Bismillahirrohmanirrohim..
^_^
tersenyum....
Allhamdulillahirrohmanirrohim
kita masih diberi kesehatan dengan banyak kenikmatan yang diberikan Allah,
semoga kita tak pernah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat-nikmat ini. Amin
“Koreksilah dirimu, sebelum waktu datang dan malaikat mengoreksi
kesalahan-kesalahanmu”
Apa yang
terlintas dalam benak kita tentang kalimat itu?
Ya,
benar. Kalimat itu mengajak kita untuk selalu introspeksi diri kapan saja dan
dimana saja karena nyata-nyatanya ajal itu akan datang kapan saja, tidak bisa
di ajukan atau diundur sedetik saja.
Beberapa
bulan ini saya lama tak menulis karena kembali mengotak atik dan mengolah pola
pandang saya akan kehidupan. Saya menemukan sebuah lembaran-lembaran yang luar
biasa yang bila di flash back cukup memusingkan. Kadar kepusingan untuk pola
fikir ini sebanding bahkan lebih rendah daripada pola fikir 3 dimensi yang ditulisan-tulisan
sebelumnya yang bersandar pada alam-alam gaib, hanya saja pola fikir ini lebih
kecil lagi dari pola fikir 3 dimensi yang mencangkup alam pengembaraan (dunia).
Dalam
bertafakur mendalam saya banyak mengucap kata syukur meski rasanya dalam hati
sedikit ada kepiluan. Tapi takdir demi takdir seolah bisa dibaca, dan inilah
saya katakan bahwa kehidupan kita ini sebenarnya buku yang di dalamnya ada
judul, daftar isi, kata pengantar, isi, inti sari hikmah, dan daftar pustaka. Dan
sadarkah kita selama ini bahwa pengarang buku itu Allah? Allah itu adalah
penulis yang handal, sekian juta kisah Allah buat hanya untuk 1 anak adam,
belum lagi jumlah manusia di dunia ini yang amat sangat banyak dengan berbagai
jalan dan beberapa klimaks yang MashaAllah sulit dipikirkan oleh nalar.
Maka
sangatlah tidak pantas bila kita itu mengeluh, tidak pantas kita tidak terima
dengan suatu keputusan.
“Ya
Allah.... Na udah belajar sangat keras. Na sudah mengambil start lebih dulu
dari pada teman-teman Na untuk mempersiapkan ujian namun kenapa nilai Na
dibawah teman-teman Na yang belajarnya beberapa hari?”
“Di
kos sendiri, Hp Na sepi, whatsapp gak bunyi-bunyi, BBM pending mulu, kawan-kawan
facebook nyebelin semua. Na kesepian Ya Allah... Na butuh teman”
Bila
muncul salah satu keluhan semacam itu secepatnyalah kita segera beristighfar dan
tataplah langit dan katakan,“Ya Allah, maafkan Na.Ya Allah.. Banyak orang
sholeh yang lebih dekat denganMu, banyak orang-orang yang lebih Kau sayang dan
Kau beri kepandaian lebih dari Na. Na bukan siapa-siapa disisiMu namun temani Na
selalu agar Na tak kesepian, bimbinglah selalu agar Na tak tersesat dari
jalanMu dan selalu bersyukur dengan semua ketetapanMu. Semoga kelak Na bisa
berkumpul dengan bidadari-bidadari dunia yang telah ada di surga”
Setiap
bab yang dituliskan Allah salam kehidupan manusia sebenarnya sangatlah unik. Coba
buka kembali pikiran mu, arahkan ingatanmu pada masa saat kamu kecil semampumu
lalu naik-naik sampai sekarang! Subhanallah bukan?
Apa-apa
yang dulunya sangat sulit bisa terlewati, apa-apa yang dulunya seolah seperti
menyenangkan berakhir menyedihkan, ada yang awalnya menyedihkan berbuah syukur,
ada juga yang awalnya menyedihkan/menyenangkan selamanya dampak itu tidak
berubah.
Demi
Allah unik, dan setiap bab dari kisah pasti ada hikmah yang disampaikan Allah,
namun yang disayangkan hanya sedikit sekali manusia yang mau memaknai
hikmah-hikmah yang disisipkan Allah dibalik bab. Ada beberapa bab tertentu yang
terulang terus menerus dengan harapan kita dapat mendalami hikmah dari bab yang
kita lewati. Namun, kebanyakan orang terburu angkuh, terburu sedih, terburu
menyalahkanm, terburu tidak terima, terburu senang berlebih-lebihan, terburu mengeluh
kesana sini yang kesemua itu adalah wujud nafsu yang menungganggi manusia.
Nafsu itu tidak lain dan tidak bukan alis pasti dimonitor oleh musuh bebuyutan
kita setan.
Allah
itu dalam menciptakan segala sesuatu dalam kehidupan kita ini tidaklah
main-main. Kita ini tercipta bukan tanpa sebab. Dan Subhanallah dalam hati kita
sudah Allah bekali dengan beberapa asmaul husna milik Allah tersebut agar kita
mampu menjalani bab kehidupan dengan tidak melupakan Allah.
Bahkan
sebagai bukti bahwa Allah itu luar biasa dengan, hadits Rasulullah shalallahu’alaihi
wassalam. Rasulullah shalallahu’alaihi wassalam bersabda,“Sesungguhnya Allah
swt, telah menciptakan seratus rahmat pada hari Dia menciptakan langit dan
bumi. Setiap rahmat terdiri dari beberapa lapis di antara langit dan bumi.
Kemudian dari lapisan-lapisan itu Allah menjadikan satu rahmat di bumi termasuk
di dalamnya adalah kasih sayang seorang ibu kepada anaknya, juga rasa kasih
sayang kepada binatang buas dan unggas” (HR. Muslim)
Satu
rahmat saja sudah Subhanallah sebanyak ini dan mencukupi keperluan seluruh
makhluk di bumi, apalagi 99 ramat lain yang masih tersimpan untuk diberikan
kepada hamba-hambaNya yang sholeh di Jannah kelak.
Mari
kita mengasah hati dan fikiran kita untuk selalu memaknai bab dari
lembaran-lembaran isi buku yang telah Allah tetapkan untuk kita. Saat lelah
melanda, sejenak sandarkan badan mu, tutuplah mata mu, tariklah nafas yang
panjang untuk memulai berdzikir dan bertafakur mengoreksi kesalahan-kesalahan
yang kamu lakukan.
Allah
Maha Pengasih dan Penyayang kok, setiap pertobatan akan dimaafkan asal
sungguh-sungguh berusaha tak mengulanginya lagi...
“Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya, maka masuklah ke dalam
golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-ku”
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb