Ada seorang wanita cantik di mekkah, ia sudah bersuami.
Setiap hari ia memerhatikan wajahnya di depan cermin dan wanita itu pun
terkagum-kagum sendiri akan wajahnya yang cantik jelita.
Ia berkata kepada suaminya,”Mungkinkah ada orang yang tidak tergoda
melihat wajah seperti ini?”
Sang suami pun menjawab,”Ya, ada.”
“Siapa gerangan wahai suami ku?”
“Dia adalah Ubaid bin Umar” jawab sang suami
Wanita itupun bertanya,”Aku jadi penasaran, bolehkah aku
mencoba menggodanya?”
“Iya, silahkan!”
Sang suami pun mengizinkannya mencoba menggoda Ubaid bin
Umar. Maka dilancarkannya aksi tersebut, ia mendatangi Ubaid bin Umar dengan
berpura-pura meminta fatwa. Dan Ubaid berbicara padanya dipinggir Masjidil
Haram. Tiba-tiba wanita itu menyingkap setengah peniutup wajahnya yang cantik
jelita itu.
Sontak Ubaid berkata,”Wahai hamba Allah, tutuplah wajahmu!”
“Sungguh aku tertarik padamu, maka perhatikanlah aku!” jawab
wanita tersebut
“Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu. Jika engkau menjawab
dengan jujur, maka aku akan mempertimbangkan keinginanmu” tawar Ubaid
Wanita itu senang,”Setiap pertanyaanmu akan aku jawab dengan
jujur”
“Beritahukan kepada ku, seandainya malaikat mendatangimu
untuk mencabut nyawamu, sukakah engkau bila aku memenuhi keinginanmu?” tanya
Ubaid
“Tidak wahai Ubaid”
“Kamu telah berkata jujur. Seandainya engkau dimasukkan ke
dalam kubur kemudian didudukkan untuk ditanyai, sukakah engkau bila aku
memenuhi keinginanmu?”
“Tidak wahai Ubaid”
“Engkau telah berkata jujur. Seandainya manusia diberi
catatan amal-amalnya dan engkau tidak tau akan menerima catatan dari tangan
kanan atau kiri, sukakah engkau bila aku memenuhi keinginanmu?”
“Tidak wahai Ubaid”
Engkau telah berkata jujur. Seandainya di datangkan
timbangan-timbangan amal dan engkau tidak tahu akan mengambil catatan amalmu
dengan tangan kanan atau tangan kiri, sukakah engkau bila aku memenuhi
keinginanmu?”
“Tidak wahai Ubaid”
“Engkau telah berkata jujur. Maka bertaqwalah kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala, wahai hamba Allah. Sungguh Dia telah memberimu anugerah
besar dan mempercantik dirimu.
Kemudian wanita itu kembali kepada suaminya
Sanga suami bertanya,”Bagaimana hasilnya?”
Wanita itu menjawab,”Engkau suka berbuat bathil dan akupun
suka berbuat bathil”
Sejak kejadian itu wanita tersebut senantiasa menjaga
sholat, puasa dan terus beribadah. Rutinitas tersebut membuat suaminya
terheran-heran terlebih perubahan itu terjadi setelah kedatangannya pada Ubaid
bin Umar.
“Kesalahan apa yang telah aku buat kepada Ubaid, ia telah
merubah pemikiran istri ku? Dulu setiap malam ia laksana pengantin baru, namun
ia telah mengubah istriku menjadi ahli ibadah.”
Sumber: Majalah Ar-Risalah
subhanalloh ya...masih ada ga kayak gini jaman skrg?
ReplyDeletemampir juga ke blogku http://edittag.blogspot.com ya
InshaAllah masih ada ^_^
ReplyDelete