Pengaruh media memang tidak dapat disepelekan lagi, terlebih untuk perkembangan
si kecil. Media menyuguhkan informasi yang di dalamnya tidak hanya mengandung
manfaat namun jumlah acara yang menyajikan informasi tak tersaring porsi lebih
banyak dan inilah letak ancaman untuk si kecil yang baru belajar berbicara.
Selain itu memang pengaruh lingkungan juga dapat menjadi sumber ancaman.
Ancaman yang saya maksut dalam hal ini adalah pengaruh ucapan buruk/tdk
senonoh.
Kecenderungan sikap imitasi (meniru) membuat si kecil menirukan
apa yang di dengar dan dilihatnya. Sering kali kegirangan muncul dari kedua
orang tua dan orang-orang disekitar bila si kecil mulai dapat berbicara,
memanggil "Ibu/Umi" atau "ayah/Abi" dan ucapan-ucapan lain.
Ucapan lain
disini perlu kita cermati baik-baik. Sering saya melihat para orang tua
santai-santai saja saat si kecil mengucap kata senonoh, bahkan bertepuk tangan
dan bermimik bangga karena si kecil telah dapat berbicara dengan lancar.
Wahai orang tua dan calon orang tua, janganlah asal senang dan bangga
saat anak mulai dapat berbicara namun telitilah apa yang terucap dari lesannya.
Masihkah kita bangga bila ucapan buruk yang pertama kali diucapkan si kecil saat
ia dapat bicara dibawanya sampai dewasa???
Yah.. Inilah yang terjadi
pada anak masa kini.
Dan hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar bicara
tidak hanya sekedar bicara namun bermakna. Dan berilah contoh ucapan yang baik
pada mereka.
Wallahu'alam...
Mari belajar menjadi orang tua dan
bersiap diri menjadi calon orang tua yang baik untuk anak kita ^_^
Ucapan Mempengaruhi Lesan Anak
Pengaruh media memang tidak dapat disepelekan lagi, terlebih untuk perkembangan
si kecil. Media menyuguhkan informasi yang di dalamnya tidak hanya mengandung
manfaat namun jumlah acara yang menyajikan informasi tak tersaring porsi lebih
banyak dan inilah letak ancaman untuk si kecil yang baru belajar berbicara.
Selain itu memang pengaruh lingkungan juga dapat menjadi sumber ancaman.
Ancaman yang saya maksut dalam hal ini adalah pengaruh ucapan buruk/tdk
senonoh.
Kecenderungan sikap imitasi (meniru) membuat si kecil menirukan
apa yang di dengar dan dilihatnya. Sering kali kegirangan muncul dari kedua
orang tua dan orang-orang disekitar bila si kecil mulai dapat berbicara,
memanggil "Ibu/Umi" atau "ayah/Abi" dan ucapan-ucapan lain.
Ucapan lain
disini perlu kita cermati baik-baik. Sering saya melihat para orang tua
santai-santai saja saat si kecil mengucap kata senonoh, bahkan bertepuk tangan
dan bermimik bangga karena si kecil telah dapat berbicara dengan lancar.
Wahai orang tua dan calon orang tua, janganlah asal senang dan bangga
saat anak mulai dapat berbicara namun telitilah apa yang terucap dari lesannya.
Masihkah kita bangga bila ucapan buruk yang pertama kali diucapkan si kecil saat
ia dapat bicara dibawanya sampai dewasa???
Yah.. Inilah yang terjadi
pada anak masa kini.
Dan hal ini perlu menjadi perhatian bersama agar bicara
tidak hanya sekedar bicara namun bermakna. Dan berilah contoh ucapan yang baik
pada mereka.
Wallahu'alam...
Mari belajar menjadi orang tua dan
bersiap diri menjadi calon orang tua yang baik untuk anak kita ^_^
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb