Bismillahirrohmanirrohi....
Keseimbangan,
Sungguh
besar rahmat Allah yang diturunkan ke dunia ini hingga kita tak dapat
menghitungnya satu persatu-satu. Kesehatan, kecukupan harta, kebahagiaan, dan
lain sebagainya seolah semua itu sebagai karunia besar dalam hidup kita, bahkan
sakit pun menjadi karunia bagi kita selama ini sabar dan mensyukurinya.
Allah
mencitptakan step by step masa ini dengan cinta. Yah.. cinta. Allah
menghadirkan lebah untuk menghisap sari madu dari bunga, dan bunga membutuhkan
lebah untuk penyerbukan. Allah menciptakan hiu dan ikan kecil, meski keduanya
sangat berbeda jauh dari segi ukuran, hiu tak pernah memakan ikan-ikan kecil
pemakan parasit di tubuhnya meskipun hiu pemakan ikan kecil. Allah mnurunkan
hujan, dari hujan itulah Allah menumbuhkan pepohonan, menumbuhkan padi untuk
persiapan kemarau dan pemenuhan kebutuhan pokok. Allah menghadirkan kemarau,
dari hadirnya kemarau Allah menumbuhkan buah-buahan penghilang dahaga seperti
melon, semanga, mentimun, blewah, dan masih sangat buanyak sekali nikmat Allah
di bumi ini yang diturunkan khusus untuk umat manusia.
Subhanallah...
Maha
Suci Allah...
Maka
tidak heran bila kadang kala terjadi bencana disana sini, itu sebagai wujud
kemurkaan dan peringatan Allah pada manusia. Malaikat tidak mampu menjadi
khalifah di bumi, bulan tak mampu menjadi khalifah di bumi, matahari tak mampu
menjadi khalifah di bumi, iblis tak mampu menjadi khalifah di bumi tapi manusia
menyanggupi dirinya untuk jadi khalifah di bumi. Namun, apa yang terjadi
nyata-nyatanya kita manusia angkuh, merusak dan mengganggu keseimbangan alam
yang diamanatkan Allah.
Islam
adalah agama penuh cinta, cinta dalam berinteraksi dengan Tuhannya, cinta dalam
berinteraksi dengan sesama manusia, dan cinta dalam berinteraksi dengan alam
sekitar. Cara kita mengaplikasikan cinta tersebut yaitu dengan hati. Saya
sering mengatakan pada teman-teman saya bahwa cinta yang tumbuh karena
kecintaan pada Ilahi akan menciptakan warna pink di setiap tatapan. Tatapan itu
tidak hanya akan menyentuh orang-orang disekitar kita tapi tatapan dan bisikan
hatipun akan menyentuh lingkungan kita, dalam kita berinteraksi dengan semut,
kecoak, laron, juga dalam berinteraksi dengan makhluk-makhluk gaib disekitar
kita.
Dengan
adanya cinta tersebut akan menciptakan keseimbangan, kalau kata guru ngaji saya,”Kita
dapat menyatu dengan alam”. Dapat menyatu dengan alam disini maksutnya
langkah demi langkah yang kita tempuh, kesulitan demi kesulitan yang dihadapi
akan selalu teratasi.
Semisal
saat keluar malam untuk pergi ke kamar mandi, orang bilang kamar mandi tersebut
sering terjadi penampakan di malam hari bahkan karena terlalu seringnya tempat
tersebut jadi momok tersendiri. Saat kita melangkah dengan ucapan
“Bismillahirrahmanirrahim, hasbunallah wa ni’mal wakkil” disertai ketawakalan
untuk menunaikan hajat di kamar mandi dengan senyuman dan hati penuh cinta
InshaAllah tidak akan terjadi apa-apa. Contoh lagi saat harus berjalan ke
masjid sendiri di tengah petir yang seperti lampu, berjalan kaki dengan payung
penuh ketawakalan dan hati penuh cinta itu pun akan diselamatkan dan
dilapangkan jalan kita.
Dalam
Pramuka sering kali dikatakan “Jadilah pohon kelapa! Pohon kelapa dapat
tumbuh dimana-mana”.
Cinta
disini bukan semacam cinta antara laki-laki dengan perempuan namun cinta disini
semacam belaian, kelembutan, dan rasa saling menghargai dalam berinteraksi
dengan semua makhluk dan lingkungan sekitar. Maka jangan enggan membelai hati
laron yang sedang masuk bak mandi,”Loron sayang, tadi kan sudah kakak
keluarin dari bak, kok masuk lagi?” atau pada semut,”Dek, itu makanan ku
satu-satunya, please pergi ya. Jangan dimakan, diluar hujan aku makan apa kalau
makanan ku kamu makan” katakan dengan hati dan rasakan akan terjadi
keajaiban yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
Jadikan
cinta awal sebuah strategi kecil menyeimbangkan alam dan mengharmoniskan
hubungan dengan sesama makhluk ciptaan Allah. Allah itu penuh Mahabah, dan
sepatutnya dalam hati kita pun dipenuhi cinta, karena cinta penuh ketakwaan yang
akan membawa kita memanen cinta yang hakiki disisiNya. amin
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb