Kau tau kisah perasaan ulat hingga menjadi kupu-kupu?
Pertama dia akan menjadi ulat yang beraneka ragam, ada warna
hijau, hitam, cokelat, dll. Dengan bulunya yang lebatdan enzim pertahanan yang
terdapat pada bulunya dia mampu menakuti orang. Tak jarang orang mencacinya,
bahkan menindasnya sampai kadang pula membunuhnya.
Kedua bila dia telah menjadi kepompong dan berubah menjadi
kupu-kupu yang indah, setiap hidung pasti memujinya, menempatkannya sebagai
binatang terindah hingga menciptakan syair indah untuknya.
Bila dia bisa bicara pasti dia bertanya pada ku,”Devy..
Devy.. mengapa mereka memperlakukan ku seperti itu, apa salah ku?”
Dan aku pun menjawab,”Kenapa kamu bertanya seperti itu waha
makhluk Allah?”
“Aku menjalani perjalanan hidup ku dengan lapang, dan ini
alamiah buah karya Tuhan ku. Aku hanya mengikuti alur ku. Tapi mengapa
gelombang-gelombang suara yang warna-warni itu memojokkan ku?” tanyanya dengan
lesu
“Hmm..” Aku binggung mau menjawab apa
“Devy.. Devy... aku mengerti apa yang tengah terjadi pada ku,
karena Tuhan ku memberi tahu alur hidup ku sebelum semuanya terjadi lewat
dzikir ku.”
Alis ku pun ku kerutkan karena binggung,”La terus, kenapa
binggung?”
“Aku menjalani proses perubahan itu dengan hati-hati sekali
agar anggapan mereka pada ku tak berubah-ubah.” Menangislah Si Ulat
“Ulat sayang, inilah warna-warni kuasa Illahi. Tak bisa
disalahkan sayang, semua orang punya karakter yang berbeda-beda jadi kamu harus
memaklumi ya. Biarkan saja mereka, tetaplah kau jalani metamorfosismu dengan
ikhlas penuh tasbih kepadaNya.”
“Iya Devy, aku hanya makhluk Tuhan yang ditugasi mengisi
warna-warni dunia.”
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb