Thursday, January 26, 2012

TAQWA

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:37 AM


                Menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan adalah ungkapan singkat dan ringkas untuk menjelaskan definisi dari ketakwaan. Tak jauh beda dengan makanan semakin kecil dan lembut maka akan semakin mudah dicerna dan penyerapan nutrisinya pun akan lebih cepat. Secara bahasa Taqwa dapat bermakna protection (dalam bahasa inggris) atau sebuah benteng diri. Mencoba membaca kupasan sebuah majalah bertemu dengan lima arti dari kalimat taqwa.

·         Definisi taqwa yang pertama adalah al khauf dan al khasyah yang artinya rasa takut
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhammu ; sungguh (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar” (QS. Al Hajj : 1)

·         Definisi taqwa yang kedua adalah al ibadah atau peribadahan
“....”Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku”” (QS. An Nahl : 2)

·         Definisi taqwa yang ketiga meninggalkan maksiat
“.... Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Al Baqarah : 189)

·         Definisi taqwa yang keempat adalah at tauhid atau pengesaan
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertaqwa............” (QS. Al Hujurat : 3)

·         Dan definisi taqwa yang kelima adalah al ikhlas atau kelegowoan (bahasa jawa) atau dapat juga disebut kerelaan demi mengharap ridha Allah
“.... Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketawaan hati.” (QS. Al Hajj : 32)

Adapun makana istilah taqwa, Imam al Halimi menjelaskan,”Hakikat takwa itu melaksanakan semua perintah, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan menjauhi semua larangan, yang makruh dan yang tidak perlu karena tujuan utama dari sifat taqwa adalah membentengi diri dari neraka. Namun pada pengaplikasiannya makna taqwa sering mengerucut pada rasa takut kepada Allah. Di dalam Al Quran, kata taqwa sering beriringan dengan lafzhul Jalalah (kata Allah) misalnya “ittaqullah...” yang kemudian sering diterjemahkan menjadi “takutlah kalian kepada Allah”

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan,”Jika kata taqwa beriringan dengan kata Allah, maka maknanya adalah “takutlah akan kemurkaan-Nya” karena hal itulah yang semestinya paling ditakuti manusia. Sebab dari murka-Nyalah hukuman dunia maupun akhirat datang. Rasa takut inilah yang kemudian menimbulkan sikap kehati-hatian terhadap semua yang dilarang ataupun yang diperintahkan. Sehingga ketika Abu Hurairah ditanya tentang taqwa,

beliau bertanya pada seseorang,”Pernahkah kamu melewati jalanan yang penuh duri?”

“Pernah” jawab orang tersebut

Lalu Abu Hurairah kembali bertanya,“Lantas apa yang kau lakukan?”

“Jika aku melihat duri, aku minggir, berjingkrak melewatinya”

Sambil tersenyum Abu Hurairah menjawab,”Nah, itulah taqwa”




"....Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Al Baqarah : 197)

Wallahu’alam, semoga bermanfaat ^_^

Sumber: Majalah Ar-Risalah edisi 87

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Thursday, January 26, 2012

TAQWA



                Menjalankan segala perintah dan menjauhi larangan adalah ungkapan singkat dan ringkas untuk menjelaskan definisi dari ketakwaan. Tak jauh beda dengan makanan semakin kecil dan lembut maka akan semakin mudah dicerna dan penyerapan nutrisinya pun akan lebih cepat. Secara bahasa Taqwa dapat bermakna protection (dalam bahasa inggris) atau sebuah benteng diri. Mencoba membaca kupasan sebuah majalah bertemu dengan lima arti dari kalimat taqwa.

·         Definisi taqwa yang pertama adalah al khauf dan al khasyah yang artinya rasa takut
“Wahai manusia! Bertaqwalah kepada Tuhammu ; sungguh (hari) kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar” (QS. Al Hajj : 1)

·         Definisi taqwa yang kedua adalah al ibadah atau peribadahan
“....”Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertaqwa kepada-Ku”” (QS. An Nahl : 2)

·         Definisi taqwa yang ketiga meninggalkan maksiat
“.... Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertaqwalah kepada Allah agar kamu beruntung” (QS. Al Baqarah : 189)

·         Definisi taqwa yang keempat adalah at tauhid atau pengesaan
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah, mereka itulah orang-orang yang telah diuji hatinya oleh Allah untuk bertaqwa............” (QS. Al Hujurat : 3)

·         Dan definisi taqwa yang kelima adalah al ikhlas atau kelegowoan (bahasa jawa) atau dapat juga disebut kerelaan demi mengharap ridha Allah
“.... Barang siapa mengagungkan syiar-syiar Allah maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketawaan hati.” (QS. Al Hajj : 32)

Adapun makana istilah taqwa, Imam al Halimi menjelaskan,”Hakikat takwa itu melaksanakan semua perintah, baik yang wajib maupun yang sunnah, dan menjauhi semua larangan, yang makruh dan yang tidak perlu karena tujuan utama dari sifat taqwa adalah membentengi diri dari neraka. Namun pada pengaplikasiannya makna taqwa sering mengerucut pada rasa takut kepada Allah. Di dalam Al Quran, kata taqwa sering beriringan dengan lafzhul Jalalah (kata Allah) misalnya “ittaqullah...” yang kemudian sering diterjemahkan menjadi “takutlah kalian kepada Allah”

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan,”Jika kata taqwa beriringan dengan kata Allah, maka maknanya adalah “takutlah akan kemurkaan-Nya” karena hal itulah yang semestinya paling ditakuti manusia. Sebab dari murka-Nyalah hukuman dunia maupun akhirat datang. Rasa takut inilah yang kemudian menimbulkan sikap kehati-hatian terhadap semua yang dilarang ataupun yang diperintahkan. Sehingga ketika Abu Hurairah ditanya tentang taqwa,

beliau bertanya pada seseorang,”Pernahkah kamu melewati jalanan yang penuh duri?”

“Pernah” jawab orang tersebut

Lalu Abu Hurairah kembali bertanya,“Lantas apa yang kau lakukan?”

“Jika aku melihat duri, aku minggir, berjingkrak melewatinya”

Sambil tersenyum Abu Hurairah menjawab,”Nah, itulah taqwa”




"....Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal." (QS. Al Baqarah : 197)

Wallahu’alam, semoga bermanfaat ^_^

Sumber: Majalah Ar-Risalah edisi 87

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea