Sunday, January 22, 2012

Do'a Wanita Tua yang Terdzalimi

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:10 AM


Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku. Hendaklah mereka memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
(QS. Al Baqarah : 186)

            Sebuah kisah datang dari Baghdad, kisah yang mengajarkan pada kita agar tidak meremehkan suatu perkataan. Terlebih bila perkataan tersebut memancing seseorang untuk membenci kita dan akhirnya mendo’akan dengan sesuatu yang buruk. Karena pada dasarnya tidak ada penghalang antara manusia dengan Allah meski pun terlihat lemah, miskin, dan tidak punya apa-apa. Selain itu belum tentu pula orang yang kita perolok lebih baik dari pada kita.

Di suatu kota di daerah Baghdad tinggallah seorang menteri. Menteri tersebut terkenal sebagai menteri yang angkuh lagi rakus. Pada suatu hari menteri mengutus orang suruhannya untuk merampas secara paksa harta milik seorang wanita tua. Perampasan paksa tersebut menyebabkan wanita tua itu tidak lagi mempunyai harta benda karena semua barang berharganya telah diambil. Dan wanita tua tersebut mencoba mendatangi sang menteri dengan menangis tersedu meminta hartanya dikembalikan. Namun permintaan wanita tersebut tidak sedikitpun dipedulikan oleh sang menteri.

Lalu wanita tua itu mengancam sang menteri,”Jika engkau tidak mengabulkan permohonan ku, maka aku akan memohon kepada Allah agar mencelakakanmu”

“Hahaha...” menteri tersebut tertawa,”Berdo’a saja sana, katanya berdo’a disepertiga malam terakhir mustajab. Lakukan, aku tidak takut”

Wanita tua itupun pergi dan kata-katanya direalisasikan. Di setiap sepertiga malam terakhir ia berdo’a agak menteri yang telah mengambil harta bendanya tersebut dicelakakan Allah. Tibalah suatu waktu, wanita tua itu berjalan di tengah pasar. Disana ia dapati seorang laki-laki yang diikat seraya dicambuk atas keputusan hukuman dari Majelis Hakim. Wanita itu pun melihatnya, ternyata ia adalah menteri yang pernah merampas harta bendanya. Ia dipecat dari jabatannya dan semua harta bendanya disita oleh negara.

“Engkau dulu mengajarkan aku untuk berdo’a disepertiga malam terakhir, ternyata terbukti bahwa sepertiga malam terakhir memang waktu terbaik untuk memanjatkan do’a” sambil  meninggalkan sang mantan menteri yang dicambuk dan disaksikan banyak orang di tengah pasar.

Secuplik kisah tersebut mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dalam perkataa dan perbuatan terlebih yang berhubungan dengan orang lain.

“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Selain 2 hadits di atas Allah juga berfirman dalam hadits qudsi:
“Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat.”

Mari sama-sama belajar dan berhati-hati dalam berinteraksi, semoga bermanfaat.
Wallahu’alam..

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Sunday, January 22, 2012

Do'a Wanita Tua yang Terdzalimi



Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila dia berdo’a kepada Ku. Hendaklah mereka memenuhi (perintah) Ku dan beriman kepada Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.
(QS. Al Baqarah : 186)

            Sebuah kisah datang dari Baghdad, kisah yang mengajarkan pada kita agar tidak meremehkan suatu perkataan. Terlebih bila perkataan tersebut memancing seseorang untuk membenci kita dan akhirnya mendo’akan dengan sesuatu yang buruk. Karena pada dasarnya tidak ada penghalang antara manusia dengan Allah meski pun terlihat lemah, miskin, dan tidak punya apa-apa. Selain itu belum tentu pula orang yang kita perolok lebih baik dari pada kita.

Di suatu kota di daerah Baghdad tinggallah seorang menteri. Menteri tersebut terkenal sebagai menteri yang angkuh lagi rakus. Pada suatu hari menteri mengutus orang suruhannya untuk merampas secara paksa harta milik seorang wanita tua. Perampasan paksa tersebut menyebabkan wanita tua itu tidak lagi mempunyai harta benda karena semua barang berharganya telah diambil. Dan wanita tua tersebut mencoba mendatangi sang menteri dengan menangis tersedu meminta hartanya dikembalikan. Namun permintaan wanita tersebut tidak sedikitpun dipedulikan oleh sang menteri.

Lalu wanita tua itu mengancam sang menteri,”Jika engkau tidak mengabulkan permohonan ku, maka aku akan memohon kepada Allah agar mencelakakanmu”

“Hahaha...” menteri tersebut tertawa,”Berdo’a saja sana, katanya berdo’a disepertiga malam terakhir mustajab. Lakukan, aku tidak takut”

Wanita tua itupun pergi dan kata-katanya direalisasikan. Di setiap sepertiga malam terakhir ia berdo’a agak menteri yang telah mengambil harta bendanya tersebut dicelakakan Allah. Tibalah suatu waktu, wanita tua itu berjalan di tengah pasar. Disana ia dapati seorang laki-laki yang diikat seraya dicambuk atas keputusan hukuman dari Majelis Hakim. Wanita itu pun melihatnya, ternyata ia adalah menteri yang pernah merampas harta bendanya. Ia dipecat dari jabatannya dan semua harta bendanya disita oleh negara.

“Engkau dulu mengajarkan aku untuk berdo’a disepertiga malam terakhir, ternyata terbukti bahwa sepertiga malam terakhir memang waktu terbaik untuk memanjatkan do’a” sambil  meninggalkan sang mantan menteri yang dicambuk dan disaksikan banyak orang di tengah pasar.

Secuplik kisah tersebut mengajarkan kita agar selalu berhati-hati dalam perkataa dan perbuatan terlebih yang berhubungan dengan orang lain.

“Tiga do’a yang dikabulkan, yaitu do’a orang yang berpuasa, do’a orang yang bepergian, dan do’a orang yang teraniaya.” (HR. Uqaili, dari Abu Hurairah)

”Ada tiga doa yang tak akan ditolak oleh Allah SWT, yakni doa orang tua kepada anaknya, doa orang yang teraniaya, dan doa seorang musafir.” (HR. Abu Hurairah)

Selain 2 hadits di atas Allah juga berfirman dalam hadits qudsi:
“Demi kemuliaan-Ku, Aku akan tolong orang yang teraniaya itu dalam waktu dekat.”

Mari sama-sama belajar dan berhati-hati dalam berinteraksi, semoga bermanfaat.
Wallahu’alam..

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea