Sunday, December 25, 2011

Dialog dengan Semut Pohon Karsem

Posted by Devy Ratriana Amiati at 3:39 PM



Pagi yang sejuk di halaman samping masjid Universitas Muhammadiyah Jember, disela Konferensi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Udara pagi ini memang terasa begitu dingin. Dingin menurut ku atau memang asli diingin, hmm... Ntahlah. Yang pasti sejuknya pagi ini membuat tubuh ku begitu segar dan bersiap dengan kegiatan, lalu kembali ke Tulungagung siang nanti. Alhamdulillah

Ku hirup oksigen (O2) hasil fotosintesis pohon karsem dengan begitu pelan. Sesekali aku menahannya dan merasakan betapa nikmat oksigen (O2) itu memasuki kerongkongan ku, menuju paru-paru hingga sampai di bronkus, bronkeolus, hingga berakhir di alveolus, dan sebagian lagi berjalan-jalan melewati eritrosit dengan halus, menyusuri tulang-tulang persendian dan terus berputar-putar hingga ku tak sanggup lagi menahan nafas.

Tiba-tiba ada yang memanggil ku,”Devy.. Devy..”

Ku menoleh kanan-kiri ku, tapi tak ada orang

Lalu suara itu  muncul lagi,”Devy.. Devy.. aku disini!”

“Huft.. suara apa sih?” gerutu ku

“Devy.. Devy.. aku disni!” panggilan itu semakin kencang

“Astagfitullahal’azim kamu to semut”

“Hehe.. Devy, hallo” senyumnya membuat pompaan jantung ku kembali normal

“Ada apa kau memanggil ku?”

Sambil berapi-api dia menjawab,”Begini Devy rencananya hari ini aku ingin marah pada manusia!”

“Kenapa gerangan?”

“Mereka sering meremehkan ku, menginjak ku seenaknya. Kadang aku tak salah apa-apa tiba-tiba di bunuh!”

“Maaf semut, maaf ya!”

“Maaf, maaf!!!! Devy tau ndak, kami menderita oleh perlakukan kalian. Bahkan kemarin aku dan teman-teman ku hampir saja mengepung salah seorang diantara manusia dengan jutaan semut karena dia merusak sarang anak kami, padahal kami tinggal jauh dari lingkungan tempat dia tinggal”

“Lalu kenapa tak jadi?”

“Kami membatalkan rencana itu karena kami ingat perkataan Allah pada kami, bahwa Allah mengistimewakan manusia dibanding makhluk yang lain. Allah menjadikannya pemimpin di bumi yang akan mempertanggung jawabkan semua yang dilakukan dan pasti semua perkara itu akan dihisap termasuk perbuatannya pada kami”

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Sunday, December 25, 2011

Dialog dengan Semut Pohon Karsem




Pagi yang sejuk di halaman samping masjid Universitas Muhammadiyah Jember, disela Konferensi Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Udara pagi ini memang terasa begitu dingin. Dingin menurut ku atau memang asli diingin, hmm... Ntahlah. Yang pasti sejuknya pagi ini membuat tubuh ku begitu segar dan bersiap dengan kegiatan, lalu kembali ke Tulungagung siang nanti. Alhamdulillah

Ku hirup oksigen (O2) hasil fotosintesis pohon karsem dengan begitu pelan. Sesekali aku menahannya dan merasakan betapa nikmat oksigen (O2) itu memasuki kerongkongan ku, menuju paru-paru hingga sampai di bronkus, bronkeolus, hingga berakhir di alveolus, dan sebagian lagi berjalan-jalan melewati eritrosit dengan halus, menyusuri tulang-tulang persendian dan terus berputar-putar hingga ku tak sanggup lagi menahan nafas.

Tiba-tiba ada yang memanggil ku,”Devy.. Devy..”

Ku menoleh kanan-kiri ku, tapi tak ada orang

Lalu suara itu  muncul lagi,”Devy.. Devy.. aku disini!”

“Huft.. suara apa sih?” gerutu ku

“Devy.. Devy.. aku disni!” panggilan itu semakin kencang

“Astagfitullahal’azim kamu to semut”

“Hehe.. Devy, hallo” senyumnya membuat pompaan jantung ku kembali normal

“Ada apa kau memanggil ku?”

Sambil berapi-api dia menjawab,”Begini Devy rencananya hari ini aku ingin marah pada manusia!”

“Kenapa gerangan?”

“Mereka sering meremehkan ku, menginjak ku seenaknya. Kadang aku tak salah apa-apa tiba-tiba di bunuh!”

“Maaf semut, maaf ya!”

“Maaf, maaf!!!! Devy tau ndak, kami menderita oleh perlakukan kalian. Bahkan kemarin aku dan teman-teman ku hampir saja mengepung salah seorang diantara manusia dengan jutaan semut karena dia merusak sarang anak kami, padahal kami tinggal jauh dari lingkungan tempat dia tinggal”

“Lalu kenapa tak jadi?”

“Kami membatalkan rencana itu karena kami ingat perkataan Allah pada kami, bahwa Allah mengistimewakan manusia dibanding makhluk yang lain. Allah menjadikannya pemimpin di bumi yang akan mempertanggung jawabkan semua yang dilakukan dan pasti semua perkara itu akan dihisap termasuk perbuatannya pada kami”

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea