Monday, January 30, 2012

Kampung Dunia Mematikan Penghuninya

Posted by Devy Ratriana Amiati at 2:51 PM 0 comments


                Saat Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah , beliau meminta nasehat kepada Imam ahlul Bashrah, Hasan al-Bashari. Maka Hasan al-Bashari memberikan nasehat kepada khalifah melalui sepucuk surat yang dikirimnya. Isi surat tersebut demikian:

“Ketahuilah, semoga Allah memberi taufik kepada Anda, bahwa berfikir akan menuntun Anda pada kebaikan dan mengamalkannya. Menyesal atas perbuatan buruk mendorong Anda untuk meninggalkannya. Sesuatu yang fana sekalipun banyak, tak dapat mengimbangi sesuatu yang kekal. Menanggung derita sesaat tapi berakhir dengan bahagia selamanya, adalah lebih baik dari bersenang-senang sementara, namun berakhir dengan kesengsaraan selamanya. Waspadalah terhadap kampung dunia yang mematikan, menipu, dan memperdayakan ini, yang berhias dengan kepalsuan, mencari mangsa dengan tipu daya dan membinasahkan setiap orang yang tergila-gila kepadanya dan rindu meminangnya. Dunia seakan menjelma menjadi permaisuri impian. Tatatpan mata tertuju kepadanya, jiwa gandrung terhadapnya, hati takluk dan bertekuk lutut dihadapannya. Padahal, dunia akan menikam dan membunuh siapapun yang mempersuntingnya.”

           Isi surat tersebut tidak serta merta membuat kita memfocuskan diri untuk ibadah  saja hingga melupakan kewajiban-kewajiban yang semestinya tidak kita tinggalkan. Setidaknya satu point amat penting diantara point-point penting lainnya yang terdapat dalam surat tersebut, yaitu adalah suatu kehati-hatian dalam menjalani kehidupan ini. Karena setan akan selalu melancarkan aksi balas dendamnya pada kita kapan saja dan dimana saja sampai kisah demi kisah dunia ini diakhiri. Tetap semangat, optimis, terus belajar, dan lebih mendekatkan diri pada Allah :)

Ayo Berdo'a ^^

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:11 AM 0 comments

{Doa pagi dan sore (dibaca 3x)}

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الاَّرْضِ وَلاَفِيْ السَّمَاءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْـمُ

Artinya : “Dengan nama ALLAH yang bersama nama Nya, tidak ada sesuatu apapun di bumi dan di langit yang bisa mencelakakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّـامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ


Artinya : Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna, dari segala keburukan/kejahatan apa-apa yang tercipta.


*Diriwayatkan diantaranya oleh Abu Dawud, no hadits 4425, At-Tirmidzi 3310, dan Ibnu Majah 3459 dari shohabat Utsman bin Affan dari Rasulullah Saw.
**Disunnahkan membaca do’a ini 3 kali diwaktu pagi dan sore.
***Keutamaan do’a ini disebutkan oleh Rasulullah, “Barangsiapa yang membacanya 3 kali di waktu pagi maka ia tidak akan tertimpa bencana yang tiba-tiba sampai sore. Dan barangsiapa yang membacanya 3 kali di waktu sore maka tidak akan ditimpa bencana yang tiba-tiba hingga pagi hari.

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبَّا وَبِالإِّسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدِ نَّبِيَّا


Artinya : “Aku ridho ALLAH sebagai Tuhan dan Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi”
**Diriwayatkan diantaranya oleh  At-Tirmidzi 3311, dan Ibnu Abi Syaibah VI/23, ditakhrij oleh syekh Al Bany dalam silsilah Al Hadits As Shahihah no 2686Disunnahkan membaca do’a ini 3 kali diwaktu pagi dan sore.
  1. Keutamaan do’a ini bagi yang membacanya di waktu pagi dan sore Allah akan meridhoi orang tersebut.


{Do’a Permohonan Istiqomah dalam Petunjuk}

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُو بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْـتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia” (QS Ali Imran ayat 8)



{Do’a Permohonan Menjadi Orang Yang Bersyukur}


رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَـكَ الَّتِيْ أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَا لِحًا تَرْضَاهُ وَآدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِـكَ فِيْ عِبَا دِكَ الصَّالِحِـيْنَ

Artinya : “Ya Tuhanku, Ilhamkanlah (berilah dorongan dan kekuatan) kepadaku untuk aku mensyukuri nikmat-nikmat Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada kedua orangtua ku dan agar aku dapat beramal sholeh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam hamba-hamba yang sholeh.


{Do’a Permohonan Diberi Keluarga yang Bahagia}

رَبَّنَا هَبْ لَنَ مِنْ أَزْوَاجِـنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا


Artinya : “Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami, istri kami, anak cucu kami yang menjadi penyejuk kepada mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS Al Furqon ayat 74)


{Do’a Berlindung Dari Kebingungan, Kesedihan, Kelemahan, Kemalasan dan Terjerat Hutang}

اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya : “Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada Mu dari ketakutan dan kebakhilan, dan aku berlindung kepada Mu dari terlilit hutang dan dikuasai orang”.

**Diriwayatkan di antara nya oleh Al Bukhary : 2679, dari Anas bin Malik, dan Abu Dawud dari Abu Sa’id Al-Khudry : 1330, dan ini adalah redaksi dari riwayat Abu Dawud.


{Do’a Berlindung Dari Ilmu yang tidak bermanfaat, Hati yang tidak Khusyu’, Jiwa yang tidak pernah puas dan Do’a yang tidak terkabul}

اَلَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسِ لاَ تَـشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يَسْـتَجَابُ لَهَا

Artinya : “Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyu’, dan dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari do’a yang tidak terkabulkan.”
**Do’a ini bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : 4899, Abu Dawud : 1324. An Nasaiy : 3572, Ibu Majah : 3827, Ahmad : 8132, dan yang lainnya.



{Do’a Dimudahkan Menuntut Ilmu}

رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا

Artinya : “Ya ALLAH, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizki dan kefahaman”.

Saturday, January 28, 2012

Cinta

Posted by Devy Ratriana Amiati at 5:11 AM 0 comments


Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari 
tanpa dicari kekasihnya 
Apabila kilat cinta telah menyambar hati ini 
Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain 
Apabila cinta Allah bertambah besar dalam hatimu 
pstilah Allah menaruh cinta atasmu 
Tak ada bunyi dengan bertepuk sebelah tangan 
Kebijaksanaan illahi adalah suatu takdir 
yang membuat kita cinta satu sama lain 
Karena takdir itu 
Setiap bagian dunia ini dipertemukan dengan jodohnya 

*Puisi mistikus Muslim Al-Rumi

Hakikat Tawadhu'

Posted by Devy Ratriana Amiati at 5:00 AM 0 comments

Suatu hari, Abdullah bin Mubarak bertandang ke Khurasan untuk mengunjungi seseorang yang dikenal Zuhud dan Wara'. Saat beliau masuk ke dalam rumah orang yang dimaksud, beliau tidak digubris dan tidak disapa olehnya. Lalu beliau segera keluar meninggalkan rumah tersebut.

Orang-orang yang berada di rumah itu lantas bertanya kepada orang yang dianggap Zuhud itu
"Tahukah Anda, siapakah tamu Anda tadi?"

Ia menjawab,"Tidak!"

Mereka berkata,"Beliau adalah Amiirul Mukminin fil Hadits. Beliau adalah Abdullah bin Mubarak!"

Mendengar nama itu disebut, raut muka orang yang dikunjungi tersebut berubah dan terlihat menyesal. Seketika mengejar Abdullah bin Mubarak yang berjalan menjauh
"Wahai Abu Abdullah, saya minta maaf sekali. Mohon saya diberi nasehat!"

Abdullah bin Mubarak pun berhenti dan berkata,"Ya, jika kamu keluar dari rumah, janganlah kamu melihat seorang muslim kecuali kamu mengatakan 'Dia lebih baik dari saya'. Jika kamu bertemu dengan yang lebih tua katakan 'Dia lebih dahulu masuk Islam, dan lebih dahulu beramal dari saya'. Jika kamu bertemu dengan orang yang lebih muda maka katakanlah 'Aku lebih dahulu berbuat dosa dibanding dia, berarti dia lebih baik dari saya'."

Thursday, January 26, 2012

TAQWA

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:37 AM 0 comments


                Menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan adalah ungkapan singkat dan ringkas untuk menjelaskan definisi dari ketakwaan. Tak jauh beda dengan makanan semakin kecil dan lembut maka akan semakin mudah dicerna dan penyerapan nutrisinya pun akan lebih cepat. Secara bahasa Taqwa dapat bermakna protection (dalam bahasa inggris) atau sebuah benteng diri. Mencoba membaca kupasan sebuah majalah bertemu dengan lima arti dari kalimat taqwa.

·         Definisi taqwa yang pertama adalah al khauf dan al khasyah yang artinya rasa takut
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhammu ; sungguh (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar” (QS. Al Hajj : 1)

·         Definisi taqwa yang kedua adalah al ibadah atau peribadahan
“....”Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku”” (QS. An Nahl : 2)

·         Definisi taqwa yang ketiga meninggalkan maksiat
“.... Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Al Baqarah : 189)

·         Definisi taqwa yang keempat adalah at tauhid atau pengesaan
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertaqwa............” (QS. Al Hujurat : 3)

·         Dan definisi taqwa yang kelima adalah al ikhlas atau kelegowoan (bahasa jawa) atau dapat juga disebut kerelaan demi mengharap ridha Allah
“.... Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketawaan hati.” (QS. Al Hajj : 32)

Adapun makana istilah taqwa, Imam al Halimi menjelaskan,”Hakikat takwa itu melaksanakan semua perintah, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan menjauhi semua larangan, yang makruh dan yang tidak perlu karena tujuan utama dari sifat taqwa adalah membentengi diri dari neraka. Namun pada pengaplikasiannya makna taqwa sering mengerucut pada rasa takut kepada Allah. Di dalam Al Quran, kata taqwa sering beriringan dengan lafzhul Jalalah (kata Allah) misalnya “ittaqullah...” yang kemudian sering diterjemahkan menjadi “takutlah kalian kepada Allah”

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan,”Jika kata taqwa beriringan dengan kata Allah, maka maknanya adalah “takutlah akan kemurkaan-Nya” karena hal itulah yang semestinya paling ditakuti manusia. Sebab dari murka-Nyalah hukuman dunia maupun akhirat datang. Rasa takut inilah yang kemudian menimbulkan sikap kehati-hatian terhadap semua yang dilarang ataupun yang diperintahkan. Sehingga ketika Abu Hurairah ditanya tentang taqwa,

beliau bertanya pada seseorang,”Pernahkah kamu melewati jalanan yang penuh duri?”

“Pernah” jawab orang tersebut

Lalu Abu Hurairah kembali bertanya,“Lantas apa yang kau lakukan?”

“Jika aku melihat duri, aku minggir, berjingkrak melewatinya”

Sambil tersenyum Abu Hurairah menjawab,”Nah, itulah taqwa”




"....Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Al Baqarah : 197)

Wallahu’alam, semoga bermanfaat ^_^

Sumber: Majalah Ar-Risalah edisi 87

Wednesday, January 25, 2012

Do’a Yang Tak Terkabul

Posted by Devy Ratriana Amiati at 8:29 PM 0 comments



            Sebuah kisah datang dari masyarakat Basrah yang sedang dilanda kemelut sosial. Pada suatu hari datanglah seorang ulama besar bernama Ibrahim bin Adham. Karena kemelut sosial yang tak kunjung usai dan menyebabkan ketidak nyamanan semua yang tinggal di Basrah akhirnya sebagian dari mereka datang pada Ibrahim bin Adham.

            “Wahai Abu Ishak (nama panggilan Ibrahim bin Adham), Allah berfirman dalam Al Quran agar kami berdo’a. Namun kenapa do’a kami tidak dikabulkan padahal kami sudah berdo’a dan memohon padaNya selama bertahun-tahun?”

            Mendengar pengaduan yang diiringi tangis dan wajah yang terlihat putus asa tersebut Ibrahim bin Adham pun menjawab,”Wahai penduduk Bashara, do’a kalian tidak segera dikabulkan karena hati kalian telah mati dalam sepuluh perkara”

            “Wahai Abu Ishak, terangkan pada kami apa saja sepuluh perkara itu!” desak salah satu diantara mereka
          “(1) Bagaimana do’a kalain akan dikanulkan sedangkan kalian mengakui kekuasaan Allah namun kalian tidak memenuhi hak-hakNya, (2) Setiap hari kalian membaca Al Quran namun kalian tidak mengamalkan isinya, (3) Kalian mengaku mencintai Rasulullah saw namun nyatanya kalian tidak mengikuti sunnah-sunnah yang dicontohkan Rasulullah saw, (4) Hampir setiap waktu kalian membaca ta’awudz dan meminta perlindungan pada Allah agar dijaga dari godaan setan namun kalian memberi makan setan-setan tersebut dan mengikuti langkah-langkahnya, (5) Kalian selalu mengatakan ingin masuk surga namun perbuatan kalian bertentangan dengan keinginan itu, (6) Katanya juga kalian tak ingin masuk neraka namun kalian justru mencampakkan diri masuk ke dalamnya, (7) Kata kalian maut itu adalah keniscayaan namun kalian tidak mempersiapkan diri menghadapinya, (8) Selain itu kalian sibuk mencari-cari kesalahan orang namun kalian tidak melihat kesalahan kalian sendiri, (9) Setiap saat kalain menikmati karunia Allah swt namun kalian lupa mensyukurinya, (10) dan yang terakhir kalian sering menguburkan jenazah saudara kalian namun kalian tidak mengambil pelajaran dari pristiwa itu.”

            Mendengar ucapan Ibrahim bin Adham beberapa perwakilan penduduk yang datang tampak memucat dan terlihat semakin tak berdaya menyesali kesalahannya.

            “Wahai penduduk Bashrah, ingatlah sabda Rasulullah saw {Berdo’alah kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu bahwa Allah swt tidak berkenan mengabulkan do’a dari hati yang lalai dan main-main}. Wahai penduduk Bashrah Allah memang telah menjanjikan bagi orang yan berdo’a kepadaNya akan dikabulkan, seperti yang tertera dalam Al Quran {Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kapada-Ku} akan tetapi ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Allah swt mensyaratkan bagi hamba-hambaNya {...maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar selalu dalam kebenaran}>>QS. Al-Baqarah : 186


Semoga Allah swt selalu membukakan pintu rahmat dan hidayahNya kepada kita, dan senantiasa mendengar do'a kita.. amien



Tuesday, January 24, 2012

Ayo Berbenah (Jilbab)

Posted by Devy Ratriana Amiati at 4:18 AM 2 comments
Coba-coba download gambar kartun eh nemuin gambar ini, sebenarnya jadi satu kayak gini


Berhubung tulisannya kecil kalau di upload akhirnya aku crop, dan hasilnya ini selamat merenung:


Model Sekarang <<SALAH>>









<<Yang Benar>>



NB:
Hehe.. serba besar memang, tapi aku yakin kita tetap bisa memodiskan pakaian itu tanpa melangkahi aturan-aturan agama. misal dikasih mernah-mernik, atau pengkolaborasian warna yang menarik bisa kok membuatnya terlihat rapi dan gak menyeramkan.
Biar orang berkata apa, sekarang yang perlu direnungkan adalah benar tidaknya kita memakai jilbab, kalau memang niat kita berjilbab untuk menutup aurat mari berbenah, jangan sampai niatan kita tesebut diselewengkan oleh model yang pada dasarnya menatap keindahan namun tidak mempertimbangkan segi syari'at..
Jangan sampai niat pengen masuk surga eh.. gara-gara salah alamat karena pemahaman yang melenceng malah kesasar akhirnya masuk neraka..
Dan yang belum pakai jilbab ayo deh cepet pakai jilbab, tuh the powerpuff girl aja jadi cantik dan tetep gaul meski pakai jilbab ^_^


Yang Baru Dapat Hidayah nih :D




Dan Akhirnya
Tereeeeettt............





Allah Menetapkan suatu hukum bukan tanpa alasan lo sahabat, semua hukum/aturan itu demi kebaikan kita..
SELAMAT MENCOBA... ^_^

Sunday, January 22, 2012

Do'a Wanita Tua yang Terdzalimi

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:10 AM 0 comments


Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku. Hendaklah mereka memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
(QS. Al Baqarah : 186)

            Sebuah kisah datang dari Baghdad, kisah yang mengajarkan pada kita agar tidak meremehkan suatu perkataan. Terlebih bila perkataan tersebut memancing seseorang untuk membenci kita dan akhirnya mendo’akan dengan sesuatu yang buruk. Karena pada dasarnya tidak ada penghalang antara manusia dengan Allah meski pun terlihat lemah, miskin, dan tidak punya apa-apa. Selain itu belum tentu pula orang yang kita perolok lebih baik dari pada kita.

Di suatu kota di daerah Baghdad tinggallah seorang menteri. Menteri tersebut terkenal sebagai menteri yang angkuh lagi rakus. Pada suatu hari menteri mengutus orang suruhannya untuk merampas secara paksa harta milik seorang wanita tua. Perampasan paksa tersebut menyebabkan wanita tua itu tidak lagi mempunyai harta benda karena semua barang berharganya telah diambil. Dan wanita tua tersebut mencoba mendatangi sang menteri dengan menangis tersedu meminta hartanya dikembalikan. Namun permintaan wanita tersebut tidak sedikitpun dipedulikan oleh sang menteri.

Lalu wanita tua itu mengancam sang menteri,”Jika engkau tidak mengabulkan permohonan ku, maka aku akan memohon kepada Allah agar mencelakakanmu”

“Hahaha...” menteri tersebut tertawa,”Berdo’a saja sana, katanya berdo’a disepertiga malam terakhir mustajab. Lakukan, aku tidak takut”

Wanita tua itupun pergi dan kata-katanya direalisasikan. Di setiap sepertiga malam terakhir ia berdo’a agak menteri yang telah mengambil harta bendanya tersebut dicelakakan Allah. Tibalah suatu waktu, wanita tua itu berjalan di tengah pasar. Disana ia dapati seorang laki-laki yang diikat seraya dicambuk atas keputusan hukuman dari Majelis Hakim. Wanita itu pun melihatnya, ternyata ia adalah menteri yang pernah merampas harta bendanya. Ia dipecat dari jabatannya dan semua harta bendanya disita oleh negara.

“Engkau dulu mengajarkan aku untuk berdo’a disepertiga malam terakhir, ternyata terbukti bahwa sepertiga malam terakhir memang waktu terbaik untuk memanjatkan do’a” sambil  meninggalkan sang mantan menteri yang dicambuk dan disaksikan banyak orang di tengah pasar.

Secuplik kisah tersebut mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dalam perkataa dan perbuatan terlebih yang berhubungan dengan orang lain.

“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Selain 2 hadits di atas Allah juga berfirman dalam hadits qudsi:
“Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat.”

Mari sama-sama belajar dan berhati-hati dalam berinteraksi, semoga bermanfaat.
Wallahu’alam..

Saturday, January 21, 2012

Season The Sun

Posted by Devy Ratriana Amiati at 6:56 PM 0 comments
Goodbye to you my trusted friend 
We've known each other since we were nine or ten 
Together we've climbed hills and trees 
Learned of love and ABC's 
Skinned our hearts and skinned our knees 
Goodbye my friend it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that spring is in the air 
Pretty girls are everywhere 
Think of me and I'll be there 

We had joy, we had fun 
we had seasons in the sun 
But the hills that we climbed 
Were just seasons out of time 

Goodbye Papa please pray for me 
I was the black sheep of the family 
You tried to teach me right from wrong 
Too much wine and too much song 
Wonder how I got along 
Goodbye Papa it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that the spring is in the air 
Little children everywhere 
When you see them, I'll be there 

We had joy, we had fun 
We had seasons in the sun 
But the wine and the song 
Like the seasons have all gone 
We had joy, we had fun 
We had seasons in the sun 
But the wine and the song 
Like the seasons have all gone 

Goodbye Michelle my little one 
You gave me love and helped me find the sun 
And every time that I was down 
You would always come around 
And get my feet back on the ground 
Goodbye Michelle it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that the spring is in the air 
With the flowers everywhere 
I wish that we could both be there

Mawar Merah dan Mawar Putih

Posted by Devy Ratriana Amiati at 5:46 PM 0 comments



Mencoba meresapi sembari mengamati bunga mawar merah yang dihinggapi banyak kupu-kupu di sebuah taman.
“Wah.. banyak ya yang berusaha mendekatimu dan menghisap madu mu!” sambil ku memetik dan mencium aromanya yang wangi
Saat ku akan menciumnya tiba-tiba ku dagetkan dengan bunyi yang keluar dari inti kandung lembaga bunga tersebut,”Vy.... vy....”
“Astagfirullah...” terkaget ku dibuatnya...
“Jangan takut, kau tadi berkata apa pada ku?” tanyanya
“Kam... kam... Kammmuuu..... bisa bicara?” aku ketakutan
“Sudahlah.. apa kau baru tau? Hay apa yang kau katakan tadi?”
“Banyak ya yang berusaha mendekatimu dan menghisap madu mu!” masih agak ketakutan
“Ya jelas, dibanding mawar-mawar lain warna ku paling mencolok. Jadi maklum kalau banyak kupu yang singgah dan berusaha menghisap madu ku.”
“Kok kamu bangga sekali?”
“Pastilah wahai manusia, menjadi bunga yang dihinggapi banyak kupu-kupu adalah suatu kebanggaan dan penghargaan bahwa jenis ku (mawar merah) dikagumi karena keindahan..”
“Ya sudahlah...” kata-katanya yang sombong itu membuat ku ill feel dan mencoba ku pindah kursi, dan wifian di tempat lain yang disana ada bunga-bunga mawar namun jenis ini adalah mawar putih. Karena masih ill feel dengan bunga mawar ku coba cuek, dan asyik dengan browsing menikmati gratisan.
“Devy..” suara lembut itu muncul dari bunga mawar disisi kanan ku. Cuek-cuek dan cuek, aku berusaha mengasyikan diri dan pura-pura tidak dengar..
“Devy... hiks.. hiks..” panggilan diiring tangis. Ku coba menoleh ternyata suara itu datang dari bunga mawar putih yang tepat berada di samping ku.
“Kenapa kamu menangis?” tanya ku dengan heran dengan agak cuek juga
“Vy, aku merasa sedih penuh kebimbangan”
“Ada apa gerangan? Bukankah kamu sedang asyik di hinggapi banyak kupu-kupu yang berusaha menghisap madu mu?” aku bertanya agak jutek
“Andai kau tahu Vy, hati ku sejujurnya sedih.”
“Kenapa sedih, seharusnya kamu senang seperti mawar merah yang selalu bangga karena keindahan yang Allah berikan hingga tak ada yang tak menyukai mu” sambil menunjuk kumpulan mawar di sebelah utara
“Tidak Devy, aku menggemban amanah yang berat. Warna ku yang putih merupakan lambang dari kesucian ku. Meski banyak sekali kupu-kupu yang menghampiri, aku berusaha senang dan tetap menyenangkan mereka dengan menyediakan madu yang aku miliki karena ini adalah tugas yang Allah turunkan pada ku di bumi. Namun disisi lain aku merasa sedih karena kehidupan ku di alam bebas membuat ku harus tetap memberikan madu ku untuk mereka namun disisi lain aku minder dan merasa bersalah karena merasa menodai warna dari jenis ku (putih).”
Seketika persepsi buruk ku pada bunga mawar hilang menjadi ikut sedih bersamanya
“Meski kau di alam bebas dengan banyak kupu-kupu yang siap menghinggapi mu, namun satu hal mawar putih yang harus kamu pertahankan dan jaga baik-baik kantong lembaga mu, juga kesucian warna mu. Menyediakan madu itu kewajiban yang tidak boleh kamu nego, karena itu ketetapan Allah. Ingat satu hal bahwa kantong lembaga (kesucian hati) adalah cermin dirimu, jangan sampai terusak karena banyaknya kupu-kupu yang singgah. Bila kantong lembagamu rusak maka akan diiringi rusaknya warna dari jenismu (putih)”
“Hiks.. hiks... Iya Devy, aku berusaha menjaganya. Biar aku tak seperti mawar merah yang selalu senang dan bangga karena predikatnya, aku ingin tetap tenang melaksanakan kewajiban dan tetap waspada. Disenangi tanpa dirusak”


Akan kah Al Quran Semakin Tidak Diminati?

Posted by Devy Ratriana Amiati at 4:48 PM 1 comments


Judul:
Akan kah Al Quran Semakin Tidak Diminati?

Tema:
Kedudukan Musik yang melejit hampir menggeser kedudukan Al Quran di masyarakat

Latar belakang:
Tulisan ini saya buat didasarkan pada kegeraman serta ketidak nyamanan saya selama hampir 1 semester menjadi mahasiswa yang hampir 90% menghabiskan waktu di lingkungan kos dan kampus yang tak pernah luput dari musik, baik pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Keadaan ini membuat saya berfikir dan mencoba mengamati. Alhasil sayapun menemukan situasi yang sama, yaitu full of music. Saya menyebut ini budaya penggeseran kedudukan Al Quran secara tidak langsung oleh beberapa penikmat musik yang notabene anak muda. Mencoba saya menguraikan dan menuliskan beberapa realita di lingkungan anak muda dan masyarakat tentang kegemaran mendengarkan musik dan dampak yang ditimbulkan. Semoga dapat menjadi bahan refleksi bersama.















Uraian:
            Musik dapat diartikan sebagai perpaduan suara yang keluar dari beberapa instrumen alat musik membentuk sebuah harmoni indah. Musik hadir sejak ribuan tahun lalu, yang dahulunya manusia prasejarah hanya menggunakan alat-alat sederhana dari alam hingga tercipta suara yang kemudian dikolaborasikan membentuk irama seperti batu, bambu, kayu, dll. Orang menyebut music tanpa biduan (penyanyi) kurang indah oleh karena itu dizaman ini hadirnya musik sering kali diiringi suara merdu meliuk-liuk dari biduan. Sehingga efek yang dihasilkan dari pengkolaborasian tersebut memberikan efek yang indah bagi pendengarnya.

            Di era moderenisasi ini pengkulturan serta inovasi-inovasi baru mewarnai dunia permusikan mulai dari munculnya alat-alat modern seperti gitar, drum, piano, biola, dll serta jenis musik pun juga mengalami kemajuan cukup pesat, seperti halnya musik pop, rock, jazz, kroncong, dangdut, underground, dll. Musik-musik yang dihasilkan dari perpaduan alat-alat tersebut begitu indah, bahkan jarang sekali orang yang tidak menyukai musik. Karena ternyata musik mempunyai kelebihan dapat memberikan pengaruh halusinogen serta kenyamanan bagi pendengarnya.

            Saya adalah salah satu penggemar musik, dan terbukti dari tes kecerdasan yang saya ikuti di bimbingan belajar saya 1 tahun yang lalu menunjukkan bahwa model belajar saya banyak dipengaruhi oleh alunan musik. Sering ketika tidak mood saya mendengarkan lagu-lagu penggugah semangat seperti lagu-lagu nasyid, atau lagu-lagu perjuangan. Nah, itu kebiasaan saya beda halnya dengan kebiasaan beberapa orang di luar sana. Beberapa akan saya uraikan kebiasaan.

1.      Pembakar Rasa Cinta
Saya sering melihat teman saya patah hati karena cinta. Ada salah satu contoh kekuatan musik memberikan halusinogen  pada pendengarnya. Teman saya sedang patah hati, mencoba saya amati dari hari kehari tetap saja terlihat tidak bersemangat dan terus-terusan memasang handset di telinganya. Mencoba saya dekati.

            “Kamu, sedih??”

            “Iya Vy, sakit rasanya!” jawabnya

            Lalu saya amati, kembali handsetnya dipasang dan bibirnya berkomat-kamit sepertinya mengikuti nyanyian dengan mata yang terus berkaca-kaca, sesekali air matanya menetes dan segera dihapus. Saya tanya lagi.

            “Kamu dengerin apa?”


            “Ini lagunya Viera, Perih.”


            Perih? Mencoba ku tanya,”Perih itu judul lagu?”


            ”iya” Jawabnya singkat sembari memasang handsetnya kembali


            Selain itu musik terutama musik cinta dapat lebih membakar rasa, dan dampaknya lebih memabukkan dari pada khamar karena effect halusinogen yang ditimbulkan jangka panjang.

2.      Penjaga di kala ketakutan
Ini lagi dampak perkembangan musik yang merajalela di lingkungan saya. Mereka-mereka yang menyukai film horor menjadikan musik sebagai penjagaan dikala sepi sendiri. Betapa tidak, sering sekali saya mendengar cerita teman bahkan dilingkungan kos saya sendiri pun beberapa teman penggemar film horor sering kali ketakutan mau ke dapur atau ke kamar mandi sendiri. Kebiasaan mereka untuk menghilangkan ketakutan itu dengan memutar musik dengan keras sambil bernyanyi hingga tak lagi ada kesunyian.

3.      Santai bersama musik
Santai adalah merefresh otak dari kepenatan, yang kadang dalam prosesnya diperlukan musik untuk mempercepat pendinginan otak. Musik dan santai adalah hal yang kadang sulit dipisahkan, hal tersebut menjadi rutinitas beberapa orang. Bahkan masih di dunia kos, tidak jarang anak kos yang telah payah dengan aktifitas kuliah seharian saat telah sampai kos, yang pertama kali mereka lakukan adalah memutar musik.

Alunan musik yang keras pun sering kali beriringan dengan suara adzan, kadang pula malah saat adzan berkumandang pintu kamar ditutup dan memutar musik dengan keras sambil bercanda tawa di dalam kamar. Atau yang lebih ekstrim saat mengerjakan tugas kelompok, kadang adzan malah tidak terdengar karena musik yang memenuhi telinga setiap orang di kelompok. Yah.. sebelum tidur musik, bangun tidur yang pertama kali dilakukan yaitu memutar musik.

4.      Menambah selera makan
Musik memang telah menjadi-jadi, saya mengamati dari sudut lain dibeberapa tempat kos tak luput dari apa yang dinamankan musik. Kalau musiknya cinta-cintaan atau yang lagi up to date seolah menjadi penambah selera makan, namun sebaliknya selera makan tak sedikitpun tergugah kalau musik yang diputar melo-melo.

5.      Sahabat Tidur
Suatu hari saya keluar dari kamar untuk gosok gigi, dan wudhu terlihat di beberapa kamar kos, penghuninya masih belum tidur terdengar dari musik yang masih diputar. Akhirnya ya sudah saya beranjak tidur. Jam 03.00 saya bangun dan berangkat wudhu, suara musik masih saja tidak berhenti kelihatannya sudah sejak kemarin. Akhirnya mencoba saya dekati kamar salah satu teman. Di dalam kamar tak ada suara, sontak saya ambil kesimpulan bahwa penghuninya telah tidur. Benar ternyata setelah sekitar jam 06.00 pagi penghuninya baru bangun, dan semalaman ditemani musiknya.

Astagfirullahal’adzim dan masih banyak lagi keterlibatan musik dalam kehidupan. Bahkan saat masuk mall dengan full musik, suara adzan saja tidak terdengar. Ini cerita ironi di masyarakat. Lalu yang perlu kita pertanyakan,”Kalau hati selalu dihiasi dengan musik, lalu disisi mana tempat untuk Al Quran??” Sungguh saya merasa malu, juga kawatir. Terlebih musik dan lagu yang beredar di masyarakat kebanyakan saat ini mengarah pada tema CINTA MATI, dan FULL GUAR.

Coba lihat lagunya ayu ting-ting yang judulnya “Hamil 3 bulan”, astagfirullah.. lagu semacam ini digemari banyak kawula muda, padahal kalau dilihat dari syairnya saja tidak beretika. Belum lagi lagu cucak rowo, cinta satu malam, kiss me, dan ntahlah saya tidak hafal, yang pasti lagu-lagu semacam itu adalah lagu pembobrok iman dan mental. Kalau ditanya yang suka mendengarkan lagu semacam ini pasti jawab,”Saya Islam kok”.
 “Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang meghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik” (HR. Bukhari Muslim)

Astagfirullahal’adzim... sahabat muslim semua, sadarkah kita bahwa kita telah menodai agama kita sendiri, terlebih melupakan Al Quran yang pada dasarnya sebagai acuan hidup utama dan pertama kita dunia. Juga kitapun enggan bahkan sering bantah-bantahan dan main nego dengan Asunnah. Padahal Al Quran dan Asunnah adalah penunjuk jalan kita mencapai kehidupan kekal di akhirat.

“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal): (mereka) di tenggelamkan (ke dalam bumi), dihujani dengan batu, dan dirubah bentuk mereka. Yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (memainkan) musik” (HR. At Tirmidzi)

Teman ayolah teman sadar!!!! Ayo kita berbenah, kita refleksi diri masing-masing. Ucapan itu do’a, coba kalau pas nyanyi lagunya ayu ting-ting itu terus malaikat lewat dan mengabulkan apa yang kamu ucapkan, siapa yang akan menerima dampak buruknya????

Ayo sama-sama remove lagu-lagu semacam itu, kita buka kembali Al Quran kita. Meski bentuknya lembaran-lembaran-lembaran tapi isinya kunci hidup. Kalau udah berpegang sama Al Quran hidup kita gak akan nyleweng seperti saat ini. Musik tidak akan menolong kita di akhirat.
Wallahu'alam...

Monday, January 30, 2012

Kampung Dunia Mematikan Penghuninya



                Saat Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah , beliau meminta nasehat kepada Imam ahlul Bashrah, Hasan al-Bashari. Maka Hasan al-Bashari memberikan nasehat kepada khalifah melalui sepucuk surat yang dikirimnya. Isi surat tersebut demikian:

“Ketahuilah, semoga Allah memberi taufik kepada Anda, bahwa berfikir akan menuntun Anda pada kebaikan dan mengamalkannya. Menyesal atas perbuatan buruk mendorong Anda untuk meninggalkannya. Sesuatu yang fana sekalipun banyak, tak dapat mengimbangi sesuatu yang kekal. Menanggung derita sesaat tapi berakhir dengan bahagia selamanya, adalah lebih baik dari bersenang-senang sementara, namun berakhir dengan kesengsaraan selamanya. Waspadalah terhadap kampung dunia yang mematikan, menipu, dan memperdayakan ini, yang berhias dengan kepalsuan, mencari mangsa dengan tipu daya dan membinasahkan setiap orang yang tergila-gila kepadanya dan rindu meminangnya. Dunia seakan menjelma menjadi permaisuri impian. Tatatpan mata tertuju kepadanya, jiwa gandrung terhadapnya, hati takluk dan bertekuk lutut dihadapannya. Padahal, dunia akan menikam dan membunuh siapapun yang mempersuntingnya.”

           Isi surat tersebut tidak serta merta membuat kita memfocuskan diri untuk ibadah  saja hingga melupakan kewajiban-kewajiban yang semestinya tidak kita tinggalkan. Setidaknya satu point amat penting diantara point-point penting lainnya yang terdapat dalam surat tersebut, yaitu adalah suatu kehati-hatian dalam menjalani kehidupan ini. Karena setan akan selalu melancarkan aksi balas dendamnya pada kita kapan saja dan dimana saja sampai kisah demi kisah dunia ini diakhiri. Tetap semangat, optimis, terus belajar, dan lebih mendekatkan diri pada Allah :)

Ayo Berdo'a ^^


{Doa pagi dan sore (dibaca 3x)}

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِيْ الاَّرْضِ وَلاَفِيْ السَّمَاءِ وَهُوَالسَّمِيْعُ الْعَلِيْـمُ

Artinya : “Dengan nama ALLAH yang bersama nama Nya, tidak ada sesuatu apapun di bumi dan di langit yang bisa mencelakakan, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّـامَّاتِ مِنْ شَرِّمَاخَلَقَ


Artinya : Aku berlindung pada kalimat Allah yang sempurna, dari segala keburukan/kejahatan apa-apa yang tercipta.


*Diriwayatkan diantaranya oleh Abu Dawud, no hadits 4425, At-Tirmidzi 3310, dan Ibnu Majah 3459 dari shohabat Utsman bin Affan dari Rasulullah Saw.
**Disunnahkan membaca do’a ini 3 kali diwaktu pagi dan sore.
***Keutamaan do’a ini disebutkan oleh Rasulullah, “Barangsiapa yang membacanya 3 kali di waktu pagi maka ia tidak akan tertimpa bencana yang tiba-tiba sampai sore. Dan barangsiapa yang membacanya 3 kali di waktu sore maka tidak akan ditimpa bencana yang tiba-tiba hingga pagi hari.

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبَّا وَبِالإِّسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدِ نَّبِيَّا


Artinya : “Aku ridho ALLAH sebagai Tuhan dan Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai Nabi”
**Diriwayatkan diantaranya oleh  At-Tirmidzi 3311, dan Ibnu Abi Syaibah VI/23, ditakhrij oleh syekh Al Bany dalam silsilah Al Hadits As Shahihah no 2686Disunnahkan membaca do’a ini 3 kali diwaktu pagi dan sore.
  1. Keutamaan do’a ini bagi yang membacanya di waktu pagi dan sore Allah akan meridhoi orang tersebut.


{Do’a Permohonan Istiqomah dalam Petunjuk}

رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُو بَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْـتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُ نْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Artinya : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi karunia” (QS Ali Imran ayat 8)



{Do’a Permohonan Menjadi Orang Yang Bersyukur}


رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَـكَ الَّتِيْ أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَا لِحًا تَرْضَاهُ وَآدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِـكَ فِيْ عِبَا دِكَ الصَّالِحِـيْنَ

Artinya : “Ya Tuhanku, Ilhamkanlah (berilah dorongan dan kekuatan) kepadaku untuk aku mensyukuri nikmat-nikmat Mu yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada kedua orangtua ku dan agar aku dapat beramal sholeh yang Engkau ridhoi dan masukkanlah aku dengan rahmat Mu ke dalam hamba-hamba yang sholeh.


{Do’a Permohonan Diberi Keluarga yang Bahagia}

رَبَّنَا هَبْ لَنَ مِنْ أَزْوَاجِـنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةً أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا


Artinya : “Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami, istri kami, anak cucu kami yang menjadi penyejuk kepada mata kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa” (QS Al Furqon ayat 74)


{Do’a Berlindung Dari Kebingungan, Kesedihan, Kelemahan, Kemalasan dan Terjerat Hutang}

اَلَّلهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya : “Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada Mu dari ketakutan dan kebakhilan, dan aku berlindung kepada Mu dari terlilit hutang dan dikuasai orang”.

**Diriwayatkan di antara nya oleh Al Bukhary : 2679, dari Anas bin Malik, dan Abu Dawud dari Abu Sa’id Al-Khudry : 1330, dan ini adalah redaksi dari riwayat Abu Dawud.


{Do’a Berlindung Dari Ilmu yang tidak bermanfaat, Hati yang tidak Khusyu’, Jiwa yang tidak pernah puas dan Do’a yang tidak terkabul}

اَلَّلهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَيَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسِ لاَ تَـشْبَعُ وَمِنْ دَعْوَةٍ لاَ يَسْـتَجَابُ لَهَا

Artinya : “Ya ALLAH, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dan hati yang tidak khusyu’, dan dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari do’a yang tidak terkabulkan.”
**Do’a ini bersumber dari hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim : 4899, Abu Dawud : 1324. An Nasaiy : 3572, Ibu Majah : 3827, Ahmad : 8132, dan yang lainnya.



{Do’a Dimudahkan Menuntut Ilmu}

رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا

Artinya : “Ya ALLAH, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizki dan kefahaman”.

Saturday, January 28, 2012

Cinta



Sesungguhnya tak pernah sang kekasih mencari 
tanpa dicari kekasihnya 
Apabila kilat cinta telah menyambar hati ini 
Ketahuilah bahwa ada cinta dalam hati yang lain 
Apabila cinta Allah bertambah besar dalam hatimu 
pstilah Allah menaruh cinta atasmu 
Tak ada bunyi dengan bertepuk sebelah tangan 
Kebijaksanaan illahi adalah suatu takdir 
yang membuat kita cinta satu sama lain 
Karena takdir itu 
Setiap bagian dunia ini dipertemukan dengan jodohnya 

*Puisi mistikus Muslim Al-Rumi

Hakikat Tawadhu'


Suatu hari, Abdullah bin Mubarak bertandang ke Khurasan untuk mengunjungi seseorang yang dikenal Zuhud dan Wara'. Saat beliau masuk ke dalam rumah orang yang dimaksud, beliau tidak digubris dan tidak disapa olehnya. Lalu beliau segera keluar meninggalkan rumah tersebut.

Orang-orang yang berada di rumah itu lantas bertanya kepada orang yang dianggap Zuhud itu
"Tahukah Anda, siapakah tamu Anda tadi?"

Ia menjawab,"Tidak!"

Mereka berkata,"Beliau adalah Amiirul Mukminin fil Hadits. Beliau adalah Abdullah bin Mubarak!"

Mendengar nama itu disebut, raut muka orang yang dikunjungi tersebut berubah dan terlihat menyesal. Seketika mengejar Abdullah bin Mubarak yang berjalan menjauh
"Wahai Abu Abdullah, saya minta maaf sekali. Mohon saya diberi nasehat!"

Abdullah bin Mubarak pun berhenti dan berkata,"Ya, jika kamu keluar dari rumah, janganlah kamu melihat seorang muslim kecuali kamu mengatakan 'Dia lebih baik dari saya'. Jika kamu bertemu dengan yang lebih tua katakan 'Dia lebih dahulu masuk Islam, dan lebih dahulu beramal dari saya'. Jika kamu bertemu dengan orang yang lebih muda maka katakanlah 'Aku lebih dahulu berbuat dosa dibanding dia, berarti dia lebih baik dari saya'."

Thursday, January 26, 2012

TAQWA



                Menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan adalah ungkapan singkat dan ringkas untuk menjelaskan definisi dari ketakwaan. Tak jauh beda dengan makanan semakin kecil dan lembut maka akan semakin mudah dicerna dan penyerapan nutrisinya pun akan lebih cepat. Secara bahasa Taqwa dapat bermakna protection (dalam bahasa inggris) atau sebuah benteng diri. Mencoba membaca kupasan sebuah majalah bertemu dengan lima arti dari kalimat taqwa.

·         Definisi taqwa yang pertama adalah al khauf dan al khasyah yang artinya rasa takut
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhammu ; sungguh (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar” (QS. Al Hajj : 1)

·         Definisi taqwa yang kedua adalah al ibadah atau peribadahan
“....”Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku”” (QS. An Nahl : 2)

·         Definisi taqwa yang ketiga meninggalkan maksiat
“.... Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Al Baqarah : 189)

·         Definisi taqwa yang keempat adalah at tauhid atau pengesaan
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertaqwa............” (QS. Al Hujurat : 3)

·         Dan definisi taqwa yang kelima adalah al ikhlas atau kelegowoan (bahasa jawa) atau dapat juga disebut kerelaan demi mengharap ridha Allah
“.... Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketawaan hati.” (QS. Al Hajj : 32)

Adapun makana istilah taqwa, Imam al Halimi menjelaskan,”Hakikat takwa itu melaksanakan semua perintah, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan menjauhi semua larangan, yang makruh dan yang tidak perlu karena tujuan utama dari sifat taqwa adalah membentengi diri dari neraka. Namun pada pengaplikasiannya makna taqwa sering mengerucut pada rasa takut kepada Allah. Di dalam Al Quran, kata taqwa sering beriringan dengan lafzhul Jalalah (kata Allah) misalnya “ittaqullah...” yang kemudian sering diterjemahkan menjadi “takutlah kalian kepada Allah”

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan,”Jika kata taqwa beriringan dengan kata Allah, maka maknanya adalah “takutlah akan kemurkaan-Nya” karena hal itulah yang semestinya paling ditakuti manusia. Sebab dari murka-Nyalah hukuman dunia maupun akhirat datang. Rasa takut inilah yang kemudian menimbulkan sikap kehati-hatian terhadap semua yang dilarang ataupun yang diperintahkan. Sehingga ketika Abu Hurairah ditanya tentang taqwa,

beliau bertanya pada seseorang,”Pernahkah kamu melewati jalanan yang penuh duri?”

“Pernah” jawab orang tersebut

Lalu Abu Hurairah kembali bertanya,“Lantas apa yang kau lakukan?”

“Jika aku melihat duri, aku minggir, berjingkrak melewatinya”

Sambil tersenyum Abu Hurairah menjawab,”Nah, itulah taqwa”




"....Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Al Baqarah : 197)

Wallahu’alam, semoga bermanfaat ^_^

Sumber: Majalah Ar-Risalah edisi 87

Wednesday, January 25, 2012

Do’a Yang Tak Terkabul




            Sebuah kisah datang dari masyarakat Basrah yang sedang dilanda kemelut sosial. Pada suatu hari datanglah seorang ulama besar bernama Ibrahim bin Adham. Karena kemelut sosial yang tak kunjung usai dan menyebabkan ketidak nyamanan semua yang tinggal di Basrah akhirnya sebagian dari mereka datang pada Ibrahim bin Adham.

            “Wahai Abu Ishak (nama panggilan Ibrahim bin Adham), Allah berfirman dalam Al Quran agar kami berdo’a. Namun kenapa do’a kami tidak dikabulkan padahal kami sudah berdo’a dan memohon padaNya selama bertahun-tahun?”

            Mendengar pengaduan yang diiringi tangis dan wajah yang terlihat putus asa tersebut Ibrahim bin Adham pun menjawab,”Wahai penduduk Bashara, do’a kalian tidak segera dikabulkan karena hati kalian telah mati dalam sepuluh perkara”

            “Wahai Abu Ishak, terangkan pada kami apa saja sepuluh perkara itu!” desak salah satu diantara mereka
          “(1) Bagaimana do’a kalain akan dikanulkan sedangkan kalian mengakui kekuasaan Allah namun kalian tidak memenuhi hak-hakNya, (2) Setiap hari kalian membaca Al Quran namun kalian tidak mengamalkan isinya, (3) Kalian mengaku mencintai Rasulullah saw namun nyatanya kalian tidak mengikuti sunnah-sunnah yang dicontohkan Rasulullah saw, (4) Hampir setiap waktu kalian membaca ta’awudz dan meminta perlindungan pada Allah agar dijaga dari godaan setan namun kalian memberi makan setan-setan tersebut dan mengikuti langkah-langkahnya, (5) Kalian selalu mengatakan ingin masuk surga namun perbuatan kalian bertentangan dengan keinginan itu, (6) Katanya juga kalian tak ingin masuk neraka namun kalian justru mencampakkan diri masuk ke dalamnya, (7) Kata kalian maut itu adalah keniscayaan namun kalian tidak mempersiapkan diri menghadapinya, (8) Selain itu kalian sibuk mencari-cari kesalahan orang namun kalian tidak melihat kesalahan kalian sendiri, (9) Setiap saat kalain menikmati karunia Allah swt namun kalian lupa mensyukurinya, (10) dan yang terakhir kalian sering menguburkan jenazah saudara kalian namun kalian tidak mengambil pelajaran dari pristiwa itu.”

            Mendengar ucapan Ibrahim bin Adham beberapa perwakilan penduduk yang datang tampak memucat dan terlihat semakin tak berdaya menyesali kesalahannya.

            “Wahai penduduk Bashrah, ingatlah sabda Rasulullah saw {Berdo’alah kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu bahwa Allah swt tidak berkenan mengabulkan do’a dari hati yang lalai dan main-main}. Wahai penduduk Bashrah Allah memang telah menjanjikan bagi orang yan berdo’a kepadaNya akan dikabulkan, seperti yang tertera dalam Al Quran {Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia berdo’a kapada-Ku} akan tetapi ayat selanjutnya menjelaskan bahwa Allah swt mensyaratkan bagi hamba-hambaNya {...maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar selalu dalam kebenaran}>>QS. Al-Baqarah : 186


Semoga Allah swt selalu membukakan pintu rahmat dan hidayahNya kepada kita, dan senantiasa mendengar do'a kita.. amien



Tuesday, January 24, 2012

Ayo Berbenah (Jilbab)

Coba-coba download gambar kartun eh nemuin gambar ini, sebenarnya jadi satu kayak gini


Berhubung tulisannya kecil kalau di upload akhirnya aku crop, dan hasilnya ini selamat merenung:


Model Sekarang <<SALAH>>









<<Yang Benar>>



NB:
Hehe.. serba besar memang, tapi aku yakin kita tetap bisa memodiskan pakaian itu tanpa melangkahi aturan-aturan agama. misal dikasih mernah-mernik, atau pengkolaborasian warna yang menarik bisa kok membuatnya terlihat rapi dan gak menyeramkan.
Biar orang berkata apa, sekarang yang perlu direnungkan adalah benar tidaknya kita memakai jilbab, kalau memang niat kita berjilbab untuk menutup aurat mari berbenah, jangan sampai niatan kita tesebut diselewengkan oleh model yang pada dasarnya menatap keindahan namun tidak mempertimbangkan segi syari'at..
Jangan sampai niat pengen masuk surga eh.. gara-gara salah alamat karena pemahaman yang melenceng malah kesasar akhirnya masuk neraka..
Dan yang belum pakai jilbab ayo deh cepet pakai jilbab, tuh the powerpuff girl aja jadi cantik dan tetep gaul meski pakai jilbab ^_^


Yang Baru Dapat Hidayah nih :D




Dan Akhirnya
Tereeeeettt............





Allah Menetapkan suatu hukum bukan tanpa alasan lo sahabat, semua hukum/aturan itu demi kebaikan kita..
SELAMAT MENCOBA... ^_^

Sunday, January 22, 2012

Do'a Wanita Tua yang Terdzalimi



Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku. Hendaklah mereka memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
(QS. Al Baqarah : 186)

            Sebuah kisah datang dari Baghdad, kisah yang mengajarkan pada kita agar tidak meremehkan suatu perkataan. Terlebih bila perkataan tersebut memancing seseorang untuk membenci kita dan akhirnya mendo’akan dengan sesuatu yang buruk. Karena pada dasarnya tidak ada penghalang antara manusia dengan Allah meski pun terlihat lemah, miskin, dan tidak punya apa-apa. Selain itu belum tentu pula orang yang kita perolok lebih baik dari pada kita.

Di suatu kota di daerah Baghdad tinggallah seorang menteri. Menteri tersebut terkenal sebagai menteri yang angkuh lagi rakus. Pada suatu hari menteri mengutus orang suruhannya untuk merampas secara paksa harta milik seorang wanita tua. Perampasan paksa tersebut menyebabkan wanita tua itu tidak lagi mempunyai harta benda karena semua barang berharganya telah diambil. Dan wanita tua tersebut mencoba mendatangi sang menteri dengan menangis tersedu meminta hartanya dikembalikan. Namun permintaan wanita tersebut tidak sedikitpun dipedulikan oleh sang menteri.

Lalu wanita tua itu mengancam sang menteri,”Jika engkau tidak mengabulkan permohonan ku, maka aku akan memohon kepada Allah agar mencelakakanmu”

“Hahaha...” menteri tersebut tertawa,”Berdo’a saja sana, katanya berdo’a disepertiga malam terakhir mustajab. Lakukan, aku tidak takut”

Wanita tua itupun pergi dan kata-katanya direalisasikan. Di setiap sepertiga malam terakhir ia berdo’a agak menteri yang telah mengambil harta bendanya tersebut dicelakakan Allah. Tibalah suatu waktu, wanita tua itu berjalan di tengah pasar. Disana ia dapati seorang laki-laki yang diikat seraya dicambuk atas keputusan hukuman dari Majelis Hakim. Wanita itu pun melihatnya, ternyata ia adalah menteri yang pernah merampas harta bendanya. Ia dipecat dari jabatannya dan semua harta bendanya disita oleh negara.

“Engkau dulu mengajarkan aku untuk berdo’a disepertiga malam terakhir, ternyata terbukti bahwa sepertiga malam terakhir memang waktu terbaik untuk memanjatkan do’a” sambil  meninggalkan sang mantan menteri yang dicambuk dan disaksikan banyak orang di tengah pasar.

Secuplik kisah tersebut mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dalam perkataa dan perbuatan terlebih yang berhubungan dengan orang lain.

“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Selain 2 hadits di atas Allah juga berfirman dalam hadits qudsi:
“Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat.”

Mari sama-sama belajar dan berhati-hati dalam berinteraksi, semoga bermanfaat.
Wallahu’alam..

Saturday, January 21, 2012

Season The Sun

Goodbye to you my trusted friend 
We've known each other since we were nine or ten 
Together we've climbed hills and trees 
Learned of love and ABC's 
Skinned our hearts and skinned our knees 
Goodbye my friend it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that spring is in the air 
Pretty girls are everywhere 
Think of me and I'll be there 

We had joy, we had fun 
we had seasons in the sun 
But the hills that we climbed 
Were just seasons out of time 

Goodbye Papa please pray for me 
I was the black sheep of the family 
You tried to teach me right from wrong 
Too much wine and too much song 
Wonder how I got along 
Goodbye Papa it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that the spring is in the air 
Little children everywhere 
When you see them, I'll be there 

We had joy, we had fun 
We had seasons in the sun 
But the wine and the song 
Like the seasons have all gone 
We had joy, we had fun 
We had seasons in the sun 
But the wine and the song 
Like the seasons have all gone 

Goodbye Michelle my little one 
You gave me love and helped me find the sun 
And every time that I was down 
You would always come around 
And get my feet back on the ground 
Goodbye Michelle it's hard to die 
When all the birds are singing in the sky 
Now that the spring is in the air 
With the flowers everywhere 
I wish that we could both be there

Mawar Merah dan Mawar Putih




Mencoba meresapi sembari mengamati bunga mawar merah yang dihinggapi banyak kupu-kupu di sebuah taman.
“Wah.. banyak ya yang berusaha mendekatimu dan menghisap madu mu!” sambil ku memetik dan mencium aromanya yang wangi
Saat ku akan menciumnya tiba-tiba ku dagetkan dengan bunyi yang keluar dari inti kandung lembaga bunga tersebut,”Vy.... vy....”
“Astagfirullah...” terkaget ku dibuatnya...
“Jangan takut, kau tadi berkata apa pada ku?” tanyanya
“Kam... kam... Kammmuuu..... bisa bicara?” aku ketakutan
“Sudahlah.. apa kau baru tau? Hay apa yang kau katakan tadi?”
“Banyak ya yang berusaha mendekatimu dan menghisap madu mu!” masih agak ketakutan
“Ya jelas, dibanding mawar-mawar lain warna ku paling mencolok. Jadi maklum kalau banyak kupu yang singgah dan berusaha menghisap madu ku.”
“Kok kamu bangga sekali?”
“Pastilah wahai manusia, menjadi bunga yang dihinggapi banyak kupu-kupu adalah suatu kebanggaan dan penghargaan bahwa jenis ku (mawar merah) dikagumi karena keindahan..”
“Ya sudahlah...” kata-katanya yang sombong itu membuat ku ill feel dan mencoba ku pindah kursi, dan wifian di tempat lain yang disana ada bunga-bunga mawar namun jenis ini adalah mawar putih. Karena masih ill feel dengan bunga mawar ku coba cuek, dan asyik dengan browsing menikmati gratisan.
“Devy..” suara lembut itu muncul dari bunga mawar disisi kanan ku. Cuek-cuek dan cuek, aku berusaha mengasyikan diri dan pura-pura tidak dengar..
“Devy... hiks.. hiks..” panggilan diiring tangis. Ku coba menoleh ternyata suara itu datang dari bunga mawar putih yang tepat berada di samping ku.
“Kenapa kamu menangis?” tanya ku dengan heran dengan agak cuek juga
“Vy, aku merasa sedih penuh kebimbangan”
“Ada apa gerangan? Bukankah kamu sedang asyik di hinggapi banyak kupu-kupu yang berusaha menghisap madu mu?” aku bertanya agak jutek
“Andai kau tahu Vy, hati ku sejujurnya sedih.”
“Kenapa sedih, seharusnya kamu senang seperti mawar merah yang selalu bangga karena keindahan yang Allah berikan hingga tak ada yang tak menyukai mu” sambil menunjuk kumpulan mawar di sebelah utara
“Tidak Devy, aku menggemban amanah yang berat. Warna ku yang putih merupakan lambang dari kesucian ku. Meski banyak sekali kupu-kupu yang menghampiri, aku berusaha senang dan tetap menyenangkan mereka dengan menyediakan madu yang aku miliki karena ini adalah tugas yang Allah turunkan pada ku di bumi. Namun disisi lain aku merasa sedih karena kehidupan ku di alam bebas membuat ku harus tetap memberikan madu ku untuk mereka namun disisi lain aku minder dan merasa bersalah karena merasa menodai warna dari jenis ku (putih).”
Seketika persepsi buruk ku pada bunga mawar hilang menjadi ikut sedih bersamanya
“Meski kau di alam bebas dengan banyak kupu-kupu yang siap menghinggapi mu, namun satu hal mawar putih yang harus kamu pertahankan dan jaga baik-baik kantong lembaga mu, juga kesucian warna mu. Menyediakan madu itu kewajiban yang tidak boleh kamu nego, karena itu ketetapan Allah. Ingat satu hal bahwa kantong lembaga (kesucian hati) adalah cermin dirimu, jangan sampai terusak karena banyaknya kupu-kupu yang singgah. Bila kantong lembagamu rusak maka akan diiringi rusaknya warna dari jenismu (putih)”
“Hiks.. hiks... Iya Devy, aku berusaha menjaganya. Biar aku tak seperti mawar merah yang selalu senang dan bangga karena predikatnya, aku ingin tetap tenang melaksanakan kewajiban dan tetap waspada. Disenangi tanpa dirusak”


Akan kah Al Quran Semakin Tidak Diminati?



Judul:
Akan kah Al Quran Semakin Tidak Diminati?

Tema:
Kedudukan Musik yang melejit hampir menggeser kedudukan Al Quran di masyarakat

Latar belakang:
Tulisan ini saya buat didasarkan pada kegeraman serta ketidak nyamanan saya selama hampir 1 semester menjadi mahasiswa yang hampir 90% menghabiskan waktu di lingkungan kos dan kampus yang tak pernah luput dari musik, baik pagi, siang, sore, bahkan malam hari. Keadaan ini membuat saya berfikir dan mencoba mengamati. Alhasil sayapun menemukan situasi yang sama, yaitu full of music. Saya menyebut ini budaya penggeseran kedudukan Al Quran secara tidak langsung oleh beberapa penikmat musik yang notabene anak muda. Mencoba saya menguraikan dan menuliskan beberapa realita di lingkungan anak muda dan masyarakat tentang kegemaran mendengarkan musik dan dampak yang ditimbulkan. Semoga dapat menjadi bahan refleksi bersama.















Uraian:
            Musik dapat diartikan sebagai perpaduan suara yang keluar dari beberapa instrumen alat musik membentuk sebuah harmoni indah. Musik hadir sejak ribuan tahun lalu, yang dahulunya manusia prasejarah hanya menggunakan alat-alat sederhana dari alam hingga tercipta suara yang kemudian dikolaborasikan membentuk irama seperti batu, bambu, kayu, dll. Orang menyebut music tanpa biduan (penyanyi) kurang indah oleh karena itu dizaman ini hadirnya musik sering kali diiringi suara merdu meliuk-liuk dari biduan. Sehingga efek yang dihasilkan dari pengkolaborasian tersebut memberikan efek yang indah bagi pendengarnya.

            Di era moderenisasi ini pengkulturan serta inovasi-inovasi baru mewarnai dunia permusikan mulai dari munculnya alat-alat modern seperti gitar, drum, piano, biola, dll serta jenis musik pun juga mengalami kemajuan cukup pesat, seperti halnya musik pop, rock, jazz, kroncong, dangdut, underground, dll. Musik-musik yang dihasilkan dari perpaduan alat-alat tersebut begitu indah, bahkan jarang sekali orang yang tidak menyukai musik. Karena ternyata musik mempunyai kelebihan dapat memberikan pengaruh halusinogen serta kenyamanan bagi pendengarnya.

            Saya adalah salah satu penggemar musik, dan terbukti dari tes kecerdasan yang saya ikuti di bimbingan belajar saya 1 tahun yang lalu menunjukkan bahwa model belajar saya banyak dipengaruhi oleh alunan musik. Sering ketika tidak mood saya mendengarkan lagu-lagu penggugah semangat seperti lagu-lagu nasyid, atau lagu-lagu perjuangan. Nah, itu kebiasaan saya beda halnya dengan kebiasaan beberapa orang di luar sana. Beberapa akan saya uraikan kebiasaan.

1.      Pembakar Rasa Cinta
Saya sering melihat teman saya patah hati karena cinta. Ada salah satu contoh kekuatan musik memberikan halusinogen  pada pendengarnya. Teman saya sedang patah hati, mencoba saya amati dari hari kehari tetap saja terlihat tidak bersemangat dan terus-terusan memasang handset di telinganya. Mencoba saya dekati.

            “Kamu, sedih??”

            “Iya Vy, sakit rasanya!” jawabnya

            Lalu saya amati, kembali handsetnya dipasang dan bibirnya berkomat-kamit sepertinya mengikuti nyanyian dengan mata yang terus berkaca-kaca, sesekali air matanya menetes dan segera dihapus. Saya tanya lagi.

            “Kamu dengerin apa?”


            “Ini lagunya Viera, Perih.”


            Perih? Mencoba ku tanya,”Perih itu judul lagu?”


            ”iya” Jawabnya singkat sembari memasang handsetnya kembali


            Selain itu musik terutama musik cinta dapat lebih membakar rasa, dan dampaknya lebih memabukkan dari pada khamar karena effect halusinogen yang ditimbulkan jangka panjang.

2.      Penjaga di kala ketakutan
Ini lagi dampak perkembangan musik yang merajalela di lingkungan saya. Mereka-mereka yang menyukai film horor menjadikan musik sebagai penjagaan dikala sepi sendiri. Betapa tidak, sering sekali saya mendengar cerita teman bahkan dilingkungan kos saya sendiri pun beberapa teman penggemar film horor sering kali ketakutan mau ke dapur atau ke kamar mandi sendiri. Kebiasaan mereka untuk menghilangkan ketakutan itu dengan memutar musik dengan keras sambil bernyanyi hingga tak lagi ada kesunyian.

3.      Santai bersama musik
Santai adalah merefresh otak dari kepenatan, yang kadang dalam prosesnya diperlukan musik untuk mempercepat pendinginan otak. Musik dan santai adalah hal yang kadang sulit dipisahkan, hal tersebut menjadi rutinitas beberapa orang. Bahkan masih di dunia kos, tidak jarang anak kos yang telah payah dengan aktifitas kuliah seharian saat telah sampai kos, yang pertama kali mereka lakukan adalah memutar musik.

Alunan musik yang keras pun sering kali beriringan dengan suara adzan, kadang pula malah saat adzan berkumandang pintu kamar ditutup dan memutar musik dengan keras sambil bercanda tawa di dalam kamar. Atau yang lebih ekstrim saat mengerjakan tugas kelompok, kadang adzan malah tidak terdengar karena musik yang memenuhi telinga setiap orang di kelompok. Yah.. sebelum tidur musik, bangun tidur yang pertama kali dilakukan yaitu memutar musik.

4.      Menambah selera makan
Musik memang telah menjadi-jadi, saya mengamati dari sudut lain dibeberapa tempat kos tak luput dari apa yang dinamankan musik. Kalau musiknya cinta-cintaan atau yang lagi up to date seolah menjadi penambah selera makan, namun sebaliknya selera makan tak sedikitpun tergugah kalau musik yang diputar melo-melo.

5.      Sahabat Tidur
Suatu hari saya keluar dari kamar untuk gosok gigi, dan wudhu terlihat di beberapa kamar kos, penghuninya masih belum tidur terdengar dari musik yang masih diputar. Akhirnya ya sudah saya beranjak tidur. Jam 03.00 saya bangun dan berangkat wudhu, suara musik masih saja tidak berhenti kelihatannya sudah sejak kemarin. Akhirnya mencoba saya dekati kamar salah satu teman. Di dalam kamar tak ada suara, sontak saya ambil kesimpulan bahwa penghuninya telah tidur. Benar ternyata setelah sekitar jam 06.00 pagi penghuninya baru bangun, dan semalaman ditemani musiknya.

Astagfirullahal’adzim dan masih banyak lagi keterlibatan musik dalam kehidupan. Bahkan saat masuk mall dengan full musik, suara adzan saja tidak terdengar. Ini cerita ironi di masyarakat. Lalu yang perlu kita pertanyakan,”Kalau hati selalu dihiasi dengan musik, lalu disisi mana tempat untuk Al Quran??” Sungguh saya merasa malu, juga kawatir. Terlebih musik dan lagu yang beredar di masyarakat kebanyakan saat ini mengarah pada tema CINTA MATI, dan FULL GUAR.

Coba lihat lagunya ayu ting-ting yang judulnya “Hamil 3 bulan”, astagfirullah.. lagu semacam ini digemari banyak kawula muda, padahal kalau dilihat dari syairnya saja tidak beretika. Belum lagi lagu cucak rowo, cinta satu malam, kiss me, dan ntahlah saya tidak hafal, yang pasti lagu-lagu semacam itu adalah lagu pembobrok iman dan mental. Kalau ditanya yang suka mendengarkan lagu semacam ini pasti jawab,”Saya Islam kok”.
 “Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang meghalalkan zina, sutera, khamar, dan alat-alat musik” (HR. Bukhari Muslim)

Astagfirullahal’adzim... sahabat muslim semua, sadarkah kita bahwa kita telah menodai agama kita sendiri, terlebih melupakan Al Quran yang pada dasarnya sebagai acuan hidup utama dan pertama kita dunia. Juga kitapun enggan bahkan sering bantah-bantahan dan main nego dengan Asunnah. Padahal Al Quran dan Asunnah adalah penunjuk jalan kita mencapai kehidupan kekal di akhirat.

“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal): (mereka) di tenggelamkan (ke dalam bumi), dihujani dengan batu, dan dirubah bentuk mereka. Yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (memainkan) musik” (HR. At Tirmidzi)

Teman ayolah teman sadar!!!! Ayo kita berbenah, kita refleksi diri masing-masing. Ucapan itu do’a, coba kalau pas nyanyi lagunya ayu ting-ting itu terus malaikat lewat dan mengabulkan apa yang kamu ucapkan, siapa yang akan menerima dampak buruknya????

Ayo sama-sama remove lagu-lagu semacam itu, kita buka kembali Al Quran kita. Meski bentuknya lembaran-lembaran-lembaran tapi isinya kunci hidup. Kalau udah berpegang sama Al Quran hidup kita gak akan nyleweng seperti saat ini. Musik tidak akan menolong kita di akhirat.
Wallahu'alam...
 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea