"Kalian sudah menikah belum?
Kalau belum menikah, haram kalian peluk-pelukan seperti ini!" gertak Pak
RT di rumahnya saat menyidang dua sejoli yang berduaan di Pos Kampling
Jawab sejoli itu dengan gugup,"E..e...e.. Kami... E..."
"Ini namanya berzina. Lebih baik kalian ikut saya ke masjid sekarang, saya akan menikahkan kalian supaya hubungan kalian halal..." untuk kali ini Pak Tejo (Ketua RT) benar-benar murka pada pasangan ini karena mereka menggunakan pos kampling untuk berpacaran
Azka anak 4 tahun, melihat kejadian itu saat melintasi rumah Pak Tejo, Azka yang baru ikut bundanya ke pasar bertanya pada bundanya dengan logat cedal,"Bunda.. Bunda.. Kenapa meleka bunda?"
Bunda tersenyum,"Sayang, mereka itu adalah mas dan mbak yang berpacaran yang ditangkap Pak Tejo"
"Pacalan itu apa Bunda?"
"Pacaran itu kalau kita laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berduaan tanpa teman"
;Muhlim itu apa Bunda?"
"Muhrim sayang, bukan Muhlim. Hehe.. Muhrim itu ya Azka sama Bunda, terus Ayah sama Azka" bunda menjelaskan dengan singkat
"Terus Bun, kalau Azka sama Ana main baleng berlalti pacalan juga?"
Bunda tertawa, dan mulai binggung menjelaskan pada Azka yang masih kecil itu,"Gak sayang, kan Azka dan Ana masih kecil dan cuma main bareng kan?toh biasanya ada Reza, dan Tiara yang ikut main. Pacaran itu kalau ada laki-laki dan perempuan yang telah dewasa berduaan maka orang ketiganya setan, dan itu dosa."
"Berarti Pak Tejo setan ya Bunda?"
Tawa bunda pun tak lagi dapat di tahan,"Haha.. Sayang.. Pak Tejo itu pembela kebenaran, seperti Berbetmen dan Bernecleboy di spongebob yang selalu membela kebenaran tak pantang menyerah, sedangkan mas dan mbak itu seperti Manray yang jahat."
"Wah.. Pak Tejo Kelen ya Bunda"
"hehe... Jadi kalau mau berduaan harus punya sertifikat Halal dulu"
"Seltipikat halal dari MUI sepelti yang di tpi-tpi ya Bun??"
Bunda semakin gemas mendengar pertanyaan Azka,"Menikah sayang, harus menikah dulu baru bisa pacaran."
Jawab sejoli itu dengan gugup,"E..e...e.. Kami... E..."
"Ini namanya berzina. Lebih baik kalian ikut saya ke masjid sekarang, saya akan menikahkan kalian supaya hubungan kalian halal..." untuk kali ini Pak Tejo (Ketua RT) benar-benar murka pada pasangan ini karena mereka menggunakan pos kampling untuk berpacaran
Azka anak 4 tahun, melihat kejadian itu saat melintasi rumah Pak Tejo, Azka yang baru ikut bundanya ke pasar bertanya pada bundanya dengan logat cedal,"Bunda.. Bunda.. Kenapa meleka bunda?"
Bunda tersenyum,"Sayang, mereka itu adalah mas dan mbak yang berpacaran yang ditangkap Pak Tejo"
"Pacalan itu apa Bunda?"
"Pacaran itu kalau kita laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim berduaan tanpa teman"
;Muhlim itu apa Bunda?"
"Muhrim sayang, bukan Muhlim. Hehe.. Muhrim itu ya Azka sama Bunda, terus Ayah sama Azka" bunda menjelaskan dengan singkat
"Terus Bun, kalau Azka sama Ana main baleng berlalti pacalan juga?"
Bunda tertawa, dan mulai binggung menjelaskan pada Azka yang masih kecil itu,"Gak sayang, kan Azka dan Ana masih kecil dan cuma main bareng kan?toh biasanya ada Reza, dan Tiara yang ikut main. Pacaran itu kalau ada laki-laki dan perempuan yang telah dewasa berduaan maka orang ketiganya setan, dan itu dosa."
"Berarti Pak Tejo setan ya Bunda?"
Tawa bunda pun tak lagi dapat di tahan,"Haha.. Sayang.. Pak Tejo itu pembela kebenaran, seperti Berbetmen dan Bernecleboy di spongebob yang selalu membela kebenaran tak pantang menyerah, sedangkan mas dan mbak itu seperti Manray yang jahat."
"Wah.. Pak Tejo Kelen ya Bunda"
"hehe... Jadi kalau mau berduaan harus punya sertifikat Halal dulu"
"Seltipikat halal dari MUI sepelti yang di tpi-tpi ya Bun??"
Bunda semakin gemas mendengar pertanyaan Azka,"Menikah sayang, harus menikah dulu baru bisa pacaran."
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb