Saat
Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah , beliau meminta nasehat kepada
Imam ahlul Bashrah, Hasan al-Bashari. Maka Hasan al-Bashari memberikan nasehat
kepada khalifah melalui sepucuk surat yang dikirimnya. Isi surat tersebut
demikian:
“Ketahuilah, semoga Allah
memberi taufik kepada Anda, bahwa berfikir akan menuntun Anda pada kebaikan dan
mengamalkannya. Menyesal atas perbuatan buruk mendorong Anda untuk
meninggalkannya. Sesuatu yang fana sekalipun banyak, tak dapat mengimbangi
sesuatu yang kekal. Menanggung derita sesaat tapi berakhir dengan bahagia
selamanya, adalah lebih baik dari bersenang-senang sementara, namun berakhir
dengan kesengsaraan selamanya. Waspadalah terhadap kampung dunia yang
mematikan, menipu, dan memperdayakan ini, yang berhias dengan kepalsuan,
mencari mangsa dengan tipu daya dan membinasahkan setiap orang yang
tergila-gila kepadanya dan rindu meminangnya. Dunia seakan menjelma menjadi
permaisuri impian. Tatatpan mata tertuju kepadanya, jiwa gandrung terhadapnya,
hati takluk dan bertekuk lutut dihadapannya. Padahal, dunia akan menikam dan
membunuh siapapun yang mempersuntingnya.”
Isi surat tersebut tidak serta merta membuat kita memfocuskan diri untuk ibadah saja hingga melupakan kewajiban-kewajiban yang semestinya tidak kita tinggalkan. Setidaknya
satu point amat penting diantara point-point penting lainnya yang terdapat dalam
surat tersebut, yaitu adalah suatu kehati-hatian dalam menjalani kehidupan ini.
Karena setan akan selalu melancarkan aksi balas dendamnya pada kita kapan saja
dan dimana saja sampai kisah demi kisah dunia ini diakhiri. Tetap semangat,
optimis, terus belajar, dan lebih mendekatkan diri pada Allah :)
0 comments:
Post a Comment
Assalamu'alaikum wr.wb