Sebagian orang
beranggapan bahwa “Pengertian” itu dikususkan untuk kekasih, pacar, sang
dambaan hati, yang dicinta, bla..bla..bla... Apakah benar seperti itu? Tersenyum
saya mendengar ungkapan demi ungkapan yang menegaskan tentang argumen itu. “Pengertian”
adalah mengerti keadaan seseorang tanpa memandang siapapun dia, apakah orang
yang pernah melukai hati kita, ataukah orang yang pernah membabi buta di depan
kita ataukah orang yang sama sekali tidak kita kenal. Kekuatan dari “Pengertian”
dapat menembus hati seseorang yang kita hadapi, hingga menimbulkan aura
kehangatan dan cinta. Ini bukan ilmu memikat juga bukan semacam ilmu pelet
namun ini didasarkan rasa empaty yaitu mencoba membaca isi hati dari seseorang
dan memahami apa yang orang tersebut rasakan.
“Pengertian”, ntah
seberapa jauh literatur-literatur yang terposting di google dan buku-buku
sosiologi membahas tentang kata tersebut. Namun diyakini bahwa “Pengertian”
adalah wujud dari kasih sayang antar sesama. Terlebih terhadap sesama muslim
memanglah diwajibkan berkasih sayang.
Rasulullah saw, bersabda,”Kalian belum benar-benar beriman
sebelum berkasih sayang”
Sahaba bertanya,”Wahai Rasulullah, kita semua saling berkasih
sayang”
Maka Rasulullah saw menegaskan,”Bukan berkasih sayang antar
seseorang dengan temannya, melainkan kasih sayang secara umum.” (HR.
Thabrani)
Hadits lain mengatakan,
Rasulullah saw bersabda,”Tidak beriman seseorang diantara kalian
sebelum ia mencintai saudaranya seperti kecintaan terhadap dirinya sendiri”
(HR. Bukhari)
Dan wujud dari
kasih sayang tersebut salah satunya adalah “Pengertian”. Pengaplikasian dari “Pengertian”
itu sendiri di era modern ini tidaklah mudah. Bila orang A, orang B, orang C,
dan seterusnya sering menggembar gemborkan teori tentang “Pengertian” belum
tentu orang-orang tersebut dapat dengan mudah mengaplikasihkannya dalam
kehidupan. Kehidupan modern yang menonjolkan keglamoran yang identik dengan
dunia indivual, keegoisan serta persaingan antar individu menutup sedikit demi
sedikit rasa pengetian dalam diri manusia.
Seberapa
pentingkah pengetian?
Dengan adanya pengertian akan menambah bumbu cinta antar sesama,
dan mempererat silaturahmi. Pengertianlah yang akan menatukan satu hati yang
awalnya tak sama, pengertianlah yang pada akhirnya menyatukan pola fikir yang
tak sejalur, pengertianlah yang menjadi pendingin dalam setiap konflik dan pengetian pulalah yang akan mengasah hati agar tetap dalam
ketaatan kepadaNya dengan embel-embel,”Allah saja Maha Mengerti keadaan
mahklukNya, tidak layak kita hanya makhluk tidak mengerti dengan sekelilingnya”.
Mari belajar,
lebih simplenya mempelajari perasaan semut. Bila semut tak punya akal maka
semut punya insting dan insting itulah letak pengendali apa-apa yang akan
dilakukannya. Anggaplah semut itu bodoh dalam tanda kutip tak berakal, maka
saat kamu akan menginjaknya bayangkan bila kamu dalam posisi semut. Saat
berkumpul dengam sahabat tiba-tiba ada raksasa tinggi besar menginjakkan
kakinya ditengah-tengah kumpulan mu dan sahabat-sahabatmu. Maka apa yang kamu
rasakan???????
“Pengertian”,
cobalah letakkan pengertian dalam setiap langkah. Kolaborasikan pengertian itu
dalam kesabaran, rasa cinta, kebinggungan, kebisingan, dan lain-lain dan sertailah
keyakinan bahwa pengertianmu itu tak akan pernah sia-sia karena pengertianmu
itu sebagian dari sifat Allah yang anugerahkan kepada hati dan perasaanMu ^_^
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb