HIV/AIDS adlah penyakit populer di era globalisasi ini yang belum ada obatnya. menurut catatan yang ditulis Yayasan Spiritia HIV/AIDS pada tahun 1926 beberapa ilmuwan menganggap HIV menyebar dari kera ke manusia antara tahun 1926-1946. Penelitian menunjukkan bahwa HIV kemungkinan pertama meloncat dari simpanse ke manusia pada tahun 1675 tetapi jenis virus itu tidak menetapkan diri sebagai epidemi, pendapat ini bertahan hingga tahun 1930 dan setelah itu muncul kasus selanjutnya pada tahun 1959 seorang laki-laki meninggal dunia di Kongo dianggap peneliti sebagai kematian AIDS pertama yang terbukti, kemudian pada tahun 1978 muncul kasus yang terkenal hingga saat ini yaitu kasus kematian laki-laki gay di AS dan Swedia – dan laki-laki heteroseks di Tanzania dan Haiti – mulai menunjukkan tanda apa yang nantinya akan disebut gejala AIDS.
Sejarah munculnya HIV/AIDS yang tidak dapat dipastikan tersebut mengingatkan saya pada kisah kaum Nabi Luth yang tertulis dalam Al-A’raaf ayat 80
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada kaumnya,”Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah (sodomi) itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?”
Mari kembali pada topik, HIV singkatan dari Human Immuno deficiency Virus yaitu suatu virus yang menyerang sistem immunitas (kekebalan tubuh pada manusia), Sedangkan AIDS singkatan dari Acquired Immunne Deficiency Syndrome yaitu kumpulan penyakit akibat menurunnya sistem immunitas pada manusia. HIV adalah tahap awal munculnya AIDS, mengapa demikian? Karena pada tahap ini immunitas manusia akan terus dikalahkan oleh virus HIV.
Orang yang terkena HIV tidak dapat dipastikan sampai tiga atau enam bulan setelah masuknya virus HIV, karena belum tentu virus itu bisa ditemukan dalam tubuh karena tersembunyi (Clara, dkk) Masa ini disebut masa jendela, meski belum dapat dideteksi namun virus ini sudah dapat ditularkan pada individu lain. Setelah enam bulan virus akan dapat dideteksi dengan tes darah atau yang lebih dikenal dengan VCT (Voluntary Consulting Test). Apabila orang yang terkena HIV tidak dapat menjaga kestabilan daya tahan tubuhnya, virus tersebut akan secara cepat menggerogoti immunitas dan mencapai puncaknya yaitu AIDS pada tahun ke 10. Orang yang terkena HIV/AIDS disebut ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dimana kondisi orang tersebut akan sangat lemah, karena immunitas yang menurun drastis sehingga berbagai macam penyakit dengan mudah menggerogoti tubuh.
Cara Mencegah HIV/AIDS
1. Hindari Free Seks
“Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki. Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela. Barang siapa mencari di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas” (QS. Al Mu’minun ayat 5-7)
2. Setia pada pasangan
“.......Dan mereka (istri-istrimu) telah mengambil perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) dari kamu” (An-Nisa’ ayat 21)
3. Hindari hubungan seks yang beresiko
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar diantara dosa-dosa yang dilarang mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu dan akan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (An-Nisa’ ayat 31)
4. Menggunakan kondom
“Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat kembali mereka ialah neraka Jahanam. (Jahanam) itu seburuk-buruk tempat tinggal” (Ali Imran ayat 197)
5. Selalu menjaga kebersihan alat kelamin
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri” (Al Baqoroh ayat 222)
Bila melihat pergaulan di masa kini, peluang penyebaran HIV/AIDS akan semakin cepat, hal ini disebabkan karena budaya barat telah menjadi kiblat bagi anak muda. Padahal budaya yang diadobsi tersebut sangatlah menyimpang dari aturan-aturan yang terdat dalam Al Quran dan Hadits.
“Dan janganlah kamu mendekati zina sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” (Al Isra’ ayat 32)
Mari kita sama-sama menjaga diri, bukankah akhir dari semua ini adalah disisi Allah? Dunia ini hanyalah rangkaian perjalanan panjang yang berujung dua jalan Indah (Surga) dan buruk (Neraka), apabila kita dapat menjalani rangkaian perjalanan panjang penuh ujian ini dengan keistiqomahan selalu mengharap ridho dariNya InsyaAllah semua akan berjalan lancar dan berujung Indah.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يا معشر الشباب من اسطاع منكم الباءة فاليتزوج فإنه أغض للبصر وأحصن للفرج ومن لم يستطع فعليه بالصوم فإنه له وجاء
"Wahai sekalian para pemuda, barang siapa di antara kalian telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kehormatan. barang siapa yang belum mampu menikah maka hendak ia berpuasa, karena puasa adalah penjaga baginya." (HR. Bukari dan Muslim)
Nuun wal qolami wamaa yasthuruun...
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb