Monday, January 2, 2012

Kisah Polos Ikan Nemo

Posted by Devy Ratriana Amiati at 7:50 AM





“Teng.. teng...” Lonceng Air pun berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran di sekolah ikan selesai

           “Nemo....!!” panggil sahabatnya si Ikan Biru, dengan memanggul tas di bundak mengejar Nemo yang sepertinya tergesa-gesa ingin segera pulang

            “Nemo.. tunggu..!” sambil melambaikan tangan tapi sayang si Nemo tak juga menengoknya, malah semakin cepat berenang. Setelah Ikan biru berhasil berenang mengejar ikan nemo, di sapalah

            “Nemo kenapa cepat sekali berenangnya?”

            Ntah apa yang sedang terjadi pada ikan nemo, dia terlihat murung dan diam saja..

            “Nemo.. nemo.. kamu kenapa??”

            Tak ada jawaban sedikitpun, hingga 25 kali pertanyaan “Nemo kenapa?”

            Tiba-tiba nemo berhenti dan membuka tasnya, lalu mengeluarkan kertas yang bertuliskan

Jika Benar simpan dia untuk ku Tuhan jangan pernah kau palingkan hati ini pada yang lain, namun jika salah ambillah, jauhkan dan tenangkan aku kembali. Jangan biarkan hati ku liar hingga merusak niat ku belajar padanya.


            Ikan biru pun tertawa, setelah membaca tulisan Ikan Nemo itu.

            “Nemo, kamu masih kecil nemo. Bu Diana kan udah dewasa sedangkan kita baru TK”

            Seketika ikan nemo menangis,”hiks..hiks..hiks...”

            Ikan biru pun binggung, dan berusaha mencari cara agar nemo berhenti menangis

            “Nemo.. kita masih kecil, ini surat yang buat siapa?”

            “Ambil dari koran tadi pagi. Hiks..hiks..hikss..” dengan mengusap air matanya

            Tertawalah Ikan Biru,”Kata-katanya terlalu dalam. Nemo sayang kan sama Bu Diana?”

            “Iya” jawab nemo dengan menangis karena kertas itu terkena air dari botol air dia yang bocor

            “Aku pun juga, Nemo. Udah jangan nangis! Bu Diana kan guru kita, tapi kata-kata ini terlalu dalam untuk mengungkapkan sayang kita pada beliau. Ini kata-kata yang biasanya digunakan orang dewasa untuk mengungkapkan perasaan, kalau kita kan masih kecil!!”

            Ikan nemo pun diam sejenak,”lalu apa yang bisa kita berikan pada Bu Diana Besok? kan Bu Dian ulang tahun!”

            “Gimana kalau kita buat bunga kertas??" ajak ikan biru

            “Ya udah, ayo. aku ikut kamu aja. yang penting bisa ngasih sesuatu supaya Bu Guru senang" sambil merapikan bajunya dan mengusap air matanya

            “Pasti senang, ayo berangkat ke toko buku!"

0 comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

Monday, January 2, 2012

Kisah Polos Ikan Nemo






“Teng.. teng...” Lonceng Air pun berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran di sekolah ikan selesai

           “Nemo....!!” panggil sahabatnya si Ikan Biru, dengan memanggul tas di bundak mengejar Nemo yang sepertinya tergesa-gesa ingin segera pulang

            “Nemo.. tunggu..!” sambil melambaikan tangan tapi sayang si Nemo tak juga menengoknya, malah semakin cepat berenang. Setelah Ikan biru berhasil berenang mengejar ikan nemo, di sapalah

            “Nemo kenapa cepat sekali berenangnya?”

            Ntah apa yang sedang terjadi pada ikan nemo, dia terlihat murung dan diam saja..

            “Nemo.. nemo.. kamu kenapa??”

            Tak ada jawaban sedikitpun, hingga 25 kali pertanyaan “Nemo kenapa?”

            Tiba-tiba nemo berhenti dan membuka tasnya, lalu mengeluarkan kertas yang bertuliskan

Jika Benar simpan dia untuk ku Tuhan jangan pernah kau palingkan hati ini pada yang lain, namun jika salah ambillah, jauhkan dan tenangkan aku kembali. Jangan biarkan hati ku liar hingga merusak niat ku belajar padanya.


            Ikan biru pun tertawa, setelah membaca tulisan Ikan Nemo itu.

            “Nemo, kamu masih kecil nemo. Bu Diana kan udah dewasa sedangkan kita baru TK”

            Seketika ikan nemo menangis,”hiks..hiks..hiks...”

            Ikan biru pun binggung, dan berusaha mencari cara agar nemo berhenti menangis

            “Nemo.. kita masih kecil, ini surat yang buat siapa?”

            “Ambil dari koran tadi pagi. Hiks..hiks..hikss..” dengan mengusap air matanya

            Tertawalah Ikan Biru,”Kata-katanya terlalu dalam. Nemo sayang kan sama Bu Diana?”

            “Iya” jawab nemo dengan menangis karena kertas itu terkena air dari botol air dia yang bocor

            “Aku pun juga, Nemo. Udah jangan nangis! Bu Diana kan guru kita, tapi kata-kata ini terlalu dalam untuk mengungkapkan sayang kita pada beliau. Ini kata-kata yang biasanya digunakan orang dewasa untuk mengungkapkan perasaan, kalau kita kan masih kecil!!”

            Ikan nemo pun diam sejenak,”lalu apa yang bisa kita berikan pada Bu Diana Besok? kan Bu Dian ulang tahun!”

            “Gimana kalau kita buat bunga kertas??" ajak ikan biru

            “Ya udah, ayo. aku ikut kamu aja. yang penting bisa ngasih sesuatu supaya Bu Guru senang" sambil merapikan bajunya dan mengusap air matanya

            “Pasti senang, ayo berangkat ke toko buku!"

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaikum wr.wb

 

Rainbow Story Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea