Sunday, December 25, 2011

Kisah Perasaan Ulat

Posted by Devy Ratriana Amiati at 3:36 PM

Kau tau kisah perasaan ulat hingga menjadi  kupu-kupu?

Pertama dia akan menjadi ulat yang beraneka ragam, ada warna hijau, hitam, cokelat, dll. Dengan bulunya yang lebatdan enzim pertahanan yang terdapat pada bulunya dia mampu menakuti orang. Tak jarang orang mencacinya, bahkan menindasnya sampai kadang pula membunuhnya.

Kedua bila dia telah menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu yang indah, setiap hidung pasti memujinya, menempatkannya sebagai binatang terindah hingga menciptakan syair indah untuknya.

Bila dia bisa bicara pasti dia bertanya pada ku,”Devy.. Devy.. mengapa mereka memperlakukan ku seperti itu, apa salah ku?”

Dan aku pun menjawab,”Kenapa kamu bertanya seperti itu waha makhluk Allah?”

“Aku menjalani perjalanan hidup ku dengan lapang, dan ini alamiah buah karya Tuhan ku. Aku hanya mengikuti alur ku. Tapi mengapa gelombang-gelombang suara yang warna-warni itu memojokkan ku?” tanyanya dengan lesu

“Hmm..” Aku binggung mau menjawab apa

“Devy.. Devy... aku mengerti apa yang tengah terjadi pada ku, karena Tuhan ku memberi tahu alur hidup ku sebelum semuanya terjadi lewat dzikir ku.”

Alis ku pun ku kerutkan karena binggung,”La terus, kenapa binggung?”

“Aku menjalani proses perubahan itu dengan hati-hati sekali agar anggapan mereka pada ku tak berubah-ubah.” Menangislah Si Ulat

“Ulat sayang, inilah warna-warni kuasa Illahi. Tak bisa disalahkan sayang, semua orang punya karakter yang berbeda-beda jadi kamu harus memaklumi ya. Biarkan saja mereka, tetaplah kau jalani metamorfosismu dengan ikhlas penuh tasbih kepadaNya.”

“Iya Devy, aku hanya makhluk Tuhan yang ditugasi mengisi warna-warni dunia.”

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Sunday, December 25, 2011

Kisah Perasaan Ulat


Kau tau kisah perasaan ulat hingga menjadi  kupu-kupu?

Pertama dia akan menjadi ulat yang beraneka ragam, ada warna hijau, hitam, cokelat, dll. Dengan bulunya yang lebatdan enzim pertahanan yang terdapat pada bulunya dia mampu menakuti orang. Tak jarang orang mencacinya, bahkan menindasnya sampai kadang pula membunuhnya.

Kedua bila dia telah menjadi kepompong dan berubah menjadi kupu-kupu yang indah, setiap hidung pasti memujinya, menempatkannya sebagai binatang terindah hingga menciptakan syair indah untuknya.

Bila dia bisa bicara pasti dia bertanya pada ku,”Devy.. Devy.. mengapa mereka memperlakukan ku seperti itu, apa salah ku?”

Dan aku pun menjawab,”Kenapa kamu bertanya seperti itu waha makhluk Allah?”

“Aku menjalani perjalanan hidup ku dengan lapang, dan ini alamiah buah karya Tuhan ku. Aku hanya mengikuti alur ku. Tapi mengapa gelombang-gelombang suara yang warna-warni itu memojokkan ku?” tanyanya dengan lesu

“Hmm..” Aku binggung mau menjawab apa

“Devy.. Devy... aku mengerti apa yang tengah terjadi pada ku, karena Tuhan ku memberi tahu alur hidup ku sebelum semuanya terjadi lewat dzikir ku.”

Alis ku pun ku kerutkan karena binggung,”La terus, kenapa binggung?”

“Aku menjalani proses perubahan itu dengan hati-hati sekali agar anggapan mereka pada ku tak berubah-ubah.” Menangislah Si Ulat

“Ulat sayang, inilah warna-warni kuasa Illahi. Tak bisa disalahkan sayang, semua orang punya karakter yang berbeda-beda jadi kamu harus memaklumi ya. Biarkan saja mereka, tetaplah kau jalani metamorfosismu dengan ikhlas penuh tasbih kepadaNya.”

“Iya Devy, aku hanya makhluk Tuhan yang ditugasi mengisi warna-warni dunia.”

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea