Malam yang menepi menggagas sajak
Di buai lamunan dalam bangunan iman
Terhenti sejenak ku disebuah telaga
Menatap gelap yang semakin
mendalam
Gelora rindu yang tak teruraikan
Membuat diri enggan
berkomentar
Menerawang elok rupa penuh tipuan
Cepat hempas dan buang
begitu saja
Indah diri hanya pada hati
Hiasan diri hanya pada
keimanan insani
Bertali kokohlah pada firman (Al Quran) dan tauladan
(Asunnah)
karena membawa malam penuh kenikmatan
Jangkrik mendayu
penentram jiwa
Kala diri hanya berkawan detik
Pasti ironi kisah kan
terhenti
Ia selalu mengamati
Pada hati yang sering ternodai
Bawalah!!
Dan tertunduklah!!
Semua kisah masa pasti berarti
Sebab pemilik diri tak pernah mendustai
Lirih
Malam yang menepi menggagas sajak
Di buai lamunan dalam bangunan iman
Terhenti sejenak ku disebuah telaga
Menatap gelap yang semakin
mendalam
Gelora rindu yang tak teruraikan
Membuat diri enggan
berkomentar
Menerawang elok rupa penuh tipuan
Cepat hempas dan buang
begitu saja
Indah diri hanya pada hati
Hiasan diri hanya pada
keimanan insani
Bertali kokohlah pada firman (Al Quran) dan tauladan
(Asunnah)
karena membawa malam penuh kenikmatan
Jangkrik mendayu
penentram jiwa
Kala diri hanya berkawan detik
Pasti ironi kisah kan
terhenti
Ia selalu mengamati
Pada hati yang sering ternodai
Bawalah!!
Dan tertunduklah!!
Semua kisah masa pasti berarti
Sebab pemilik diri tak pernah mendustai
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb