*1/3 malam terakhir...
"Allahuakbar" suara takbir Abah memulai sholat
malamnya
Umi yang terlelap tidur pun bangun. Tangannya meraba-raba meja
mencari ponsel kesayangannya. Yups, sudah bisa ditebak yang disapa pertama kali
adalah facebook...
Abah sudah mendapatkan 8 rakaat, namun suara cetat...
Cetet.. Keypad hp masih berbunyi...
"Mi..." panggil abah, dan umi pun
respon bahwa abah menyuruhnya segera meletakkan hp dan mengambil air wudhu...
*Pagi ba'da sholat subuh...
Umi asyik dengan akun facebooknya
sang anak berkata,"Umi gak masak?"
"Masak, tapi sebentar lagi
nunggu airnya hangat"
2 jam kemudian...
"Mi, mana lauk untuk adek?"
"Lauk apa, Bah?"
"Adek kan gak suka pedes!"
"Gorengin
telur aja bah.." sambil cetat.. Cetet.. Bersama Facebook
Abah hanya bisa
diam, berdo'a agar istrinya berubah
Sore hari...
"Adek dimandiin
abah ya, umi masih mau nyapu!"
"Bah... Adek mintanya abah yang mandiin.
Umi mau nyapu"
Abah diam saja, terlihat agak kesal karena umi lebih
perhatian pada teman-temannya di Facebook dari pada pada Abah dan Dedek...
Sesaat kemudian...
"Hahaha.. Bah.. Bah.. Si Najwa lucu sekali ini
itu bla... Bla.. Bla..."
"Najwa?"
"Teman umi di Facebook" sambil
berlalu meninggalkan Abah...
*Malam hari
Abah memang penyabar,
namun kali ini bakat usilnya waktu kecil terpaksa dimunculin lagi. Abah membuka
laptopnya kemudian membuka akun umi dan mengganti password nya.
"Alhamdulillah berhasil.."
Tak lama kemudian, abah menutup
laptopnya dan kembali mengajari dedek mengaji
"Bah.. Bah... Kok akun
Facebook umi veiled terus ya??"
"Kelaknat kali Mi"
"Ah.. Gak
mungkin Bah. La wong umi kan menyelingi dakwah disela chat."
"Ah.. Yang
bener!?"
"Iya, kan teman umi perempuan semua. Abah kan juga tau!"
"Hehe.. " tawa kecil abah
"Kok.. Kok.. Gak bisa ya?? Wah..
Dihacke kayaknya"
"Alhamdulillah..." suara abah dan adek sedikit
ngusilin umi yang lagi binggung
"Kok.. Gak bisa-bisa ya...! Bah.. Ini
Kok gak bisa-bisa..??" sambil terlihat binggung
"Sudah... Sudah... Umi
pilih Facebook atau abah sama dedek? Kalau pilih Facebook besok Abah beliin
pulsa 500rb!"
"Umi maunya ini akun bisa lagi Bah.."
"Mi.. Abah
sama dedek puasa bicara sama umi"
"Bah... Kok gitu?"
"Abah
cemburu Mi" dengan suara agak tinggi
"Abah kok marah?" sambil menunduk
kan kepala takut gertakan Abah
Abah mendatangi umi dan memeluk
"Mi, abah sayang Umi. Namun, pernah kah umi merasa semenjak umi asyik
dengan Facebook kasih sayang umi tidak seperti dulu? Abah berusaha bersabar dan
mendo'a kan umi agar berubah namun ternyata do'a tanpa tindakan juga sia-sia.
Maaf Mi, password akun Facebook umi Abah ganti supaya umi tidak main Facebook
lagi."
"Abah..." air mata umi tak terbendung dipelukan abah...
"Kita harus saling mengingatkan mi.. Kita ke surga bareng-bareng. Abah
gak ingin umi melupakan kewajiban karena Facebook"
"Astagfirullah'adzim... Maafin umi Bah... Maaf"
Dedek datang dan
memeluk umi,"Umi... Adek sayang umi.."
akhirnya umi beristighfar dan
kembali kejalan yang benar, hehe...
Cemburu Karena Facebook
*1/3 malam terakhir...
"Allahuakbar" suara takbir Abah memulai sholat
malamnya
Umi yang terlelap tidur pun bangun. Tangannya meraba-raba meja
mencari ponsel kesayangannya. Yups, sudah bisa ditebak yang disapa pertama kali
adalah facebook...
Abah sudah mendapatkan 8 rakaat, namun suara cetat...
Cetet.. Keypad hp masih berbunyi...
"Mi..." panggil abah, dan umi pun
respon bahwa abah menyuruhnya segera meletakkan hp dan mengambil air wudhu...
*Pagi ba'da sholat subuh...
Umi asyik dengan akun facebooknya
sang anak berkata,"Umi gak masak?"
"Masak, tapi sebentar lagi
nunggu airnya hangat"
2 jam kemudian...
"Mi, mana lauk untuk adek?"
"Lauk apa, Bah?"
"Adek kan gak suka pedes!"
"Gorengin
telur aja bah.." sambil cetat.. Cetet.. Bersama Facebook
Abah hanya bisa
diam, berdo'a agar istrinya berubah
Sore hari...
"Adek dimandiin
abah ya, umi masih mau nyapu!"
"Bah... Adek mintanya abah yang mandiin.
Umi mau nyapu"
Abah diam saja, terlihat agak kesal karena umi lebih
perhatian pada teman-temannya di Facebook dari pada pada Abah dan Dedek...
Sesaat kemudian...
"Hahaha.. Bah.. Bah.. Si Najwa lucu sekali ini
itu bla... Bla.. Bla..."
"Najwa?"
"Teman umi di Facebook" sambil
berlalu meninggalkan Abah...
*Malam hari
Abah memang penyabar,
namun kali ini bakat usilnya waktu kecil terpaksa dimunculin lagi. Abah membuka
laptopnya kemudian membuka akun umi dan mengganti password nya.
"Alhamdulillah berhasil.."
Tak lama kemudian, abah menutup
laptopnya dan kembali mengajari dedek mengaji
"Bah.. Bah... Kok akun
Facebook umi veiled terus ya??"
"Kelaknat kali Mi"
"Ah.. Gak
mungkin Bah. La wong umi kan menyelingi dakwah disela chat."
"Ah.. Yang
bener!?"
"Iya, kan teman umi perempuan semua. Abah kan juga tau!"
"Hehe.. " tawa kecil abah
"Kok.. Kok.. Gak bisa ya?? Wah..
Dihacke kayaknya"
"Alhamdulillah..." suara abah dan adek sedikit
ngusilin umi yang lagi binggung
"Kok.. Gak bisa-bisa ya...! Bah.. Ini
Kok gak bisa-bisa..??" sambil terlihat binggung
"Sudah... Sudah... Umi
pilih Facebook atau abah sama dedek? Kalau pilih Facebook besok Abah beliin
pulsa 500rb!"
"Umi maunya ini akun bisa lagi Bah.."
"Mi.. Abah
sama dedek puasa bicara sama umi"
"Bah... Kok gitu?"
"Abah
cemburu Mi" dengan suara agak tinggi
"Abah kok marah?" sambil menunduk
kan kepala takut gertakan Abah
Abah mendatangi umi dan memeluk
"Mi, abah sayang Umi. Namun, pernah kah umi merasa semenjak umi asyik
dengan Facebook kasih sayang umi tidak seperti dulu? Abah berusaha bersabar dan
mendo'a kan umi agar berubah namun ternyata do'a tanpa tindakan juga sia-sia.
Maaf Mi, password akun Facebook umi Abah ganti supaya umi tidak main Facebook
lagi."
"Abah..." air mata umi tak terbendung dipelukan abah...
"Kita harus saling mengingatkan mi.. Kita ke surga bareng-bareng. Abah
gak ingin umi melupakan kewajiban karena Facebook"
"Astagfirullah'adzim... Maafin umi Bah... Maaf"
Dedek datang dan
memeluk umi,"Umi... Adek sayang umi.."
akhirnya umi beristighfar dan
kembali kejalan yang benar, hehe...
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb