelampiasannya pada coklat dan snack. Bagaimana tidak setres? banyak materi kelas VIII belum terlalu saya kuasai padahal dalam ujian jenjang SMP/MTs materi paling banyak keluar dari kelas VIII.

Umi sempat marah kala itu,”Kamu itu kok organisasi terus, kapan di rumahnya?? Kayak orang kantoran saja! Ayo belajar, ujian nasional sulit. Jangan main-main.. kalau sampai begini begitu apa lagi ndak lulus, sudah umi carikan sapi saja. Biar kamu di rumah ngurus sapi saja!”

Allah... umi benar-benar marah, dan rasanya sudah campur aduk beneran. Sudah saya nya belum menguasai materi, dan jabatan diorganisasi belum bisa saya rucuti sebelum 3 bulan melangkah di kelas IX karena adat turun temurun kakak kelas yang telah selesai jabatan harus membimbing adik-adik kelas.

Belum lagi guru-guru madrasah saat itu sering nakut-nakuti,”Anak-anak yang jaga Ujian Nasional guru-guru dari SMP. Hati-hati guru-guru SMP itu penjagaannya ketat jadi noleh sedikit kalian bisa tidak lulus karena dicoret.”

Allah... takanan batin luar biasa. Namun abah nyemangati,”Abah pengen kamu masuk SMA Favorit. Kalau kamu bisa masuk sana sudah mintamu apa abah turuti

Insha Allah, Bah” jawab saya dengan perasaan sedikit lega..

Akhirnya saya putuskan untuk segera melucuti semua kegiatan dan focus belajar. Semenjak semua organisasi saya lepas saya kembali ke jalan yang lurus. Makan ada buku, tidur bareng buku, mau nyapu belajar dulu dan alhamdulillah semua rangkaian try out saya selalu lulus dengan keringat dan jerih payah sendiri dengan nilai yang memuaskan.

Tiba saat ujian nasional tiba. “Bismillah” berangkat di hari pertama sudah siap senjata. Soal saya kerjakan dengan nikmat, meski ada sih beberapa yang sedikit sulit, tapi terus mengerjakan dengan buah fikir sendiri. Tiba-tiba.. saat saya mengerjakan ada beberapa teman mengeluarkan sesuatu dari sakunya, dan ternyata dia bawa hp.

Ssstt.. ngapain bawa hp?” tanay saya

Ndak apa-apa kok Vy, santai aja... ini aku dapet bocoran dari katanya dari gurunya. Kamu mau? Kode mu apa?”

Oh.. tidak terimakasih saya mengerjakan sendiri” Hati rasanya sakit banget, ternyata ujian nasional kali ini tidak seperti yang saya bayangkan. Akhirnya saya mencoba focus mengerjakan kembali, nah.. tidak lama kemudian ternyata yang bawa hp tidak hanya 1 anak, namun hampir semuanya bawa. Wah.. sakit banget rasanya. Saya belajar mati-matian untuk itu dan mereka tidak belajar, namun dengan mudah tinggal nerima sms jawaban.

Habis ujian saya nangis, karena merasa terzolimi. Teman saya bilang,”Kenapa kamu sedih Vy? Udah gak usah sedih, kita semua harus lulus. Ndak ada istilah egois dalam nilai. Kita keluarga, kita harus kompak lulus.”

            Sampai rumah saya cerita ke Umi dengan ngambek,”Sudah Mi, saya ndak mau belajar. Enak sekali yang ndak usaha dengan mudahnya dapat jawaban.

            Umi jawab,”Sudah.. Allah menilai semua itu dari usaha nduk, bukan nilai

            Akhirnya karena saking mangkelanya, dan rasa sakit hati yang benar-benar, saya putuskan membawa 2 hp yang saya miliki melancarkan aksi mencari jawaban. Awalnya umi sempat melarang karena emosi saya yang tidak terkendali campur nangis, akhirnya umi diam saja. Meski saya membawa 2 hp, namun akhirnya saya tetap mengerjakan sendiri karena saya fikir apa yang dikatakan umi memang benar, dan sempat mencocokan dengan jawaban yang tersebar dari hp ke hp hampir semua jawaban saya sama.

Alhasil hari ke-3 aksi kecurangan menjadi-jadi, guru madrasah saya sendiri membagikan kunci-kunci jawaban lewat sms dan kertas kecil. Jadi seolah ujian nasional itu bukan sesuatu yang sakral nan special yang harusnya dilalui dengan penuh perjuangan di akhir jenjang, namun situasinya biasa saja karena ada soal, ada jawaban, tinggal nyalin.

            Itu UAN SD dan MTs, beda lagi dengan UAN SMA. Wah.. kali ini sulit diungkapi memang, tapi saya coba cerita. SMA rasanya ujian nasional semakin tidak berarti dan tidak special, karena semua SMA terlebih SMA saya yang favorit bersaing dengan SMA lainnya ingin meraih predikat SMA dengan nilai dengan NUN tertinggi atau rata-tata tertinggi sekabupaten dan Jawa Timur. Nah, kecurangannya luar biasa dan bukan lagi hal tabu yang disembunyikan. Betapa tidak belum masuk ruang ujian saja semua sudah dapat sms kunci jawaban yang dijamin 98% benar. Apa coba kalau bukan ujian nasional hanya permainan!!!

Selain itu alasan ini dipakai karena menutupi kwalitas pendidikan yang tidak begitu baik agar terlihat ‘Wah’ di mata pemerintah pusat. Sempat saya bertanya pada salah satu guru,”kenapa Pak, kecurangan dimana-mana? Bukannya itu malah menutupi borok (luka yang hampir membusuk) yang seharusnya borok itu bukan ditutupi tapi disembuhkan?”

            Beliau menjawab,”Prinsip Ujian Nasional itu ‘Asal Pimpinan Senang’ jadi ya sudah tidak perduli mau cara apapun yang ditempuh yang penting sekarang itu semua lulus, dan semua SMA berlomba-lomba dapat penghargaan. Kalau nilainya dibiarkan anjlok sedang kamu tau sendiri kan Vy anak sekarang gimana! Kebanyakan malas belajar, internetan terus, kalau gak gitu kluyuran kemana-mana sedangkan standar pendidikan dari tahun ke tahun naik. Nah.. kalau mereka ini dibiarkan ndak lulus, sekolah kita malah akan jadi sorotan,’eh.. katanya favorit tapi ternyata gurunya tidak mampu mendidik’ hayo.. dilema juga kan kita sebagai guru!”

            Saya mencoba berfikir dan menelaah benar-benar tujuan diadakannya ujian nasional dan dapat saya simpulkan diadakan ujian nasional itu tidaklah salah, karena ini merupakan upaya meningkatkan kwalitas pendidikan di negara kita. Menolak ujian nasioal dengan demo, mogok makan, dan semacamnya saya fikir bukan solusi terbaik karena ujian nasional bukan untuk di tolak namun untuk dihadapi dengan persenjataan ikhtiar, do’a dan tawakal.

Okey deh.. Bagi anak yang rajin it’s no problem dengan hal ini karena apa pun ujiannya akan tetap dilalui dengan semangat man jadda wajaada, namun bagi mereka yang tidak mau belajar seolah menjadi suatu momok yang begitu menakutkan dan bahkan umumnya nih ya sekarang saking takutnya malah menjauhkan diri dengan belajar katanya gak mau pusing-pusing mikir UAN. Anak semacam ini mah kalau gak lulus dibiarkan aja!hehe.. just kidding :D

            Alasan yang membuat saya kurang setuju dengan ujian nasional adalah rasa iba dengan nasib teman-teman saya yang ada di NTT, Papua, Maluku, Kalimantan, dan propinsi yang masih minim sekali fasilitas pendidikannya. Alhmdulillah.. Banyak bersyukur hidup di tanah jawa dengan fasilitas pendidikan yang baik terutama di sekolah favorit, melihat sisi lain di propinsi-propinsi itu hati begitu sedih. Mereka yang disana belajar dibawa bangunan yang tidak sekokoh dan seindah sekolah-sekolah di jawa, bangku dan kursinya reot, apa lagi persediaan buku pun juga minim, dan fasilitas-fasilitas lain yang begitu minim. Jadi saya pun memaklumi kalau mereka-mereka merasa berat menghadapi ujian nasional, bahkan banyak yang tidak lulus.

            Dan kini saya mempertanyakan keadilan pendidikan!! Pemerintah ingin generasi penerusnya maju, menuntut harus ini harus itu namun hak yang seharusnya di dapat oleh siswa tidak diberikan secara rata. Kalau sekarang ada istilah sertifikasi untuk guru, saya fikir itu bukan solusi utama untuk meningkatkan kwalitas pendidikan. Memang dengan adanya sertifikasi guru dituntut semakin kreatif dan bersemangat membimbing siswa terutama untuk siswa pemalas yang saya katakan di atas, namun saya kurang setuju jika hal ini di dahulukan harusnya yang didulukan adalah pemerataan fasilitas penunjang pembelajaran.

Sekolah-sekolah yang rusak diperbaiki, media-media pembelajaran ditambah, buku-buku lebih banyak disubsidi dari pemerintah, memberikan beasiswa yang seluas-luasnya. Apalagi buku paket yang harganya mencapai ratusan ribu, ini perlu jadi bahan pertimbangan pemerintah untuk melakukan subsidi buku. Nah.. Kalau semua hak telah terpenuhi maka saya kurang sependapat jika ada orang-orang yang menolak ujian nasional.

Namun kalau memang pemerintah belum siap dengan hal itu lebih baik tidak usah ada ujian nasional dari pada terjadi ketumpang tindihan pendidikan, yang mengakibatkan pencemaran sistem  namun terus saja ditambah zat ini itu dengan berbagai cara agar tetap bagus. Ini namanya pembohongan diri juga pembodohan generasi. Nilai bagus tapi bukan hasil keringat sendiri malu kalau 10 tahun lagi diceritakan anak cucu.

Disinipun saya memahami segala sesuatu tidak ada yang sempurna, semua mempunyai sisi positif juga sisi negatif namun ada baiknya kita mencoba berfikir cerdas mengguraikan sisi negatif menjadi sesuatu yang positif. Bila kita berkata “Tolak Ujian Nasional” hanya untuk menutupi kemalasan belajar itu bukan solusi yang benar.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.. “ (QS. Al Baqoroh : 286)

Yups, let's change our lives with the book. And if we think learning just for the life of the world, due to the end of our lives is the hereafter. Come learn to Scrip live up to the hereafter!
 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea